Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jangan Lengah dan Tetap Disiplin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — RIAU kembali nihil pasien positif corona (Covid-19) per Senin (1/6). Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 tetap berjumlah 117 atau tidak ada penambahan dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya masih dirawat, 89 orang sehat dan enam meninggal dunia.

"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) yang masih dirawat sebanyak 93 pasien, PDP negatif Covid-19, 1.177 orang, dan PDP meninggal 154 orang. Untuk ODP (orang dalam pemantauan, red) yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.474," jelasnya.

 Sementara itu kabar baik datang dari Kota Pekanbaru dalam penanganan penularan Covid-19. Sudah 11 hari terakhir tak terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru. Kini pula, pasien positif yang dirawat berada di angka nol. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP, Senin (1/6). Dikatakannya, tak adanya penambahan sudah terjadi sejak 22 Mei lalu.

"Sudah 11 hari sejak Jumat 22 Mei tak ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru," kata dia.

Secara umum, hingga kemarin, ODP bertambah empat  sehingga total berjumlah 5.226 orang dengan rincian, 5.092 selesai pemantauan dan 134 dalam pemantauan. Sementara itu, untuk PDP bertambah 10 orang sehingga total berjumlah 574 kasus dengan rincian, 483 sudah sembuh, 32 orang masih dirawat 59  orang meninggal dunia. Sedangkan pasien terkonfirmasi positif, masih berjumlah 40 kasus. Dari jumlah ini, tiga pasien terakhir yang dirawat sudah sembuh dan pulang.

"Artinya sudah 36 orang pasien yang sembuh dari Covid-19 dan untuk sementara tidak ada lagi pasien positif yang dirawat di rumah sakit. Di luar ini ada empat pasien positif meninggal dunia," ungkapnya.

Baca Juga:  PT PLN UIP3B Sumatera Buka Peluang Kerja Sama dengan Media

Meski di ibukota Provinsi Riau ini kini tak lagi ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat, masyarakat tetap diminta waspada.

"Kami tetap mengimbau. Ini warning kuat, walaupun kasus nol jangan sampai kita lengah. Harus tetap disiplin," imbaunya.

Mempertahankan capaian saat ini, kata Mulyadi, memang akan menjadi tantangan yang berat. Karena itu, masyarakat harus tetap menerapkan jaga jarak, dan memakai masker.

"Karena warga kan sudah mulai ramai keluar ini.  Perlu saling mengingatkan. Jangan sampai karena beberapa orang yang ceroboh terjadi peningkatan kasus dan kita kembali ke awal," urainya.

Usai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dijelangnya era kenormalan baru (new normal), bukan berarti kehidupan masyarakat kembali normal seperti dulu.

"Hidup kita sekarang selama suasana baru.  Itu yang kita pertahankan. Masa-masa bangkit dalam suasana baru dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

RSUD Meranti Tak Mampu Lagi Tampung Pasien Terjangkit
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti tidak mampu menampung seluruh pasien positif Covid-19.  Seorang pasien positif telah diungsikan ke Puskemas Tebingtinggi. Kondisi itu terjadi sejak bertambahnya jumlah pasien positif sebanyak enam orang pada pekan lalu. Total seluruhnya 12 orang. Dua orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.  

"Jumlah pasien positif saat ini dua belas orang. Dua orang sembuh. Sembilan orang dirawat di RSUD dan seorang di puskemas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Misri kepada Riau Pos, Senin (1/6).

Misri tidak menyangkal jika Puskemas Selatpanjang belum memenuhi standar sebagai tempat isolasi pasien terjangkit. Situasi mendesak, karena RSUD telah penuh makanya alternatif terakhir mereka manfaatkan fasilitas Puskemas Tebing Tinggi.  

"Karena RSUD sudah penuh ya alternatif terakhir kami, satu orang pasien positif di isolasi di Puskesmas. Dan keputusan itu hasil dari keputusan rapat gugus tugas. Termasuk pak bupati juga," ujarnya.

Baca Juga:  BKKBN Riau Bekerja secara Virtual

Menyikapi kondisi tersebut, Senin (1/6) Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi, Sp.P langsung lakukan supervisi penanganan Covid-19 di Kepulauan Meranti. Ia melihat dan menerima langsung keluhan dan kendala di RSUD Meranti, Puskemas Selatpanjang, dan BLK yang saat ini menjadi tempat isolasi ODP. Setelah melakukan supervisi, Indra Yovi mengaku kepada Riau Pos, jika Pemprov Riau siap membantu segala fasilitas yang diperlukan oleh RSUD untuk menambah ruang isolasi pasien Covid-19.

"Hari ini (kemarin, red) ada 30 tempat tidur yang akan dijemput di Pekanbaru. Kemudian nanti ada bantuan tambahan yang juga diberikan. Jadi apapun keperluan nanti Pemprov semua yang siapkan. Tentu list keperluannya berdasarkan usulan dari sini," ujarnya.

Dua PDP Masih Dirawat di RSUD Pratomo
Sebanyak dua orang yang ditetapkan sebagai PDP di Rokan Hilir (Rohil) masih menjalani isolasi di rumah sakit, dan menunggu hasil swab keluar. Demikian ditegaskan Juru Bicara (Jubir) gugus tugas percepatan penangangan Covid19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Senin (1/6) di Bagansiapiapi.

"Untuk dua PDP tersebut masih dirawat, di RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi. Keduanya berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sedinginan dan Tanah Putih Tanjung Melawan," ujar Ahmad Yusuf.

Dengan dua PDP tersebut, maka total PDP di Rohil sejauh ini mencapai angka 50 orang atau 51 kunjungan. Selain dari PDP yang masih dirawat, enam orang PDP meninggal dengan hasil swab negatif, 41 orang PDP sembuh dan hasil swab seluruhnya negatif. Ahmad Yusuf mengharapkan sekaligus meminta doa dari seluruh masyarakat agar kondisi dua PDP yang ada segera sembuh dan hasil swab keluar berupa negatif.(sol/ali/wir/fad/ted)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — RIAU kembali nihil pasien positif corona (Covid-19) per Senin (1/6). Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 tetap berjumlah 117 atau tidak ada penambahan dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya masih dirawat, 89 orang sehat dan enam meninggal dunia.

"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) yang masih dirawat sebanyak 93 pasien, PDP negatif Covid-19, 1.177 orang, dan PDP meninggal 154 orang. Untuk ODP (orang dalam pemantauan, red) yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.474," jelasnya.

- Advertisement -

 Sementara itu kabar baik datang dari Kota Pekanbaru dalam penanganan penularan Covid-19. Sudah 11 hari terakhir tak terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru. Kini pula, pasien positif yang dirawat berada di angka nol. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP, Senin (1/6). Dikatakannya, tak adanya penambahan sudah terjadi sejak 22 Mei lalu.

"Sudah 11 hari sejak Jumat 22 Mei tak ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru," kata dia.

- Advertisement -

Secara umum, hingga kemarin, ODP bertambah empat  sehingga total berjumlah 5.226 orang dengan rincian, 5.092 selesai pemantauan dan 134 dalam pemantauan. Sementara itu, untuk PDP bertambah 10 orang sehingga total berjumlah 574 kasus dengan rincian, 483 sudah sembuh, 32 orang masih dirawat 59  orang meninggal dunia. Sedangkan pasien terkonfirmasi positif, masih berjumlah 40 kasus. Dari jumlah ini, tiga pasien terakhir yang dirawat sudah sembuh dan pulang.

"Artinya sudah 36 orang pasien yang sembuh dari Covid-19 dan untuk sementara tidak ada lagi pasien positif yang dirawat di rumah sakit. Di luar ini ada empat pasien positif meninggal dunia," ungkapnya.

Baca Juga:  Eka Hospital Terima PLKK Award dari BP Jamsotek

Meski di ibukota Provinsi Riau ini kini tak lagi ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat, masyarakat tetap diminta waspada.

"Kami tetap mengimbau. Ini warning kuat, walaupun kasus nol jangan sampai kita lengah. Harus tetap disiplin," imbaunya.

Mempertahankan capaian saat ini, kata Mulyadi, memang akan menjadi tantangan yang berat. Karena itu, masyarakat harus tetap menerapkan jaga jarak, dan memakai masker.

"Karena warga kan sudah mulai ramai keluar ini.  Perlu saling mengingatkan. Jangan sampai karena beberapa orang yang ceroboh terjadi peningkatan kasus dan kita kembali ke awal," urainya.

Usai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dijelangnya era kenormalan baru (new normal), bukan berarti kehidupan masyarakat kembali normal seperti dulu.

"Hidup kita sekarang selama suasana baru.  Itu yang kita pertahankan. Masa-masa bangkit dalam suasana baru dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

RSUD Meranti Tak Mampu Lagi Tampung Pasien Terjangkit
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti tidak mampu menampung seluruh pasien positif Covid-19.  Seorang pasien positif telah diungsikan ke Puskemas Tebingtinggi. Kondisi itu terjadi sejak bertambahnya jumlah pasien positif sebanyak enam orang pada pekan lalu. Total seluruhnya 12 orang. Dua orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.  

"Jumlah pasien positif saat ini dua belas orang. Dua orang sembuh. Sembilan orang dirawat di RSUD dan seorang di puskemas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Misri kepada Riau Pos, Senin (1/6).

Misri tidak menyangkal jika Puskemas Selatpanjang belum memenuhi standar sebagai tempat isolasi pasien terjangkit. Situasi mendesak, karena RSUD telah penuh makanya alternatif terakhir mereka manfaatkan fasilitas Puskemas Tebing Tinggi.  

"Karena RSUD sudah penuh ya alternatif terakhir kami, satu orang pasien positif di isolasi di Puskesmas. Dan keputusan itu hasil dari keputusan rapat gugus tugas. Termasuk pak bupati juga," ujarnya.

Baca Juga:  Periksa Urine Sopir Truk Angkutan

Menyikapi kondisi tersebut, Senin (1/6) Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi, Sp.P langsung lakukan supervisi penanganan Covid-19 di Kepulauan Meranti. Ia melihat dan menerima langsung keluhan dan kendala di RSUD Meranti, Puskemas Selatpanjang, dan BLK yang saat ini menjadi tempat isolasi ODP. Setelah melakukan supervisi, Indra Yovi mengaku kepada Riau Pos, jika Pemprov Riau siap membantu segala fasilitas yang diperlukan oleh RSUD untuk menambah ruang isolasi pasien Covid-19.

"Hari ini (kemarin, red) ada 30 tempat tidur yang akan dijemput di Pekanbaru. Kemudian nanti ada bantuan tambahan yang juga diberikan. Jadi apapun keperluan nanti Pemprov semua yang siapkan. Tentu list keperluannya berdasarkan usulan dari sini," ujarnya.

Dua PDP Masih Dirawat di RSUD Pratomo
Sebanyak dua orang yang ditetapkan sebagai PDP di Rokan Hilir (Rohil) masih menjalani isolasi di rumah sakit, dan menunggu hasil swab keluar. Demikian ditegaskan Juru Bicara (Jubir) gugus tugas percepatan penangangan Covid19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Senin (1/6) di Bagansiapiapi.

"Untuk dua PDP tersebut masih dirawat, di RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi. Keduanya berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sedinginan dan Tanah Putih Tanjung Melawan," ujar Ahmad Yusuf.

Dengan dua PDP tersebut, maka total PDP di Rohil sejauh ini mencapai angka 50 orang atau 51 kunjungan. Selain dari PDP yang masih dirawat, enam orang PDP meninggal dengan hasil swab negatif, 41 orang PDP sembuh dan hasil swab seluruhnya negatif. Ahmad Yusuf mengharapkan sekaligus meminta doa dari seluruh masyarakat agar kondisi dua PDP yang ada segera sembuh dan hasil swab keluar berupa negatif.(sol/ali/wir/fad/ted)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari