BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Kesadaran aparatur sipil negara (ASN) saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Pelayanan dan motivasi mereka dalam melayani masyarakat pun masih sangat rendah.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami HY saat memimpin pelaksanaan apel gabungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1).
"Kami akan selalu pantau terus kedisiplinan ASN dan tenaga honorer. Jika masih seperti itu juga dalam temuan sidak nanti kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi," jelas Bustami.
Bustami juga menegaskan, kalau bukan dari sekarang dan zaman ini, kapan lagi akan mengubahnya. "Beberapa waktu yang lalu kami telah melaksanakan sidak di beberapa perangkat daerah. Dalam sidak tersebut kami melihat langsung masih banyak ASN dan tenaga honorer yang tidak melaksanakan apel pagi," jelasnya.
Di samping itu, Bustami juga menyinggung terkait berita yang beredar dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN) Republik Indonesia terkait tenaga honorer akan dihapuskan. Ia mengatakan, Pemkab akan tetap optimistis untuk mempertahankan keberadaan tenaga honorer.
"Kami menilai keberadaan tenaga honorer sangat membantu dan sangat diperlukan. Untuk itu kami berharap kepada rekan-rekan untuk menunjukkan kedisiplinan dan yang jelas harus rajin lagi," ucapnya.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Kesadaran aparatur sipil negara (ASN) saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Pelayanan dan motivasi mereka dalam melayani masyarakat pun masih sangat rendah.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami HY saat memimpin pelaksanaan apel gabungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1).
- Advertisement -
"Kami akan selalu pantau terus kedisiplinan ASN dan tenaga honorer. Jika masih seperti itu juga dalam temuan sidak nanti kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi," jelas Bustami.
Bustami juga menegaskan, kalau bukan dari sekarang dan zaman ini, kapan lagi akan mengubahnya. "Beberapa waktu yang lalu kami telah melaksanakan sidak di beberapa perangkat daerah. Dalam sidak tersebut kami melihat langsung masih banyak ASN dan tenaga honorer yang tidak melaksanakan apel pagi," jelasnya.
- Advertisement -
Di samping itu, Bustami juga menyinggung terkait berita yang beredar dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN) Republik Indonesia terkait tenaga honorer akan dihapuskan. Ia mengatakan, Pemkab akan tetap optimistis untuk mempertahankan keberadaan tenaga honorer.
"Kami menilai keberadaan tenaga honorer sangat membantu dan sangat diperlukan. Untuk itu kami berharap kepada rekan-rekan untuk menunjukkan kedisiplinan dan yang jelas harus rajin lagi," ucapnya.(esi)