PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau cukup berbangga hati, pasalnya Grup Perkusi Bertuah Akshara Sympony (BAS) berhasil mendapat undangan untuk tampil saat Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara.
“Berangkat sekitar 14-21 Agustus. Surat resmi dari protokoler juga sudah ada kami dapat pada 12 Mei lalu,” ungkap ketua persatuan orangtua dan anak, Irlizam Acik kepada Riau Pos, Ahad (7/7).
Meskipun masih terhitung baru, BAS yang terbentuk pada Februari 2019 di bawah naungan Indonesia Marching Art Association itu, bisa tampil di hadapan orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo dan tamu penting kenegaraan lainnya. Akan tetapi, rencana keberangkatan dari Pekanbaru ke Jakarta itu, terganjal masalah dana.
“Makanya, setiap minggu di CFD anak-anak ngamen, menggalang dana untuk bisa berangkat,” tambahnya.
Di samping ngamen, lanjutnya, anak-anak juga melakukan hal lain guna mendapatkan uang. Di antaranya, menjual barang-barang bekas hingga menjual takjil saat bulan Ramadan lalu.(*1)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau cukup berbangga hati, pasalnya Grup Perkusi Bertuah Akshara Sympony (BAS) berhasil mendapat undangan untuk tampil saat Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara.
“Berangkat sekitar 14-21 Agustus. Surat resmi dari protokoler juga sudah ada kami dapat pada 12 Mei lalu,” ungkap ketua persatuan orangtua dan anak, Irlizam Acik kepada Riau Pos, Ahad (7/7).
- Advertisement -
Meskipun masih terhitung baru, BAS yang terbentuk pada Februari 2019 di bawah naungan Indonesia Marching Art Association itu, bisa tampil di hadapan orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo dan tamu penting kenegaraan lainnya. Akan tetapi, rencana keberangkatan dari Pekanbaru ke Jakarta itu, terganjal masalah dana.
“Makanya, setiap minggu di CFD anak-anak ngamen, menggalang dana untuk bisa berangkat,” tambahnya.
- Advertisement -
Di samping ngamen, lanjutnya, anak-anak juga melakukan hal lain guna mendapatkan uang. Di antaranya, menjual barang-barang bekas hingga menjual takjil saat bulan Ramadan lalu.(*1)