PARIS (RIAUPOS.CO) – Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, menegaskan bahwa dirinya sudah melupakan insiden yang terjadi di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020. Karena itu, ia tak mau lagi membahas soal masalah tersebut.
Djokovic memang harus menelan pil pahit di pentas AS Terbuka 2020. Ia didiskualifikasi dari turnamen berlevel grand slam itu usai tidak sengaja pukulan saat membuang bola terkena hakim garis saat bertanding di babak 16 besar.
Insiden itu tepatnya terjadi kala Djokovic berlaga di babak keempat atau 16 besar AS Terbuka 2020 melawan pemain Spanyol, Pablo Carreno Busta. Bermain di Arthur Ashe Stadium, Senin 7 September 2020 pagi WIB, Djokovic kala itu masih bertanding di set pertama dan tengah tertinggal dengan skor 5-6.
Djokovic yang tampak frustrasi memukulkan bola yang justru mengarah ke hakim garis. Pukulan kerasnya itu pun membuat hakim garis tampak kesakitan. Djokovic sontak langsung bergegas menghampiri hakim garis usai terhantam bolanya.
Akibat insiden ini, Djokovic dipastikan didiskualifikasi dari turnamen tersebut. Selain tersingkir dari AS Terbuka 2020, petenis asal Serbia itu juga dijatuhi denda.
Sosok petenis asal Serbia itu pun langsung mendapat sorotan besar dari publik kala itu. Tetapi, ia mendapat pembelaan dari beberapa pihak, termasuk sang lawan kala itu, yakni Busta.
Meski sempat ramai diperbincangkan, Djokovic menegaskan bahwa dirinya tak lagi mau membahas soal hal itu. Fokusnya pun tertuju ke turnamen lain. Saat ini, ia sendiri tengah mentas di Prancis Open 2020.
“Sudah kubilang berkali-kali, saya sudah melupakannya (insiden di Amerika Serikat Terbuka 2020, red). Saya tidak memikirkannya sama sekali, nol persen,” ujar Djokovic, sebagaimana dikutip dari laman resmi Roland Garros, Kamis (8/10/2020).
Kini, Djokovic sudah lolos ke semifinal Prancis Terbuka 2020. Dan lawan yang dikalahkan di perempatfinal adalah Busta, yang "menyingkirkannya" di Amerika Terbukan 2020 karena insiden tersebut. Djokovic menang dengan skor 3-1, yakni 4-6, 6-2, 6-3, dan 6-4.
Sumber: ATP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun