- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hari ini tidak ada kasus positif baru Covid-19 ditemukan di Provinsi Riau. Tercatat, masih 36 kasus. Hal ini berdasarkan data yang disampaikan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melalui konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (24/4/2020).
"Berdasarkan pemeriksaan antigen dengan riil time PCR. Hari ini ditemukan ada penambahan kasus positif baru sebanyak 436 kasus baru sehingga total 8211 kasus. Pasien sembuh sebanyak 42 orang sehingga total 1002. Dan kasus meninggal sebanyak 42, total kumulatif sebanyak 689 kasus," kata Achmad Yurianto.
- Advertisement -
Yuri berharap kepada masyarakat untuk memastikan diri mereka tidak tertular dan juga tidak menularkan ke orang lain dengan meyakinkan diri untuk tidak bepergian dan melakukan perjalanan atau berkumpul dan kontak langsung dengan orang yang posotif.
"Jika kita bepergian tanpa memastikan temlat tersebut, maka kita sangat mungkin kita bertemu atau terpaksa kontak dekat dengan orang lain tanpa gejala atau orang dengan gejala yang sangat ringan saat berada di kendaraan umum saat berada di terminal stasiun kereta saat berada di rest area di jalan tol sepanjang perjalanan mungkin kita sendiri yang membawa virus tanpa gejala atau dengan gejala yang ringan yang kita dapatkan karena kita berasal dari daerah yang terjangkit Covid-19," jelasnya.
Dengan seperti itu, katanya, menular ataupun menularkan sangat mudah terjadi ditengah masyarakat apa lagi dalam lingkungan sosial saat mereka di kampung halaman. Untuk itu, ia meminta untuk sementara menahan diri agar tidak melakukan perjalan terutama pulang kamoung saat lebaran mendatang.
- Advertisement -
"Kita tahan dulu untuk tidak bertemu keluarga kita di kampung halaman. Kemudian tetap berada di rumah pilihan yang terbaik dengan menggunakan masker jika terpaksa keluar rumah jika ingin dilakukan maka batas waktunya jika keluar rumah hindari kerumunan orang jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak," ajaknya.
Laporan Yusnir (Jakarta)
Editor: Deslina
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hari ini tidak ada kasus positif baru Covid-19 ditemukan di Provinsi Riau. Tercatat, masih 36 kasus. Hal ini berdasarkan data yang disampaikan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melalui konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (24/4/2020).
"Berdasarkan pemeriksaan antigen dengan riil time PCR. Hari ini ditemukan ada penambahan kasus positif baru sebanyak 436 kasus baru sehingga total 8211 kasus. Pasien sembuh sebanyak 42 orang sehingga total 1002. Dan kasus meninggal sebanyak 42, total kumulatif sebanyak 689 kasus," kata Achmad Yurianto.
- Advertisement -
Yuri berharap kepada masyarakat untuk memastikan diri mereka tidak tertular dan juga tidak menularkan ke orang lain dengan meyakinkan diri untuk tidak bepergian dan melakukan perjalanan atau berkumpul dan kontak langsung dengan orang yang posotif.
"Jika kita bepergian tanpa memastikan temlat tersebut, maka kita sangat mungkin kita bertemu atau terpaksa kontak dekat dengan orang lain tanpa gejala atau orang dengan gejala yang sangat ringan saat berada di kendaraan umum saat berada di terminal stasiun kereta saat berada di rest area di jalan tol sepanjang perjalanan mungkin kita sendiri yang membawa virus tanpa gejala atau dengan gejala yang ringan yang kita dapatkan karena kita berasal dari daerah yang terjangkit Covid-19," jelasnya.
- Advertisement -
Dengan seperti itu, katanya, menular ataupun menularkan sangat mudah terjadi ditengah masyarakat apa lagi dalam lingkungan sosial saat mereka di kampung halaman. Untuk itu, ia meminta untuk sementara menahan diri agar tidak melakukan perjalan terutama pulang kamoung saat lebaran mendatang.
"Kita tahan dulu untuk tidak bertemu keluarga kita di kampung halaman. Kemudian tetap berada di rumah pilihan yang terbaik dengan menggunakan masker jika terpaksa keluar rumah jika ingin dilakukan maka batas waktunya jika keluar rumah hindari kerumunan orang jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak," ajaknya.
Laporan Yusnir (Jakarta)
Editor: Deslina