Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Di Tengah Pandemi, Petani Sayur Mendapat Untung

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Di tengah sulitnya ekonomi saat ini, hasil pertanian seperti sayur-sayuran menjadi salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak akibat virus corona tersebut.

Di pertanian sayur-sayuran yang ada di Jalan Kartama, Pekanbaru misalnya, harga sayur-sayuran terbilang cukup stabil, bahkan permintaan sendiri mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh pengolah kebun Herson. 

"Kebutuhan masyarakat untuk sayur-sayuran selama pandemi ini meningkat sekitar 45 persen," kata Herson, Ahad (10/5).

Herson menuturkan, semakin meningkatnya konsumsi masyarakat akan sayur-sayuran membuat harga sayuran juga semakin stabil. Ia mengatakan, dalam satu hari ia menjual sekitar 700 ikat sayur mayur kepada tengkulak, yang kemudian didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Pekanbaru. 

Baca Juga:  Oknum Lurah Ditangkap Terkait Kasus Penipuan Proyek PL

"Rata-rata sehari itu 700 ikat, tergantung kemampuan petaninya. Saat ini harga perikatnya untuk bayam Rp1.000, sawi Rp1.200, selada Rp2.500, katu Rp1.000, kangkung Rp1.200," ujar Herson. 

Menurut Herson, harga tersebut sangat baik dibandingkan sebelumnya. Ia mengatakan, harga stabil sayuran per ikat adalah Rp800-Rp900. "Stabilnya itu Rp800-Rp900, kalau sekarang ini kan di atas Rp1.000, jadi bisa dibilang sangat stabil," pungkasnya. 

 

Laporan: Annafimuja (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Di tengah sulitnya ekonomi saat ini, hasil pertanian seperti sayur-sayuran menjadi salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak akibat virus corona tersebut.

Di pertanian sayur-sayuran yang ada di Jalan Kartama, Pekanbaru misalnya, harga sayur-sayuran terbilang cukup stabil, bahkan permintaan sendiri mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh pengolah kebun Herson. 

- Advertisement -

"Kebutuhan masyarakat untuk sayur-sayuran selama pandemi ini meningkat sekitar 45 persen," kata Herson, Ahad (10/5).

Herson menuturkan, semakin meningkatnya konsumsi masyarakat akan sayur-sayuran membuat harga sayuran juga semakin stabil. Ia mengatakan, dalam satu hari ia menjual sekitar 700 ikat sayur mayur kepada tengkulak, yang kemudian didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Pekanbaru. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Kemenag Pekanbaru Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

"Rata-rata sehari itu 700 ikat, tergantung kemampuan petaninya. Saat ini harga perikatnya untuk bayam Rp1.000, sawi Rp1.200, selada Rp2.500, katu Rp1.000, kangkung Rp1.200," ujar Herson. 

Menurut Herson, harga tersebut sangat baik dibandingkan sebelumnya. Ia mengatakan, harga stabil sayuran per ikat adalah Rp800-Rp900. "Stabilnya itu Rp800-Rp900, kalau sekarang ini kan di atas Rp1.000, jadi bisa dibilang sangat stabil," pungkasnya. 

 

Laporan: Annafimuja (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari