34.2 C
Pekanbaru
Jumat, 18 April 2025
spot_img

Ruslan: Proyek Pipa Gas di Pekanbaru Abaikan Keselamatan Warga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan galian pipa di Pekanbaru yang saat ini dalam proses pengerjaan mendapat kritikan dari kalangan dewan Kota Pekanbaru. Dinilai pekerjaan yang disebut dari pusat ini mengabaikan keselematan warga, dan juga tanah yang selesai digali tidak diperbaiki seperti semula.

Seperti pekerjaan yang dilakukan di Jalan Pepaya, Sukajadi. Hasil galian merusak jalan yang tadinya beraspal, galian hanya ditimbun dengan tanah tidak diaspal kembali. 

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Selasa (12/5) kemarin,  merespon banyaknya keluhan warga, maka digelar hearing. 

Dari hearing itu, diminta menjadi perhatian agar ke depan pekerjaan benar-benar menjamin keselematan pengguna jalan dan pekerjaan tidak asal seperti saat ini. 

Baca Juga:  Kasus Baru Positif Covid-19 di Riau Bertambah 11 Orang

‘’Kami sudah hearing dengan kontraktor pelaksananya, Monorel-Len, untuk galian pipa gas di Pekanbaru. Ada tiga kecamatan, yakni Sukajadi, Payung Sekaki, dan Limapuluh. Kami melihatnya kurang bertanggung jawab. Buktinya bisa dilihat, habis digali tidak dirapikan kembali,’’ kata Ruslan.

Dikatakannya, pekerjaan ini meski datangnya dari pusat, juga uang rakyat yang digunakan, atau pakai uang negara. Harusnya lebih baik dibuatnya.

‘’Ada pula yang sudah masuk ke dalam lubang itu, kecelakaan. Ini berdasarkan info warga, ‘’ ujarnya lagi.

Selain kerjanya asal, Ruslan juga mengatakan, limbah galiannya masuk pula ke parit, parahnya saat musim hujan. Belum lagi galian yang lain juga dialirkan ke parit yang ada.

- Advertisement -
Baca Juga:  SDIT Al Fityah Ikuti Program Riau Pos Education Trip

Maka dari itu, politisi PDIP ini minta agar pekerjaan ini diawasi, jangan malah merugikan.

‘’Kami minta Dinas PUPR dan juga Lingkungan Hidup, serta Dinas Perhubungan menegur kontraktor ini sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Dan juga awasi, tindak jika menyalahi, dari pekerjaan ini  banyak mengabaikan keselamatan warga,’’ tuturnya.

Terhadap adanya pekerjaan ini, Ruslan mengapresiasinya. Namun dia menyayangkan tidak terserap tenaga kerja lokal di sini. Justru malah membahayakan warga lokal nantinya.

‘’Itu kan yang ditanamkan pipa gas, harus ekstra safety karena rawan meledak. Pastikan pekerjaannya aman, tandai titik-titik dan utamakan unsur keselamatan,’’  katanya mengakhiri.

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Ford Resmikan Dealer 3S Pertamanya di Pekanbaru

RMA Indonesia sebagai agen pemegang merek Ford di Indonesia, secara resmi membuka dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) pertama Ford di Kota Pekanbaru, Kamis (17/4). Peresmian ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang RMA Indonesia untuk memperluas jaringan dan memperkuat layanan Ford di wilayah Sumatera yang memiliki potensi ekonomi besar.

Wali Kota Pekanbaru Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua dengan Biaya Perpisahan

Agung Nugroho, menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak boleh terjadi. “Untuk acara perpisahan, tidak seharusnya ada pungutan sebesar itu. Saya tekankan, jangan ada lagi pungutan kepada siswa untuk kegiatan perpisahan

Prodi Keperawatan UHTP Hampir Capai Akreditasi Unggul

Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) meraih akreditasi baik sekali. Sesuai dengan SK Lam PT-Kes: 0115/Lam-PTKes/Akr/Sar/II/2025 dan 0116/Lam-PTKes/Akr/Pro/II/2025 tertanggal 28 Februari 2025.

Kepala SMAN 1 Bandar Petalangan Larang Kegiatan Perpisahan, Ratusan Siswa Histeris dan Meneteskan Air Mata

KEPALA SMAN 1 Bandar Petalangan, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Syamsuar SPd melarang kegiatan acara perpisahan di sekolah. Pungutan biaya yang dibebankan kepada orang tua wali murid diminta segera dikembalikan, Selasa (15/4).