Sabtu, 23 November 2024
spot_img

78 WNI di Kapal Diamond Princess Enggan Pulang

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Indonesia memastikan 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess negatif virus corona. Meski begitu, mereka masih harus menjalani karantina di dalam kapal selama 14 hari sampai 19 Februari mendatang. Tentu saja bersama penumpang lainnya.

Selepas masa karantina, semua penumpang yang negatif virus corona diizinkan pulang ke negaranya masing-masing. Termasuk 78 WNI tersebut. Namun, kemungkinan 78 WNI itu belum akan pulang ke tanah air.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menjelaskan sejauh ini kondisi 78 WNI sehat dan baik-baik saja. Kabar terakhir, kapal tersebut sudah mulai merapat ke pelabuhan Yokohama.

Baca Juga:  Pola Diet yang Tepat Selama Pandemi

"Sudah ya, mereka sudah mulai merapat ke pelabuhan. Kalau sebelumnya kan belum boleh turun dari kapal," kata Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2).

Menurutnya, pihak KBRI maupun Kementerian Luar Negeri sudah bertanya kepada para WNI rencana selanjutnya. Apakah mau pulang ke tanah air atau ada pilihan lain. Namun, ada alasan yang sensitif di antaranya menyangkut kontrak kerja dengan kapal. Sebab 78 WNI itu merupakan awak kapal pesiar tersebut.

"Mereka juga enggak mau putuskan kontrak kerjanya begitu saja. Bukan hal yang mudah memutuskan untuk pulang," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Yurianto, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi kesepakatan WNI dengan pihak perusahaan kapal pesiar. Semuanya akan didampingi oleh KBRI.

Baca Juga:  Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik Mulai 1 April 2020

"Kami akan ikuti bagaimana kesepakatan mereka dengan perusahaan. Yang penting semuanya sehat ya," jelasnya.

Yurianto memastikan andai mereka memilih untuk pulang, semuanya sudah tak akan lagi dikarantina di tanah air. Semuanya sudah selesai dilakukan di Jepang.

"Sudah, enggak ada karantina-karantina lagi. Kan sudah selesai di Jepang," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Indonesia memastikan 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess negatif virus corona. Meski begitu, mereka masih harus menjalani karantina di dalam kapal selama 14 hari sampai 19 Februari mendatang. Tentu saja bersama penumpang lainnya.

Selepas masa karantina, semua penumpang yang negatif virus corona diizinkan pulang ke negaranya masing-masing. Termasuk 78 WNI tersebut. Namun, kemungkinan 78 WNI itu belum akan pulang ke tanah air.

- Advertisement -

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menjelaskan sejauh ini kondisi 78 WNI sehat dan baik-baik saja. Kabar terakhir, kapal tersebut sudah mulai merapat ke pelabuhan Yokohama.

Baca Juga:  2020, Prestasi Akreditasi Online Pramuka  Dipertahankan 

"Sudah ya, mereka sudah mulai merapat ke pelabuhan. Kalau sebelumnya kan belum boleh turun dari kapal," kata Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2).

- Advertisement -

Menurutnya, pihak KBRI maupun Kementerian Luar Negeri sudah bertanya kepada para WNI rencana selanjutnya. Apakah mau pulang ke tanah air atau ada pilihan lain. Namun, ada alasan yang sensitif di antaranya menyangkut kontrak kerja dengan kapal. Sebab 78 WNI itu merupakan awak kapal pesiar tersebut.

"Mereka juga enggak mau putuskan kontrak kerjanya begitu saja. Bukan hal yang mudah memutuskan untuk pulang," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Yurianto, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi kesepakatan WNI dengan pihak perusahaan kapal pesiar. Semuanya akan didampingi oleh KBRI.

Baca Juga:  Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik Mulai 1 April 2020

"Kami akan ikuti bagaimana kesepakatan mereka dengan perusahaan. Yang penting semuanya sehat ya," jelasnya.

Yurianto memastikan andai mereka memilih untuk pulang, semuanya sudah tak akan lagi dikarantina di tanah air. Semuanya sudah selesai dilakukan di Jepang.

"Sudah, enggak ada karantina-karantina lagi. Kan sudah selesai di Jepang," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari