Minggu, 10 November 2024

5 Solusi Tepat Bagi Pasien Diabetes Agar Terhindar dari Covid-19

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kondisi yang buruk jika terserang virus korona jenis baru atau Covid-19. Berdasarkan informasi dari otoritas kesehatan termasuk sumber-sumber agensi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien diabetes rentan terhadap virus corona.

“Secara umum orang dengan diabetes menghadapi risiko komplikasi yang lebih besar ketika berhadapan dengan infeksi virus seperti flu dan Covid-19,” kata American Diabetes Association (ADA) dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Healthline, Ahad (12/4).

- Advertisement -

ADA mendorong para penderita diabetes untuk mengikuti panduan dari sumber CDC sebagai protokol agar terhindar dari terinfeksi. Faktanya adalah bahwa orang dengan diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi. Karena ketika kadar glukosa berfluktuasi atau meningkat secara konsisten, maka respons imun akan lebih rendah (lebih sedikit perlindungan terhadap penyakit ). Jadi lebih berisiko lebih cepat sakit.

Journal of American Medical Association (JAMA) melaporkan, tingkat fatalitas kasus yang lebih tinggi. Di antaranya 10,5 persen penyakit kardiovaskular berisiko Covid-19, 7,3 persen untuk diabetes, 6,3 persen untuk penyakit pernapasan kronis, 6,0 persen untuk hipertensi, dan 5,6 persen untuk pasien kanker.

Baca Juga:  Kelulusan UM PTKIN Dirilis Siang Ini

Solusinya

- Advertisement -

Sebagian besar profesional medis yang mengobati diabetes tampaknya menekankan kebersihan dasar dan pencegahan penyakit bagi pasien. Pasien diintervensi untuk mencapai kontrol glukosa yang baik.

Ahli endokrin Dr. Jennifer Dyer di Ohio memberi tahu bahwa dia telah menerima keluhan pasien diabetes yang khawatir tertular Covid-19. “Jika terkena penyakit seperti flu atau pilek, pertama-tama pastikan itu bukan flu, yang dapat diobati. Jika ada perkembangan ke pneumonia, dapatkan perawatan dan penanganan yang lebih cepat,” tegas dr. Jennifer.

Spesialis pendidikan dan perawatan diabetes dari Philadelphia, Gary Scheiner mengingatkan bahwa orang dengan diabetes mudah mengalami dehidrasi, terutama ketika gula darah naik. Maka penting untuk tetap terhidrasi. Misalnya menyediakan elektrolit dan energi jika terjadi situasi darurat. Scheiner juga membagikan beberapa tips untuk penderita diabetes.

Baca Juga:  Pemerintah Tunda Umrah Lagi

1. Rajin Cuci Tangan

Salah satunya rajin cuci tangan. “Saya memberi tahu pasien sedikit tips tentang mencuci tangan,” katanya.

2. Hindari Orang Sakit Flu

“Berhati-hatilah di sekitar orang yang memiliki tanda-tanda penyakit pernapasan yang batuk, bersin,” katanya. Jaga jarak atau jauhi kontak fisik dengan mereka.

3. Pakai Masker

Pakai masker akan lebih efektif jika tetap rajin mencuci tangan.

4. Sirkulasi Udara yang Baik

Lingkungan rumah harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Kuman dapat menembus ke dalam tubuh jika sirkulasi di rumah tak baik.

5. Kontrol Gula Darah

Mengenai kontrol glukosa, Scheiner mengatakan, penting untuk tetap dijaga. Tetap berkonsumtasi dengan dokter.

“Masalah lainnya adalah mengelola glukosa. Sebab jika pasien diabetes sakit, mengelola glukosa akan lebih menantang. Infeksi virus atau bakteri memiliki banyak bahan bakar untuk tumbuh. Dengan gula darah tak terkontrol, seolah memberi makan bagi musuh. Maka mencegah lebih baik daripada mengobati,” paparnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor:  E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kondisi yang buruk jika terserang virus korona jenis baru atau Covid-19. Berdasarkan informasi dari otoritas kesehatan termasuk sumber-sumber agensi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien diabetes rentan terhadap virus corona.

“Secara umum orang dengan diabetes menghadapi risiko komplikasi yang lebih besar ketika berhadapan dengan infeksi virus seperti flu dan Covid-19,” kata American Diabetes Association (ADA) dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Healthline, Ahad (12/4).

- Advertisement -

ADA mendorong para penderita diabetes untuk mengikuti panduan dari sumber CDC sebagai protokol agar terhindar dari terinfeksi. Faktanya adalah bahwa orang dengan diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi. Karena ketika kadar glukosa berfluktuasi atau meningkat secara konsisten, maka respons imun akan lebih rendah (lebih sedikit perlindungan terhadap penyakit ). Jadi lebih berisiko lebih cepat sakit.

Journal of American Medical Association (JAMA) melaporkan, tingkat fatalitas kasus yang lebih tinggi. Di antaranya 10,5 persen penyakit kardiovaskular berisiko Covid-19, 7,3 persen untuk diabetes, 6,3 persen untuk penyakit pernapasan kronis, 6,0 persen untuk hipertensi, dan 5,6 persen untuk pasien kanker.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bupati Hadiri Rakor Karhutla Tingkat Riau

Solusinya

Sebagian besar profesional medis yang mengobati diabetes tampaknya menekankan kebersihan dasar dan pencegahan penyakit bagi pasien. Pasien diintervensi untuk mencapai kontrol glukosa yang baik.

Ahli endokrin Dr. Jennifer Dyer di Ohio memberi tahu bahwa dia telah menerima keluhan pasien diabetes yang khawatir tertular Covid-19. “Jika terkena penyakit seperti flu atau pilek, pertama-tama pastikan itu bukan flu, yang dapat diobati. Jika ada perkembangan ke pneumonia, dapatkan perawatan dan penanganan yang lebih cepat,” tegas dr. Jennifer.

Spesialis pendidikan dan perawatan diabetes dari Philadelphia, Gary Scheiner mengingatkan bahwa orang dengan diabetes mudah mengalami dehidrasi, terutama ketika gula darah naik. Maka penting untuk tetap terhidrasi. Misalnya menyediakan elektrolit dan energi jika terjadi situasi darurat. Scheiner juga membagikan beberapa tips untuk penderita diabetes.

Baca Juga:  Impor Barang Konsumsi Naik Double Digit

1. Rajin Cuci Tangan

Salah satunya rajin cuci tangan. “Saya memberi tahu pasien sedikit tips tentang mencuci tangan,” katanya.

2. Hindari Orang Sakit Flu

“Berhati-hatilah di sekitar orang yang memiliki tanda-tanda penyakit pernapasan yang batuk, bersin,” katanya. Jaga jarak atau jauhi kontak fisik dengan mereka.

3. Pakai Masker

Pakai masker akan lebih efektif jika tetap rajin mencuci tangan.

4. Sirkulasi Udara yang Baik

Lingkungan rumah harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Kuman dapat menembus ke dalam tubuh jika sirkulasi di rumah tak baik.

5. Kontrol Gula Darah

Mengenai kontrol glukosa, Scheiner mengatakan, penting untuk tetap dijaga. Tetap berkonsumtasi dengan dokter.

“Masalah lainnya adalah mengelola glukosa. Sebab jika pasien diabetes sakit, mengelola glukosa akan lebih menantang. Infeksi virus atau bakteri memiliki banyak bahan bakar untuk tumbuh. Dengan gula darah tak terkontrol, seolah memberi makan bagi musuh. Maka mencegah lebih baik daripada mengobati,” paparnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor:  E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari