PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, mencatat angka tertinggi terkonfirmasi sejak pandemi di bulan Maret. Dari total penambahan sebanyak 688 kasus, 492 di antaranya merupakan penambahan dari uji swab Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru, yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, banyaknya penambahan terkonfirmasi kasus pada Kamis (19/11) disebabkan akumulasi yang belum sempat dientry.
Artinya, sambung Kadiskes, dari penambahan kasus ini, disebabkan akumulasi data yang belum dilaporkan petugas kesehatan yang menanganinya.
''Karena adanya penambahan akumulasi pasien warga binaan Lapas yang belum sempat dientry. Makanya, penambahan hari ini menjadi banyak,'' jelas Kadiskes, Kamis (19/11).
Dia juga membenarkan, bahwa angka hari ini merupakan kasus tertinggi di Riau sejak Pandemi. Jika dikaitkan secara Nasional. Provinsi Riau, hari ini menempati posisi kedua, di bawah Provinsi DKI Jakarta dengan 1.185 orang.
Provinsi lainnya yang juga memiliki jumlah kasus diatas 100 orang hari ini, di antaranya Provinsi Jawa Tengah 444 orang, Jawa Timur 425 orang.
Disusul dari Provinsi Jawa Barat 394 orang, Provinsi Sumatera Barat 195 orang, Banten 159 orang. Kemudian, Provinsi Kalimantan Timur 131 orang, Lampung 125, Sulawesi Utara 121 orang, Sulawesi Selatan 116 orang.
''Atas penambahan terkonfirmasi hari ini, maka secara keseluruhan di Riau, saat ini mereka yang positif sudah mencapai 17.987 orang,'' jelas Kadiskes.
Sedangkan, untuk pasien sembuh dari Covid-19 dilaporkan berjumlah 1.002 orang. Banyaknya jumlah tambahan pasien yang sudah dinyatakan sehat dari corona itu, juga merupakan rekor dibanding dari jumlah tambahan yang dilaporkan setiap harinya.
Sementara itu, angka kesembuhan pasien covid-19 hari ini bertambah 1.002 orang. Sedangkan, untuk data keseluruhan mencapai 15.704 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Selanjutnya, Satgas mencatat ada dua pasien yang dinyatakan meninggal. Sehingga total yang meninggal karena Covid-19 menjadi 399 orang,'' tutup Kadiskes.(hen)