Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pekanbaru Berkabut Rabu Pagi, Ini Penjelasan BMKG

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga Pekanbaru Rabu (21/10/2020) pagi mendapati pandangan terbatas karena tertutup kabut. Apakah kabut asap kembali menyelimuti karena beberapa hari terakhir panas terik dirasakan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan penjelasan perihal kondisi cuaca di pekan terakhir Oktober ini.

Pantauan Riaupos.co, memang Rabu ini cuaca terlihat mendung. Bahkan, pada pagi hari sebelum pukul 8:00 WIB, terlihat berkabut seperti akan turun hujan. 

“Apa kabut asap ya? Hujan tidak pula,” kata seorang warga Sukajadi, Pekanbaru, Ijul.

Perihal kondisi ini, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki yang dikonfirmasi Riau Pos.co, mengungkapkan terkait cuaca yang sedikit berkabut. Ditegaskannya, itu bukanlah kabut asap, namun terjadi karena partikel uap padat yang melayang di udara. 

Baca Juga:  Perjuangkan DBH pada Pertemuan di Bali

“Apalagi pagi itu agak sedikit lembab. Jadi itu bukan kabut asap," tegasnya. 

Sementara disinggung terkait dampak LaNina yang terjadi secara global, menurut Marzuki khususnya untuk di Riau itu tidak terdampak. LaNina itu terdampak bagi daerah-daerah yang ada di pulau Jawa, sebagian Kalimantan dan wilayah Timur. Kendati demikian kita harus tetap waspada.

"Secara umum potensi hujan tahun ini memang sedikit tinggi terutama bagi daerah-daerah yang terdampak LaNina tadi. Tetapi untuk di wilayah Riau potensi hujan diatas normal tetapi tidak signifikan lah," pungkasnya

BMKG Stasiun Pekanbaru juga mengingatkan kepada daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor agar lebih waspada. Pasalnya, bulan Oktober akhir hingga Desember sudah memasuki musim penghujan. Memasuki akhir Oktober, jelasnya memang sebagian wilayah di Riau telah memasuki musim penghujan secara menyeluruh. 

Baca Juga:  Mahasiswa Fisipol UIR Raih Gelar Sarjana Lewat Jurnal Internasional

Namun puncak musim hujan akan terjadi pada bulan November. Kata dia, musim hujan ini diperkirakan hingga akhir tahun atau sampai bulan Desember 2020. 

"Untuk itu kami mengingatkan kepada daerah -daerah yang rawan banjir dan longsor agar bisa lebih waspada lagi terutama pada pada bulan November (puncak musim hujan)  dan juga pada  Desember. Kalau daerah yang rawan longsor itu seperti perbatasan Riau -Sumbar," pungkas Marzuki. 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga Pekanbaru Rabu (21/10/2020) pagi mendapati pandangan terbatas karena tertutup kabut. Apakah kabut asap kembali menyelimuti karena beberapa hari terakhir panas terik dirasakan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan penjelasan perihal kondisi cuaca di pekan terakhir Oktober ini.

Pantauan Riaupos.co, memang Rabu ini cuaca terlihat mendung. Bahkan, pada pagi hari sebelum pukul 8:00 WIB, terlihat berkabut seperti akan turun hujan. 

- Advertisement -

“Apa kabut asap ya? Hujan tidak pula,” kata seorang warga Sukajadi, Pekanbaru, Ijul.

Perihal kondisi ini, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki yang dikonfirmasi Riau Pos.co, mengungkapkan terkait cuaca yang sedikit berkabut. Ditegaskannya, itu bukanlah kabut asap, namun terjadi karena partikel uap padat yang melayang di udara. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Kerahkan Kodim dan Batalion Antisipasi Karhutla

“Apalagi pagi itu agak sedikit lembab. Jadi itu bukan kabut asap," tegasnya. 

Sementara disinggung terkait dampak LaNina yang terjadi secara global, menurut Marzuki khususnya untuk di Riau itu tidak terdampak. LaNina itu terdampak bagi daerah-daerah yang ada di pulau Jawa, sebagian Kalimantan dan wilayah Timur. Kendati demikian kita harus tetap waspada.

"Secara umum potensi hujan tahun ini memang sedikit tinggi terutama bagi daerah-daerah yang terdampak LaNina tadi. Tetapi untuk di wilayah Riau potensi hujan diatas normal tetapi tidak signifikan lah," pungkasnya

BMKG Stasiun Pekanbaru juga mengingatkan kepada daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor agar lebih waspada. Pasalnya, bulan Oktober akhir hingga Desember sudah memasuki musim penghujan. Memasuki akhir Oktober, jelasnya memang sebagian wilayah di Riau telah memasuki musim penghujan secara menyeluruh. 

Baca Juga:  Kapolda Pimpin Upacara Pembaretan 327 Bintara Baru

Namun puncak musim hujan akan terjadi pada bulan November. Kata dia, musim hujan ini diperkirakan hingga akhir tahun atau sampai bulan Desember 2020. 

"Untuk itu kami mengingatkan kepada daerah -daerah yang rawan banjir dan longsor agar bisa lebih waspada lagi terutama pada pada bulan November (puncak musim hujan)  dan juga pada  Desember. Kalau daerah yang rawan longsor itu seperti perbatasan Riau -Sumbar," pungkas Marzuki. 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari