Jumat, 20 September 2024

100 Dokter Wafat saat Tangani Corona, Muhadjir: Harus Saling Mengingatkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Saat ini tingkat kematian dokter dalam penanganan pandemi corona (Covid-19) di Indonesia tergolong sangat tinggi di dunia. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar para dokter dan tenaga kesehatan bisa menjaga keselamatan dan kesehatan diri saat bertugas menangani wabah corona.

Muhadjir meminta agar para dokter dan tenaga medis bisa saling mengingatkan keselamatan koleganya. Ini penting agar tenaga medis yang berada di garda depan penanganan corona tidak menjadi korban lagi.

"Saya memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling ingatkan sesama koleganya agar kasus meninggalnya dokter di Indonesia yang di dunia tergolong sangat tinggi ini bisa betul-betul dihindari," kata Muhadjir saat menyampaikan sambutan dalam acara Doa Bersama dan Hening Cipta untuk Keselamatan Dokter Indonesia, Rabu (2/9/2020) malam.

Baca Juga:  Bulan Madu ke Italia

Dia pun berharap tak ada lagi dokter atau tenaga medis yang harus meregang nyawa saat bertugas memerangi wabah global tersebut.

- Advertisement -

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa kerja dengan baik terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional. Khusunya para dokter di medan tempur lawan covid ini," kata dia.

Muhadjir mengatakan, dalam perang melawan Covid-19, dokter dan tenaga medis adalah garda terdepan. Jika diasumsikan di medan perang, peran dokter dan tenaga medis sendiri kata dia merupakan queen of battle atau ratu pertempuran.

- Advertisement -

Sebagai ratu, tentunya para tenaga medis ini tak bisa ditinggal sendirian. Semua pihak, khususnya pemerintah, harus menemani dan memenuhi semua kebutuhan para tenaga medis.

Baca Juga:  Bayi Tabung sebagai Alternatif Pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu

"Sebagaimana seorang ibu, seorang induk maka semua kebutuhannya harus dipenuhi agar si induk bisa lakukan tugas dengan baik," kata dia.

Oleh karena itu, Mantan Menteri Pendidikan ini mengingatkan agar para dokter dan tenaga medis tak segan menyampaikan keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi selama bertugas melawan Covid-19 ini.

"Maka sekali lagi jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan ada keperluan yang memang harus dipenuhi, saya mohon melalui ketua umum IDI bisa disampaikan ke pemerintah baik ke PMK maupun satgas dan kita akan upaya keras bisa memenuhi," kata dia.

Sumber: JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Saat ini tingkat kematian dokter dalam penanganan pandemi corona (Covid-19) di Indonesia tergolong sangat tinggi di dunia. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar para dokter dan tenaga kesehatan bisa menjaga keselamatan dan kesehatan diri saat bertugas menangani wabah corona.

Muhadjir meminta agar para dokter dan tenaga medis bisa saling mengingatkan keselamatan koleganya. Ini penting agar tenaga medis yang berada di garda depan penanganan corona tidak menjadi korban lagi.

"Saya memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling ingatkan sesama koleganya agar kasus meninggalnya dokter di Indonesia yang di dunia tergolong sangat tinggi ini bisa betul-betul dihindari," kata Muhadjir saat menyampaikan sambutan dalam acara Doa Bersama dan Hening Cipta untuk Keselamatan Dokter Indonesia, Rabu (2/9/2020) malam.

Baca Juga:  KLHK Gaet Milenial Luncurkan Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0

Dia pun berharap tak ada lagi dokter atau tenaga medis yang harus meregang nyawa saat bertugas memerangi wabah global tersebut.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa kerja dengan baik terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional. Khusunya para dokter di medan tempur lawan covid ini," kata dia.

Muhadjir mengatakan, dalam perang melawan Covid-19, dokter dan tenaga medis adalah garda terdepan. Jika diasumsikan di medan perang, peran dokter dan tenaga medis sendiri kata dia merupakan queen of battle atau ratu pertempuran.

Sebagai ratu, tentunya para tenaga medis ini tak bisa ditinggal sendirian. Semua pihak, khususnya pemerintah, harus menemani dan memenuhi semua kebutuhan para tenaga medis.

Baca Juga:  Pengacara Tomy Winata Terancam 2,8 Tahun Penjara

"Sebagaimana seorang ibu, seorang induk maka semua kebutuhannya harus dipenuhi agar si induk bisa lakukan tugas dengan baik," kata dia.

Oleh karena itu, Mantan Menteri Pendidikan ini mengingatkan agar para dokter dan tenaga medis tak segan menyampaikan keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi selama bertugas melawan Covid-19 ini.

"Maka sekali lagi jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan ada keperluan yang memang harus dipenuhi, saya mohon melalui ketua umum IDI bisa disampaikan ke pemerintah baik ke PMK maupun satgas dan kita akan upaya keras bisa memenuhi," kata dia.

Sumber: JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari