ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pelayanan penerangan listrik yang menjadi tanggungjawab PT PLN Unit Layanan Pelanggan Pasirpengaraian masih dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Pasalnya sebulan terakhir, hampir terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba, satu sampai tiga kali dalam sehari. Mesti pemadaman listrik yang tidak berlangsung lama dan tidak menentu itu, terkadang terjadi pada pagi, siang dan malam hari.
Akibat pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Rohulitu, dikeluhkan pelanggan PLN Unit Layanan Pengaduan Pasirpengaraian, terutama ibu rumah tangga dan pedagang di Kota Pasirpengaraian Kecamatan Rambah Terutama yang dalam keseharian menggunakan arus listrik dari PLN Pasirpengaraian.
Salah seorang warga Pasirpengaraian Udin (50) kepada Riau Pos, Kamis (27/2), menyebutkan, pelayanan listrik yang diberikan PLN Unit Layanan Pengaduan Pasirpengaraian dalam sebulan terakhir, sangat dikeluhkan pelanggan khususnya di wilayah Pasirpengaraian.
Karena selain mengganggu usaha dan pekerjaan ibu rumah tangga, juga sudah banyak merusak peralatan elektronik rumah tangga yang rusak. Bahkan lebih dari itu, meningkatnya tagihan rekening listrik akibat listrik mati hidup yang terjadi hampir setiap sehari.
Dalam pada itu, Manager PT PLN Unit Layanan Pengaduan Pasirpengaraian, Syaripuddin yang dihubungi Riau Pos, Kamis (27/2), terkait keluhan masyarakat atas pemadaman listrik yang matinya mendadak setiap hari, dirinya membenarkan ada pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Rohul.
Ia beralasan, terjadinya pemadaman listrik PLN di Pasirpengaraian, pada hari ini, (Kamis, red), pihaknya melakukan pemindahan tiang listrik yang ada di Polres Rohul. Selain itu pemadaman listrik yang terjadi bersifat temporer, selain disebabkan adanya hewan seperti monyet dan tupai yang lengket di jaringan PLN, sehingga mengakibatkan terjadinya pemadamam listrik
“Gangguan listrik setiap pagi bersifat temporer, seperti adanya hewan monyet dan tupai yang menempel di jaringan tegangan menengah PLN. Kalau hewan itu tergantung, listrik tak bisa nyala. Yang susahnya kita harus menelusuri setiap jaringan yang mengakibatkan padamnya listrik. Terkadang hewan tersebut jatuh ke bawah semak,” tuturnya.(adv)