Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Konsumsi Herbal Tak Bisa Tangkal Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meluasnya imbauan untuk mengonsumsi tanaman herbal, seperti jahe, serai, temulawak dan lainnya, menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, hal itu tidak lantas dapat menangkal virus corona, melainkan hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Dengan konsumsi herbal bukan berarti jadi kebal, melainkan hanya meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Ari di Jakarta, Kamis (5/3).

Dia menambahkan herbal berbeda dengan vaksin, yang mana vaksin bertujuan untuk kekebalan tubuh. Konsumsi herbal hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, namun tidak spesifik.

"Kesannya yang sekarang terjadi di masyarakat, konsumsi herbal jadi kebal. Padahal bisa membuat kebal itu hanya vaksin," tambah dia.

Baca Juga:  Wabup Sulaiman Motivasi Kalangan Milenial di Rokan Hilir

Ari juga meminta masyarakat tidak semata-mata menggantungkan dengan mengonsumsi herbal saja agar terhindar dari infeksi virus itu, melainkan turut memperhatikan aspek lainnya seperti istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Disinggung mengenai pencegahan dan penanganan corona oleh pemerintah, Ari mengatakan sudah dilakukan dengan baik.

Ke depan, dia berharap akan lebih banyak upaya pencegahan agar individu yang terinfeksi virus tersebut tidak masuk ke tanah air.

"Karena pada umumnya, kasus terjadi ketika ada orang asing datang. Contohnya di kita sendiri, tertular dari orang Jepang. Begitu juga di Belgia, yang tertular dari orang Italia. Sama halnya dengan Singapura dan Malaysia," imbuh dia.

Baca Juga:  Batam Panas hingga Akhir Agustus

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meluasnya imbauan untuk mengonsumsi tanaman herbal, seperti jahe, serai, temulawak dan lainnya, menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, hal itu tidak lantas dapat menangkal virus corona, melainkan hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Dengan konsumsi herbal bukan berarti jadi kebal, melainkan hanya meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Ari di Jakarta, Kamis (5/3).

- Advertisement -

Dia menambahkan herbal berbeda dengan vaksin, yang mana vaksin bertujuan untuk kekebalan tubuh. Konsumsi herbal hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, namun tidak spesifik.

"Kesannya yang sekarang terjadi di masyarakat, konsumsi herbal jadi kebal. Padahal bisa membuat kebal itu hanya vaksin," tambah dia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pak Bupati, Tolong Perbaiki Jalan Kampung Kami

Ari juga meminta masyarakat tidak semata-mata menggantungkan dengan mengonsumsi herbal saja agar terhindar dari infeksi virus itu, melainkan turut memperhatikan aspek lainnya seperti istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Disinggung mengenai pencegahan dan penanganan corona oleh pemerintah, Ari mengatakan sudah dilakukan dengan baik.

Ke depan, dia berharap akan lebih banyak upaya pencegahan agar individu yang terinfeksi virus tersebut tidak masuk ke tanah air.

"Karena pada umumnya, kasus terjadi ketika ada orang asing datang. Contohnya di kita sendiri, tertular dari orang Jepang. Begitu juga di Belgia, yang tertular dari orang Italia. Sama halnya dengan Singapura dan Malaysia," imbuh dia.

Baca Juga:  Nadiem Makarim Harus Pikirkan Materi Pendidikan Bernuansa Toleransi

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari