SIAK (RIAUPOS.CO) — Program angkutan oplet gratis bagi pelajar di Kecamatan Kandis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak disambut gembira oleh masyarakat Kandis.
Oplet gratis yang bertugas mengantar dan menjemput murid SD, SMP dan SMA merupakan salah satu program Pemkab Siak di bidang pendidikan pada tahun 2019.
Namun sejak pandemi Covid-19 angkutan gratis ini terhenti, karena para pelajar sementara dialihkan belajar di rumah. Para sopir yang bergabung pada Ikatan Pengemudi Oplet Kandis (IPOK) berharap program tersebut bisa kembali dilanjutkan.
"Adanya oplet gratis ini sangat membantu pelajar, terutama bagi rumahnya yang jauh dari sekolah atau tinggal dipelosok," ujar salah seorang warga Pasar Minggu Kandis, Joni.
Joni mengaku merasa senang adanya oplet gratis antar- jemput para pelajar untuk ke sekolah sekarang ini. Dirinya berharap program ini tetap berlanjut terus.
Ketua IPOK Kecamatan Kandis Samsul Kamal mengaku senang sejak adanya program angkutan gratis dari Pemkab Siak, karena sangat membantu para sopir oplet. Untuk ongkos ditanggung oleh pemerintah.
"Sebelum ada angkutan gratis, penghasilan sopir oplet tidak menentu. Namun sejak adanya program dibuat oleh Pak Alfedri, penghasilan kami kini meningkat," ungkap Samsul didampingi Sekrektaris IPOK, Amir, Kamis (12/11/2020).
Dia menuturkan dari sekitar 40 oplet yang ada, sebanyak 22 mendapatkan program angkutan gratis untuk melayani antar jemput pelajar di sekolah. Pada program ini, pemerintah membayar sesuai jarak tempuh dengan harga perkilometernya Rp3.700," jelasnya.
Samsul menyampaikan sejak diterapkan belajar di rumah masa pandemi Covid-19 penghasilan sopir oplet menurun drastis.
"Jika anak-anak kembali bersekolah, kami berharap program Pak Alfedri tetap dilanjutkan. Dulunya penghasilan kami tidak menentu, kini bisa dapat Rp150 ribu, bahkan lebih," katanya.
Laporan: Wiwik Wirdaningsih (Siak)
Editor: Rinaldi