PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — T FA Karya Niaga, Jalan Siak II, Sri Meranti, Rumbai, Bambang Sugiarto, diikat oleh empat orang tak dikenal saat dirinya tugas malam, tepatnya Kamis (30/1) pukul 23.00 WIB. Kemudian pada Jumat (31/1) pukul 03.00 WIB datang orang tak dikenal membangunkannya.
Bambang yang masih dalam keadaan tidak sadar itu, sempat terkejut dikarenakan ulah komplotan yang mengikat dirinya dengan tali kemudian dipukul. Selanjutnya sejumlah uang dan laptop dirampas.
Atas insiden ini ia melapor ke Polsek Rumbai. Laporan yang masuk pada Jumat (31/1) pukul 09.00 WIB itu langsung dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian, Kapolres Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya beserta Unit Reskrim dan Unit Identifikasi menuju lokasi bersamaan dengan Kapolsek Rumbai Iptu Viola Dwi Anggreni dan timnya.
Nandang mengatakan, hasil saat itu korban sedang melakukan tugas jaga sendiri. Lalu pukul 02.00 WIB mencoba istirahat dan tertidur. Pada pukul 03.00 WIB barulah empat orang itu datang dan membangunkannya.
"Keempat orang itu masuk dengan membobol kunci pos pengaman pergudangan sembako. Kepada korban mengatakan agar dirinya jangan melawan. Sebab pelaku membawa kayu dan salah satu pelaku mengikat tangan korban dengan menggunakan tali plastik warna hitam, kemudian pelaku membawa korban ke kantor utama Gudang FA Karya Niaga yang terletak lebih kurang 100 meter dari pos sekuriti,"terangnya kemarin.
Kemudian setibanya di kantor utama, pelaku membawa korban masuk ke dalam lalu ditelungkupkan di kursi. Setelah mendengar suara adzan Subuh pelaku keluar meninggalkannya.
Usai pergi, korban berusaha untuk melepaskan ikatan tali plastik yang mengikat tangan korban. Namun korban tidak dapat membuka ikatan tali plastik tersebut.
Korban pun berusaha meraih ponsel miliknya yang ditinggalkan para pelaku di atas kursi. Ia lalu menghubungi rekannya Demson Sinaga yang datang pukul 06.15 WIB untuk melepaskan ikatan tali.
"Di pos jaganya, tampak berserakan. Sementara tiga unit laptop raib dijarahnya dan uang senilai Rp2 juta pun melayang. Hingga kini masih kami lakukan penyelidikan,"tuturnya.(ade)
Laporan: SOFIAH