Kamis, 19 September 2024

Animo Sangat Tinggi, Situs Susah Diakses

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hingga pendaftaran program Kartu Prakerja hari keempat, kemarin (15/4), masih ada laporan calon pendaftar yang kesulitan mengakses laman www.prakerja.go.id.  Seperti yang dialami Tissha Martikarini. Dia mengungkapkan perlu waktu dua jam untuk mendaftar program Kartu Prakerja.

Perempuan 34 tahun yang tinggal di Palembang itu mengatakan mulai mendaftar pukul 17.00 WIB dan baru selesai pukul 19.00 WIB, Selasa (14/4). Dia menjelaskan proses pengisian data berjalan cepat. Tetapi saat upload KTP dan foto selfie memakan waktu lama.

“Untuk upload foto KTP 15 menit. (Upload, red) foto selfie sekitar satu jam,” katanya.

Dia sempat mengecek layanan pengaduan, ternyata banyak yang mengeluhkan hal serupa. Setelah proses pendaftaran selesai, masuk tahap ujian. Soalnya ada lima butir dan lebih pada pertanyaan psikologi. Perempuan yang akrab disapa Ica mengatakan sampai sekarang dia menunggu hasil pengumuman. Informasi yang dia terima, pengumuman kelulusan disampaikan Jumat (17/4) besok. Sampai tahap ujian, tidak tersedia pilihan peminatan bimbingan pelatihan. Namun dia berharap nanti ada pelatihan di bidang kuliner.

- Advertisement -

Ica mendapatkan informasi bahwa pelatihan diberikan secara online. Menurutnya untuk bidang tertentu, seperti pelatihan skill atau keterampilan, metode online kurang maksimal. Perlu pelatihan secara tatap muka langsung oleh para mentor yang ahli di bidangnya.

“Tapi kalau hanya materi (teori, red) bisa efektif online,” jelasnya.

- Advertisement -

Keluhan serupa disampaikan Ari Kusuma. Pria yang habis masa kontrak di perusahaan otomotif itu, mengaku proses pendaftaran ada kendala dalam upload KTP. Ari mengatakan belum terlalu memahami skema pelatihannya nanti. Namun dia sudah memiliki ancang-ancang untuk memilih bidang pelatihan di mekanik. Meskipun terlihat teknis sekali, Ari mengatakan pelatihan secara online masih bisa diterapkan.

Keluhan tersebut diakui Direktur Komunikasi, Kemitraan, dan Pengembangan Ekosistem Manajamen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky. Kesulitan tersebut akibat animo masyarakat untuk menjadi peserta Kartu Prakerja sangat tinggi.

Baca Juga:  Miryam Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lainnya

“Hingga sore ini sudah ada sekitar 4 juta pendaftar, dan yang tuntas mendaftar mencapai 1,5 juta orang,” kata Panji dalam wawancara virtual kemarin.  

Jumlah tersebut tentunya akan terus meningkat. Mengingat, pendaftaran untuk gelombang pertama masih terus dibuka sampai hari ini pukul 16.00. Meski demikian, masih akan ada pendaftaran untuk gelombang berikutnya yang dibuka setiap hari, 24 jam. ”Sehingga, kalau belum bisa bergabung di gelombang pertama, masih bisa masuk gelombang selanjutnya,” imbuhnya.

Panji menyatakan, kendala yang dialami timnya adalah waktu. Khususnya, manajemen pelayanan kepada masyarakat. Mengingat, tim pelaksana Kartu Prakerja baru dibentuk dua pekan sebelum peluncuran resmi oleh pemerintah, Sabtu malam (11/4).

“Hingga saat ini berarti tim sudah tiga pekan terbentuk dan harus melayani jutaan masyarakat. Ini kerja keras bagi kami,” tuturnya.

Direktorat Jenderal Pembinaan Latihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio menambahkan, pengumuman peserta Kartu Prakerja bakal dilaksanakan pada Jumat (17/4). Secara umum, kriterianya menyasar pada masyarakat yang terdampak Covid-19. Mulai dari orang ter-PHK, orang yang dirumahkan tanpa gaji full, dan sektor informal yang usahanya terdampak. Di mana, setiap minggunya bakal diumumkan 164 ribu peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Mereka nantinya akan menerima dana sekitar Rp3,55 juta per orang, yang terdiri dari biaya pelatihan online maksimal Rp1 juta, insentif Rp600 ribu per bulan per orang selama empat bulan, dan insentif setelah selesai pelatihan.

“Untuk seleksinya dilaksanakan oleh manajemen pelaksana (PMO) Kartu Prakerja,” ungkapnya.

Di masa pandemik, lanjut dia, pelatihan memang baru bisa dilakukan secara online. Pertemuan offline tentu sangat riskan. Namun, akan tetap dilaksanakan setelah pandemik usai. Soal efektivitas, Satrio tak menampik jika pertemuan online ini bakal kurang optimal dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). Namun, ini jadi pilihan terbaik dalam kondisi saat ini.

Baca Juga:  Dihentikannya 36 Perkara Korupsi, Eks Ketua KPK Abraham Menilai Tidak Wajar

“Pada masa pandemik, ini pilihan terbaik. Kalau dalam kondisi normal tentu banyak pilihan untuk meningkatkan kualitas SDM kita ya,” paparnya.

Terlebih, program ini memang ada pergeseran fokus karena musibah yang terjadi akibat Covid-19 ini. Sebelumnya, program sepenuhnya untuk peningkatan kualitas SDM sehingga bisa diterima di dunia kerja. Tapi saat ini, program ini juga dimaksudkan untu sosial safety net. Khususnya bagi mereka yang harus kehilangan pendapatan karena Covid-19.

Lalu, kenapa tidak diberikan berupa BLT saja? Satrio mengungkapkan, pelatihan tetap dinilai penting untuk tetap ada. Pasalnya, ini jadi kesempatan masyarakat untuk menambah keterampilannya. Yang ter-PHK bisa mendapat pekerjaan nanti. Yang dirumahkan bisa kembali ke perusahaan dengan ilmu lebih, atau bisa juga memiliki kesempatan buka usaha usai pelatihan yang diselenggarakan.

“Jadi harapannya, orang ngambil sesuai dengan minat mereka. Lalu, nanti bisa ditunjang atau dilanjutkan dengan bantuan lainnya seperti pemberian KUR,” ungkapnya.

Disinggung mengenai badan pelatihan swasta yang terlibat, Satrio menegaskan, bahwa sejak awal Presiden Joko Widodo memang sudah menginstruksikan untuk melibatkan pihak swasta. Karena jika dilakukan pemerintah sepenuhnya, pasti akan keteteran juga.

“Tapi kalau itu (masuknya platform milik stafsus milenial, red) saya nggak tahu kriterianya. Karena yang teken surat kerja sama pihak PMO ya,” jelasnya.

Mengenai suara sumbang terlibatnya Skill Academy by Ruang Guru milik Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Belva Devara yang menjadi mitra Kartu Prakerja, Panji menegaskan tidak ada konflik kepentingan. Saat ini ada delapan platform mitra Kartu Prakerja yang menyatakan sanggup. Dan jumlah tersebut akan terus bertambah.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hingga pendaftaran program Kartu Prakerja hari keempat, kemarin (15/4), masih ada laporan calon pendaftar yang kesulitan mengakses laman www.prakerja.go.id.  Seperti yang dialami Tissha Martikarini. Dia mengungkapkan perlu waktu dua jam untuk mendaftar program Kartu Prakerja.

Perempuan 34 tahun yang tinggal di Palembang itu mengatakan mulai mendaftar pukul 17.00 WIB dan baru selesai pukul 19.00 WIB, Selasa (14/4). Dia menjelaskan proses pengisian data berjalan cepat. Tetapi saat upload KTP dan foto selfie memakan waktu lama.

“Untuk upload foto KTP 15 menit. (Upload, red) foto selfie sekitar satu jam,” katanya.

Dia sempat mengecek layanan pengaduan, ternyata banyak yang mengeluhkan hal serupa. Setelah proses pendaftaran selesai, masuk tahap ujian. Soalnya ada lima butir dan lebih pada pertanyaan psikologi. Perempuan yang akrab disapa Ica mengatakan sampai sekarang dia menunggu hasil pengumuman. Informasi yang dia terima, pengumuman kelulusan disampaikan Jumat (17/4) besok. Sampai tahap ujian, tidak tersedia pilihan peminatan bimbingan pelatihan. Namun dia berharap nanti ada pelatihan di bidang kuliner.

Ica mendapatkan informasi bahwa pelatihan diberikan secara online. Menurutnya untuk bidang tertentu, seperti pelatihan skill atau keterampilan, metode online kurang maksimal. Perlu pelatihan secara tatap muka langsung oleh para mentor yang ahli di bidangnya.

“Tapi kalau hanya materi (teori, red) bisa efektif online,” jelasnya.

Keluhan serupa disampaikan Ari Kusuma. Pria yang habis masa kontrak di perusahaan otomotif itu, mengaku proses pendaftaran ada kendala dalam upload KTP. Ari mengatakan belum terlalu memahami skema pelatihannya nanti. Namun dia sudah memiliki ancang-ancang untuk memilih bidang pelatihan di mekanik. Meskipun terlihat teknis sekali, Ari mengatakan pelatihan secara online masih bisa diterapkan.

Keluhan tersebut diakui Direktur Komunikasi, Kemitraan, dan Pengembangan Ekosistem Manajamen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky. Kesulitan tersebut akibat animo masyarakat untuk menjadi peserta Kartu Prakerja sangat tinggi.

Baca Juga:  22 Unit Rumah Dilahap si Jago Merah

“Hingga sore ini sudah ada sekitar 4 juta pendaftar, dan yang tuntas mendaftar mencapai 1,5 juta orang,” kata Panji dalam wawancara virtual kemarin.  

Jumlah tersebut tentunya akan terus meningkat. Mengingat, pendaftaran untuk gelombang pertama masih terus dibuka sampai hari ini pukul 16.00. Meski demikian, masih akan ada pendaftaran untuk gelombang berikutnya yang dibuka setiap hari, 24 jam. ”Sehingga, kalau belum bisa bergabung di gelombang pertama, masih bisa masuk gelombang selanjutnya,” imbuhnya.

Panji menyatakan, kendala yang dialami timnya adalah waktu. Khususnya, manajemen pelayanan kepada masyarakat. Mengingat, tim pelaksana Kartu Prakerja baru dibentuk dua pekan sebelum peluncuran resmi oleh pemerintah, Sabtu malam (11/4).

“Hingga saat ini berarti tim sudah tiga pekan terbentuk dan harus melayani jutaan masyarakat. Ini kerja keras bagi kami,” tuturnya.

Direktorat Jenderal Pembinaan Latihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio menambahkan, pengumuman peserta Kartu Prakerja bakal dilaksanakan pada Jumat (17/4). Secara umum, kriterianya menyasar pada masyarakat yang terdampak Covid-19. Mulai dari orang ter-PHK, orang yang dirumahkan tanpa gaji full, dan sektor informal yang usahanya terdampak. Di mana, setiap minggunya bakal diumumkan 164 ribu peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Mereka nantinya akan menerima dana sekitar Rp3,55 juta per orang, yang terdiri dari biaya pelatihan online maksimal Rp1 juta, insentif Rp600 ribu per bulan per orang selama empat bulan, dan insentif setelah selesai pelatihan.

“Untuk seleksinya dilaksanakan oleh manajemen pelaksana (PMO) Kartu Prakerja,” ungkapnya.

Di masa pandemik, lanjut dia, pelatihan memang baru bisa dilakukan secara online. Pertemuan offline tentu sangat riskan. Namun, akan tetap dilaksanakan setelah pandemik usai. Soal efektivitas, Satrio tak menampik jika pertemuan online ini bakal kurang optimal dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). Namun, ini jadi pilihan terbaik dalam kondisi saat ini.

Baca Juga:  Miryam Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lainnya

“Pada masa pandemik, ini pilihan terbaik. Kalau dalam kondisi normal tentu banyak pilihan untuk meningkatkan kualitas SDM kita ya,” paparnya.

Terlebih, program ini memang ada pergeseran fokus karena musibah yang terjadi akibat Covid-19 ini. Sebelumnya, program sepenuhnya untuk peningkatan kualitas SDM sehingga bisa diterima di dunia kerja. Tapi saat ini, program ini juga dimaksudkan untu sosial safety net. Khususnya bagi mereka yang harus kehilangan pendapatan karena Covid-19.

Lalu, kenapa tidak diberikan berupa BLT saja? Satrio mengungkapkan, pelatihan tetap dinilai penting untuk tetap ada. Pasalnya, ini jadi kesempatan masyarakat untuk menambah keterampilannya. Yang ter-PHK bisa mendapat pekerjaan nanti. Yang dirumahkan bisa kembali ke perusahaan dengan ilmu lebih, atau bisa juga memiliki kesempatan buka usaha usai pelatihan yang diselenggarakan.

“Jadi harapannya, orang ngambil sesuai dengan minat mereka. Lalu, nanti bisa ditunjang atau dilanjutkan dengan bantuan lainnya seperti pemberian KUR,” ungkapnya.

Disinggung mengenai badan pelatihan swasta yang terlibat, Satrio menegaskan, bahwa sejak awal Presiden Joko Widodo memang sudah menginstruksikan untuk melibatkan pihak swasta. Karena jika dilakukan pemerintah sepenuhnya, pasti akan keteteran juga.

“Tapi kalau itu (masuknya platform milik stafsus milenial, red) saya nggak tahu kriterianya. Karena yang teken surat kerja sama pihak PMO ya,” jelasnya.

Mengenai suara sumbang terlibatnya Skill Academy by Ruang Guru milik Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Belva Devara yang menjadi mitra Kartu Prakerja, Panji menegaskan tidak ada konflik kepentingan. Saat ini ada delapan platform mitra Kartu Prakerja yang menyatakan sanggup. Dan jumlah tersebut akan terus bertambah.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari