SIAK (RIAUPOS.CO) — Kelompok Tani Rantau Serumpun tidak hanya bertahan di tengah pandemi Covid-19. Lebih jauh, Poktan ini berusaha meningkatkan ekonomi dengan cara membudidayakan tanaman semangka yang belakangan pangsa pasarnya semakin membaik.
Sebenarnya tidak hanya membudidayakan semangka, tapi juga menanam pepaya madu. Lahan tidur milik Pemerintah Kabupaten Siak, dengan luas 1,5 hektare coba dikelola. Lahan yang kini ditumbuhi semak belukar dan sejumlah pohon ditebas menggunakan alat berat.
Demikian dijelaskan Penyuluh Pertanian Lapangan Yendizal, akhir pekan lalu. Menurutnya, hal itu berawal dari wacana poktan untuk mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
"Potensi keuntungan yang bisa didapat jika menanam semangka membuat Poktan bersemangat. Hingga untu menebas semak, meminta bantuan PT Kimia Tirta Utama," jelasnya.
PT KTU merespon dengan menurunkan alat berat. Sehingga tidak sampai satu hari, lahan yang berada di belakang Puskesmas Koto Gasib sudah bersih. Administratur PT Kimia Tirta Utama Achmad Zulkarnain mengatakan pihaknya berusaha membantu dan men-support program jaga kampung dengan membuka lahan tidur menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib.
"Program ini sangat membantu masyarakat dalam pemberdayaan ekonominya. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Hal ini juga selaras dgn program kami yaitu Astra Kreatif. Program ini menitikberatkan untuk mendorong dan membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,sehingga lebih produktif, lebih sejahtera tentunya juga ketahanan pangan masyarakat meningkat," sebutnya.
Sementara Sekcam yang hadir di lokasi pembersihan lahan bersama Humas PT KTU Azra sambat senang atas apa yang menjadi inisiatif Poktan. "Terima kasih atas perhatian PT KTU atas perhatiannya terhadap warga kami," ucapnya.(mng)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Kelompok Tani Rantau Serumpun tidak hanya bertahan di tengah pandemi Covid-19. Lebih jauh, Poktan ini berusaha meningkatkan ekonomi dengan cara membudidayakan tanaman semangka yang belakangan pangsa pasarnya semakin membaik.
Sebenarnya tidak hanya membudidayakan semangka, tapi juga menanam pepaya madu. Lahan tidur milik Pemerintah Kabupaten Siak, dengan luas 1,5 hektare coba dikelola. Lahan yang kini ditumbuhi semak belukar dan sejumlah pohon ditebas menggunakan alat berat.
- Advertisement -
Demikian dijelaskan Penyuluh Pertanian Lapangan Yendizal, akhir pekan lalu. Menurutnya, hal itu berawal dari wacana poktan untuk mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
"Potensi keuntungan yang bisa didapat jika menanam semangka membuat Poktan bersemangat. Hingga untu menebas semak, meminta bantuan PT Kimia Tirta Utama," jelasnya.
- Advertisement -
PT KTU merespon dengan menurunkan alat berat. Sehingga tidak sampai satu hari, lahan yang berada di belakang Puskesmas Koto Gasib sudah bersih. Administratur PT Kimia Tirta Utama Achmad Zulkarnain mengatakan pihaknya berusaha membantu dan men-support program jaga kampung dengan membuka lahan tidur menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib.
"Program ini sangat membantu masyarakat dalam pemberdayaan ekonominya. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Hal ini juga selaras dgn program kami yaitu Astra Kreatif. Program ini menitikberatkan untuk mendorong dan membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,sehingga lebih produktif, lebih sejahtera tentunya juga ketahanan pangan masyarakat meningkat," sebutnya.
Sementara Sekcam yang hadir di lokasi pembersihan lahan bersama Humas PT KTU Azra sambat senang atas apa yang menjadi inisiatif Poktan. "Terima kasih atas perhatian PT KTU atas perhatiannya terhadap warga kami," ucapnya.(mng)