Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hasil Survei, Hampir Separo Pasutri Bertahan hanya Demi Anak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pernikahan seharusnya menjadi komitmen yang penuh kasih antara dua orang. Sayangnya, tak semua pernikahan berjalan mulus dan bahagia. Sebagian besar pasangan suami istri justru bertahan dalam pernikahan hanya demi anak-anak mereka, walaupun bhatin sebetulnya tak bahagia.

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan pernikahan lebih mirip penjara. Sekelompok 2 ribu orang dewasa yang sudah menikah yang tinggal di Inggris Raya menjadi subjek penelitian. Hampir setengah (47 persen) mengatakan, satu-satunya alasan mereka masih bertahan dalam rumah tangga adalah demi anak-anak mereka seperti dilansir dari StudyFinds.

Banyak yang melaporkan pernikahan mereka nyaman 77 persen, sementara 15 persen lainnya percaya bahwa pernikahan mereka hambar. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah penyebab stres nomor satu dalam hidup mereka yakni sebanyak 12 persen.

Baca Juga:  Sambut Libur Akhir Tahun dengan 6 Gaya dan Warna Rambut

Secara finansial, seperenam dari survei OnePoll tidak yakin mereka mampu hidup sendiri saat cinta dan pernikahan berhenti berjalan bersama.

Studi tersebut, yang ditugaskan oleh Real Fix, juga menanyakan kepada peserta tentang alasan utama mengapa pernikahan mereka bermasalah. Jawaban nomor satu untuk pertanyaan itu adalah tidak ada cinta lagi (51 persen), masalah hubungan intim (45 persen), tidak ada lagi kegembiraan, terlalu banyak bertengkar, dan tidak menghabiskan cukup waktu bersama. Alasan lainnya termasuk terlalu banyak kekhawatiran akan uang, perbedaan hobi dan minat, kurangnya komunikasi, pasangan malas, dan keegoisan.

Khususnya, 14 persen responden berharap mereka dapat memutar balik waktu. “Saya bersedia memutar waktu seperti dulu,” kata mereka.

Baca Juga:  Multifungsi, Sempurnakan Penampilan

Pria dua kali lebih mungkin merasa tersiksa batin. Dan pria juga lebih cenderung menggambarkan pernikahan mereka tanpa cinta. Demikian pula, 20 persen dari semua responden menganggap mereka menikah terlalu muda.

Satu dari empat mengatakan mereka takut sendirian. Dan lainnya khawatir apa yang orang lain akan pikirkan jika mereka bercerai.

Lebih dari 20 persen mengakui bahwa mereka tidak pernah berhubungan intim lagi dengan pasangannya. Ada juga alasan perselingkuhan(14 persen responden pria, 5 persen perempuan).

Dan 77 persen mengatakan bahwa landasan sejati dari pernikahan yang bahagia adalah rasa saling percaya. Yang lain mengatakan kehidupan intim yang hebat adalah kuncinya (40 persen).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pernikahan seharusnya menjadi komitmen yang penuh kasih antara dua orang. Sayangnya, tak semua pernikahan berjalan mulus dan bahagia. Sebagian besar pasangan suami istri justru bertahan dalam pernikahan hanya demi anak-anak mereka, walaupun bhatin sebetulnya tak bahagia.

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan pernikahan lebih mirip penjara. Sekelompok 2 ribu orang dewasa yang sudah menikah yang tinggal di Inggris Raya menjadi subjek penelitian. Hampir setengah (47 persen) mengatakan, satu-satunya alasan mereka masih bertahan dalam rumah tangga adalah demi anak-anak mereka seperti dilansir dari StudyFinds.

- Advertisement -

Banyak yang melaporkan pernikahan mereka nyaman 77 persen, sementara 15 persen lainnya percaya bahwa pernikahan mereka hambar. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah penyebab stres nomor satu dalam hidup mereka yakni sebanyak 12 persen.

Baca Juga:  Multifungsi, Sempurnakan Penampilan

Secara finansial, seperenam dari survei OnePoll tidak yakin mereka mampu hidup sendiri saat cinta dan pernikahan berhenti berjalan bersama.

- Advertisement -

Studi tersebut, yang ditugaskan oleh Real Fix, juga menanyakan kepada peserta tentang alasan utama mengapa pernikahan mereka bermasalah. Jawaban nomor satu untuk pertanyaan itu adalah tidak ada cinta lagi (51 persen), masalah hubungan intim (45 persen), tidak ada lagi kegembiraan, terlalu banyak bertengkar, dan tidak menghabiskan cukup waktu bersama. Alasan lainnya termasuk terlalu banyak kekhawatiran akan uang, perbedaan hobi dan minat, kurangnya komunikasi, pasangan malas, dan keegoisan.

Khususnya, 14 persen responden berharap mereka dapat memutar balik waktu. “Saya bersedia memutar waktu seperti dulu,” kata mereka.

Baca Juga:  4 Zodiak Ini Rentan Berselingkuh di Tahun 2020

Pria dua kali lebih mungkin merasa tersiksa batin. Dan pria juga lebih cenderung menggambarkan pernikahan mereka tanpa cinta. Demikian pula, 20 persen dari semua responden menganggap mereka menikah terlalu muda.

Satu dari empat mengatakan mereka takut sendirian. Dan lainnya khawatir apa yang orang lain akan pikirkan jika mereka bercerai.

Lebih dari 20 persen mengakui bahwa mereka tidak pernah berhubungan intim lagi dengan pasangannya. Ada juga alasan perselingkuhan(14 persen responden pria, 5 persen perempuan).

Dan 77 persen mengatakan bahwa landasan sejati dari pernikahan yang bahagia adalah rasa saling percaya. Yang lain mengatakan kehidupan intim yang hebat adalah kuncinya (40 persen).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari