PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penambahan 24 pasien positif Covid-19 Provinsi Riau per hari ini, Senin (22/6/2020) sontak mengagetkan masyarakat kota Pekanbaru. Sebab, lebih separuhnya, atau 13 pasien merupakan warga kota Pekanbaru. Sisanya tersebar di enam kabupaten lain di Riau.
Dari 13 pasien positif tambahan di Kota Pekanbaru tersebut, terdiri dari tiga klaster besar berikut terjadinya transmisi lokal dan semakin meluaskanya sebaran pandemi virus korona di ibukota Provinsi Riau. Empat tambahan pasien positif, merupakan klaster Bank BRI, kemudian tiga lainnya klaster baru yaitu dari pegawai Kantor Camat Bukitraya.
Sementara sisanya, enam pasien positif adalah transmisi lokal yang diduga terkena dari pasien PDP yang meninggal beberapa waktu lalu berinisial NC warga kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir. Dimana pasien ini menurut informasi Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, memiliki riwayat perjalanan dari Palembang, Sumsel.
“Sebarannya, 13 di Kota Pekanbaru ini, tiga dari (pegawai) kantor Kecamatan Bukit Raya, itu GSN, NM, YA. Empat dari klaster BRI, dan enam lainnya grup Palembang. Ini (enam) dari PDP yang meninggal dan punya riwayat perjalanan dari Palembang warga Rumbai Pesisir,” beber dr Mulyadi.
Penjelasan Dokter Mulyadi kepada Riaupos.co, Senin sore tersebut mengungkapkan NC, merupakan generasi pertama, yang kemudian menularkan ke generasi kedua dimana ada 6 orang yang tertular sekarang ini. Kemudian lanjutnya, pasien berinisial GSN menularkan ke dua orang lainnya yang masuk klaster Kantor Kecamatan Bukit Raya.
Diakui dr Mulyadi, memang angka penambahan hari ini, merupakan rekor dan penyebarannya juga luas. Dengan demikian, Ia mengimbau kepada seluruh pihak, utamanya masyarakat Kota Pekanbaru agar dapat lebih waspada atas ancaman gelombang kedua dalam penularan corona virus disease (Covid) 2019 di Pekanbaru ini.
Laporan: Eka G Putra dan M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin