Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Setelah PSBB Dicabut, Fitur Antar Penumpang Diminta Diaktifkan Lagi di Aplikasi Ojol

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sudah lebih dua bulan fitur mengantar penumpang hilang dari aplikasi Gojek dan Grab setelah wabah corona (Covid-19) merebak di Indonesia. Kondisi ini menjadi berat bagi para pekerja ojek daring karena mereka pendapatan mereka jauh menurun.

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia berharap Gojek dan Grab mengaktifkan kembali fitur angkut penumpang saat fase ketiga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta berakhir pada 4 Juni.

Gojek dan Grab memilih mematikan fitur angkut penumpang pada aplikasi masing-masing di wilayah yang menerapkan PSBB. Hal ini membuat para pengemudi ojol hanya bisa memanfaatkan fitur antar makanan dan barang. 

Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan, pihaknya dan mitra ojol tak pernah setuju dengan keputusan menghentikan sementara fitur antar penumpang. Dia mengatakan itu berdampak pada pengurangan pendapatan.

Baca Juga:  Labersa Tawarkan Paket Special for Long Stay

"Kami berharap, dengan berakhirnya PSBB, fitur layanan penumpang dapat diaktifkan kembali agar pendapatan pengemudi ojol secara perlahan dapat normal kembali," kata Igun di Jakarta, Senin (25/5/2020).

Igun menjelaskan, terjadi penurunan pendapatan sangat drastis pada wilayah yang memberlakukan PSBB, antara 70-90 persen.  Dia juga mengatakan kenaikan pengiriman barang maupun pesan antar makanan selama PSBB tidak signifikan.

"Layanan pengiriman barang maupun pesan antar makanan hanya menyumbang kenaikan 10-20 persen saja, tidak signifikan. Sehingga beberapa pengemudi ojol ada yang mencari penghasilan alternatif, seperti berjualan bagi yang masih memiliki modal," kata Igun.

Gojek dan Grab hingga saat ini belum memberikan respons terkait kebijakan pengaktifan kembali fitur antar penumpang usai PSBB fase ketiga di Jakarta berakhir.

Baca Juga:  BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperpanjang PSBB di Jakarta hingga 4 Juni untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pelaksanaan tahap ketiga ini diharapkan menjadi yang terakhir namun bisa jadi diperpanjang jika diperlukan.

Anies mengklaim selama pelaksanaan PSBB tahap pertama dari 10 April hingga tahap kedua yang berakhir pada 22 Mei, penyebaran virus corona di ibu kota mulai menurun. 

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sudah lebih dua bulan fitur mengantar penumpang hilang dari aplikasi Gojek dan Grab setelah wabah corona (Covid-19) merebak di Indonesia. Kondisi ini menjadi berat bagi para pekerja ojek daring karena mereka pendapatan mereka jauh menurun.

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia berharap Gojek dan Grab mengaktifkan kembali fitur angkut penumpang saat fase ketiga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta berakhir pada 4 Juni.

- Advertisement -

Gojek dan Grab memilih mematikan fitur angkut penumpang pada aplikasi masing-masing di wilayah yang menerapkan PSBB. Hal ini membuat para pengemudi ojol hanya bisa memanfaatkan fitur antar makanan dan barang. 

Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan, pihaknya dan mitra ojol tak pernah setuju dengan keputusan menghentikan sementara fitur antar penumpang. Dia mengatakan itu berdampak pada pengurangan pendapatan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kanca BRI Pekanbaru Sudirman Gelar Gathering dan Sosialisasi

"Kami berharap, dengan berakhirnya PSBB, fitur layanan penumpang dapat diaktifkan kembali agar pendapatan pengemudi ojol secara perlahan dapat normal kembali," kata Igun di Jakarta, Senin (25/5/2020).

Igun menjelaskan, terjadi penurunan pendapatan sangat drastis pada wilayah yang memberlakukan PSBB, antara 70-90 persen.  Dia juga mengatakan kenaikan pengiriman barang maupun pesan antar makanan selama PSBB tidak signifikan.

"Layanan pengiriman barang maupun pesan antar makanan hanya menyumbang kenaikan 10-20 persen saja, tidak signifikan. Sehingga beberapa pengemudi ojol ada yang mencari penghasilan alternatif, seperti berjualan bagi yang masih memiliki modal," kata Igun.

Gojek dan Grab hingga saat ini belum memberikan respons terkait kebijakan pengaktifan kembali fitur antar penumpang usai PSBB fase ketiga di Jakarta berakhir.

Baca Juga:  Labersa Hadirkan Promo Safetember

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperpanjang PSBB di Jakarta hingga 4 Juni untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pelaksanaan tahap ketiga ini diharapkan menjadi yang terakhir namun bisa jadi diperpanjang jika diperlukan.

Anies mengklaim selama pelaksanaan PSBB tahap pertama dari 10 April hingga tahap kedua yang berakhir pada 22 Mei, penyebaran virus corona di ibu kota mulai menurun. 

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari