PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejauh ini sudah melakukan rapid test terhadap 1.287 orang warga dalam penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19). Mereka yang dites merupakan orang dalam pemantauan (ODP).
Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP, Jumat (1/5). "Sudah dilakukan rapid test terhadap 1.287 ODP. Sebanyak 10 orang di antaranya dinyatakan positif. Sementara 1.277 hasilnya negatif," kata dia.
Di luar itu, secara keseluruhan hingga Kamis (30/4) sore sudah tercatat sebanyak 4.058 ODP di Kota Pekanbaru dengan rincian 3.752 di antaranya selesai dipantau dan 306 lainnya masih dipantau. ODP ini bertambah sebanyak 20 orang dari hari sebelumnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin menyatakan, ODP yang dinyatakan positif sesuai hasil rapid test bukan berarti positif terinfeksi virus corona. "Memang dari rapid test, hasilnya garis dua atau positif. Tapi ini baru indikasi saja, bukan positif Covid-19," jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk memastikan seseorang positif terinfeksi Covid-19 mesti dilakukan tes swab terlebih dahulu.
"Jadi belum tentu yang rapid test memang positif Covid-19, bisa saja dari tes swab dinyatakan negatif. Untuk itu perlu dilakukan tindak lanjut dengan dilakukan tes swab," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejauh ini sudah melakukan rapid test terhadap 1.287 orang warga dalam penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19). Mereka yang dites merupakan orang dalam pemantauan (ODP).
Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP, Jumat (1/5). "Sudah dilakukan rapid test terhadap 1.287 ODP. Sebanyak 10 orang di antaranya dinyatakan positif. Sementara 1.277 hasilnya negatif," kata dia.
- Advertisement -
Di luar itu, secara keseluruhan hingga Kamis (30/4) sore sudah tercatat sebanyak 4.058 ODP di Kota Pekanbaru dengan rincian 3.752 di antaranya selesai dipantau dan 306 lainnya masih dipantau. ODP ini bertambah sebanyak 20 orang dari hari sebelumnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin menyatakan, ODP yang dinyatakan positif sesuai hasil rapid test bukan berarti positif terinfeksi virus corona. "Memang dari rapid test, hasilnya garis dua atau positif. Tapi ini baru indikasi saja, bukan positif Covid-19," jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk memastikan seseorang positif terinfeksi Covid-19 mesti dilakukan tes swab terlebih dahulu.
- Advertisement -
"Jadi belum tentu yang rapid test memang positif Covid-19, bisa saja dari tes swab dinyatakan negatif. Untuk itu perlu dilakukan tindak lanjut dengan dilakukan tes swab," singkatnya.(ali)