DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai mulai mengakibatkan kabut asap. Kabut asap tipis terlihat sekitar pukul 06.30 dan mulai berkurang sekitar pukul 09.00. Hingga sore kabut asap tidak terlihat lagi.
"Ya, pagi kabut asap cukup terlihat," tutur Robi, warga Dumai kepada Riau Pos, Rabu (18/3).
Ia tidak tahu dari mana asap tersebut muncul. Namun berkemungkinan besar akibat karhutla yang terjadi di Dumai.
Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengatakan karhutla yang terjadi mulai menyebabkan asap terutama di sekitar lahan yang terbakar.
"Ini patut diwaspadai," tuturnya.
Sementara itu, itu Kasi Yankes dr Hafizh mengatakan kabut asap yang terjadi belum mempengaruhi kesehatan masyarakat. Terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kalau dilihat, belum ada peningkatan," tuturnya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai Afrilagan mengatakan, sejak Januari hingga 17 Maret luas lahan terbakar di Dumai mencapai 98,05 hektare (ha). "Paling parah terjadi di Kecamatan Sungai Sembilan. Luas lahan terbakar kurang lebih 62 ha," tuturnya.
Ia melanjutkan, berikutnya Kecamatan Medang Kampai 15,25 ha, Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Dumai Timur 4,8 ha serta Kecamatan Dumai Selatan 4,25 ha.
"Kalau di lihat dari visibility Dumai berada di atas 8 km," tuturnya.
Ia mengatakan ada beberapa kesulitan dalam upaya memadamkan api, seperti jauhnya sumber air dari lokasi titik api, sumber air terbatas, kondisi jalan menuju titik api sulit, angin kencang, dan lain sebagainya.
"Saat ini Tim Satgas Darat Karhutla Dumai masih melakukan pemadaman dan pendinginan di beberapa titik seperti di Bangsal Aceh Jalan Lingkar, Bagan Keladi, Jalan Kalijaga Dumai Barat, dan Kelurahaan Batu Teritip," tuturnya.
Ia mengatakan seluruh pasukan masih berjibaku untuk melakukan tugasnya yakni memadamkan dan melakukan pendinginan di lokasi karhutla. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Dumai, jika menemukan titik api segera laporkan kepada kami dan tim karhutla, namun jika mampu segera lakukan pemadaman sebisanya agar api tidak meluas," sebutnya.(hsb)