Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jubir Istana Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Gunakan Buzzer

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan pemerintah tidak memiliki buzzer. Hal ini sekaligus menjawab tuduhan mengenai pemerintah yang membiayai buzzer.

“Pemerintah tidak punya buzzer,” ujar Fadjroel kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Fadjroel menjelaskan, dirinya selama 24 jam juga selalu diserang oleh buzzer-buzzer yang kontra terhadapnya. Namun dia tidak masalah, cukup dengan melakukan pemblokiran akun saja.

“Mendsos saya juga 24 jam diserang buzzer, jadi pakai fitur blok saja ya beres,” katanya.

Fadjroel juga menuturkan, yang digunakan pemerintah adalah influencer untuk penanganan Covid-19 dan juga vaksinasi di tanah air. Influencer tersebut juga tidak digaji oleh pemerintah.

"Influncer terkait Covid-19 dan vaksinasi. Itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tambah 311 orang, Penularan Kasus Positif di Riau Masih Tinggi 

Selain itu, influncer juga digunakan pemerintah untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan Indonesia kepada banyak orang. Influncer tersebut di bawah Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kalau influencer yang digunakan Kemenparekraf itu resmi dan legal untuk branding dan awareness,” pungkasnya.

 

Sumber: JawaPos.com

Editor: Afiat Ananda

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan pemerintah tidak memiliki buzzer. Hal ini sekaligus menjawab tuduhan mengenai pemerintah yang membiayai buzzer.

“Pemerintah tidak punya buzzer,” ujar Fadjroel kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

- Advertisement -

Fadjroel menjelaskan, dirinya selama 24 jam juga selalu diserang oleh buzzer-buzzer yang kontra terhadapnya. Namun dia tidak masalah, cukup dengan melakukan pemblokiran akun saja.

“Mendsos saya juga 24 jam diserang buzzer, jadi pakai fitur blok saja ya beres,” katanya.

- Advertisement -

Fadjroel juga menuturkan, yang digunakan pemerintah adalah influencer untuk penanganan Covid-19 dan juga vaksinasi di tanah air. Influencer tersebut juga tidak digaji oleh pemerintah.

"Influncer terkait Covid-19 dan vaksinasi. Itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga:  51 Jemaah Haji Harus Tanazul karena Sakit

Selain itu, influncer juga digunakan pemerintah untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan Indonesia kepada banyak orang. Influncer tersebut di bawah Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kalau influencer yang digunakan Kemenparekraf itu resmi dan legal untuk branding dan awareness,” pungkasnya.

 

Sumber: JawaPos.com

Editor: Afiat Ananda

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari