JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta, berharap para alumni santri pondok pesantren (Ponpes) ke depannya bisa menduduki jabatan strategis sebagai Panglima TNI dan Kapolri. Bahkan, sudah saatnya ada seorang pemimpin di TNI dan polisi yang juga seorang hafidz yang dapat menghafal Alquran.
"Saya berharap ada Panglima TNI dari anak-anak pesantren, karena kita belum pernah melihat ada Panglima TNI yang sudah hafidz atau kepala polisi (Kapolri, red) atau konglomerat juga hafidz," kata Anis Matta, Kamis (26/11).
Menurut Anis Matta, Partai Gelora akan terus melakukan silahturahmi keberbagai lembaga, tokoh, ulama dan pihak lainnya untuk menebarkan semangat kebangkitan baru dan fokus untuk mencari peluang agar bangsa Indonesia bisa bangkit dari krisis pandemi Covid-19 saat ini.
"Kami akan terus berkunjung ke mana saja untuk menebarkan semangat kebangkitan baru yang fokus kepada peluang bukan tentang masalah di tengah krisis akibat Covid-19 saat ini," ujarnya.
Partai Gelora yang ia dirikan bersama sejumlah tokoh, lanjut Anis Matta, bukan sekedar sebagai partai politik biasa, tetapi lebih dari itu menjadi polopor gerakan kebangkitan baru Indonesia.
Kata gelombang dan rakyat dari nama Partai Gelora diharapkan menjadi energi dari pelaku sejarah dalam menerbarkan semangat perubahan. Karena itu, Anis Matta berharap supaya semua anak bangsa bisa berkontribusi dalam kemajuan Indonesia
"Kita mempunyai tugas untuk menyelesaikan persoalan krisis bangsa. Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi untuk memajukan Indonesia, melahirkan pemimpin-pemimpin baru Indonesia," tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta, berharap para alumni santri pondok pesantren (Ponpes) ke depannya bisa menduduki jabatan strategis sebagai Panglima TNI dan Kapolri. Bahkan, sudah saatnya ada seorang pemimpin di TNI dan polisi yang juga seorang hafidz yang dapat menghafal Alquran.
"Saya berharap ada Panglima TNI dari anak-anak pesantren, karena kita belum pernah melihat ada Panglima TNI yang sudah hafidz atau kepala polisi (Kapolri, red) atau konglomerat juga hafidz," kata Anis Matta, Kamis (26/11).
- Advertisement -
Menurut Anis Matta, Partai Gelora akan terus melakukan silahturahmi keberbagai lembaga, tokoh, ulama dan pihak lainnya untuk menebarkan semangat kebangkitan baru dan fokus untuk mencari peluang agar bangsa Indonesia bisa bangkit dari krisis pandemi Covid-19 saat ini.
"Kami akan terus berkunjung ke mana saja untuk menebarkan semangat kebangkitan baru yang fokus kepada peluang bukan tentang masalah di tengah krisis akibat Covid-19 saat ini," ujarnya.
- Advertisement -
Partai Gelora yang ia dirikan bersama sejumlah tokoh, lanjut Anis Matta, bukan sekedar sebagai partai politik biasa, tetapi lebih dari itu menjadi polopor gerakan kebangkitan baru Indonesia.
Kata gelombang dan rakyat dari nama Partai Gelora diharapkan menjadi energi dari pelaku sejarah dalam menerbarkan semangat perubahan. Karena itu, Anis Matta berharap supaya semua anak bangsa bisa berkontribusi dalam kemajuan Indonesia
"Kita mempunyai tugas untuk menyelesaikan persoalan krisis bangsa. Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi untuk memajukan Indonesia, melahirkan pemimpin-pemimpin baru Indonesia," tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi