PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Aktivitas jual beli di Sukaramai Trade Center (STC) diharapkan sudah bisa terlihat akhir Februari nanti. Ini karena, momen Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat. Kegiatan perdagangan di STC akan menjadi pemenuh keperluan masyarakat untuk berlebaran.
Dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (27/1), pihaknya mengharapkan aktivitas di STC sudah berlangsung pada akhir Februari nanti. "Akhir Februari nanti kalau bisa sudah berjualan, sebab sudah makin dekat momen lebaran," kata dia.
Disebutnya,tim percepatan pembangunan STC sudah melihat kondisi bangunan tersebut. Ia menyampaikan bahwa lokasi STC I yakni di lokasi bekas kebakaran 2015 silam sudah tuntas 90 persen. Di sana hanya tinggal penuntasan interior dan dekorasi toko. Proses penuntasan bangunan diprediksi tuntas pada Februari.
"Kami ingin segera tuntas. Sebab, proses pembangunanya sudah berlangsung selama empat tahun," imbuhnya.Sementara itu, Satpol PP Kota Pekanbaru akan melakukan penertiban terhadap para pedagang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sekitar STC. ‘‘Mulai awal Februari nanti bakal tertibkan pedagang tersebut di TPS. Sebab ada pembongkaran TPS,” jelas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono.
Penertiban seiring segera beroperasinya STC. Apalagi proses penempatan pedagang di TPS berakhir pada Januari ini. Pihaknya kata Agus sudah mengawali dengan menggelar giat rutin di sekitar STC. Mereka menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar STC secara bertahap. Petugas menertibkan PKL di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kopi, Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Agus Salim."Kami datang karena masyarakat melapor jalanan macet karena PKL," katanya.
Sebelumnya, pengembang STC diminta Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT untuk menggesa penyelesaian pusat perbelanjaan tersebut. Hal ini karena pedagang saat ini masih berjualan di TPS. Sedangkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan Maret nanti pembangunan selesai.
STC dikelola oleh PT Makmur Papan Perkasa. Di sekitar kawasan eks Pasar Sukaramai tersebut, saat ini pedagang masih menempati TPS. Mereka tidak bisa pindah ke dalam karena pengerjaan STC belum rampung.
Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, mengingatkan pihak pengembang STC untuk menggesa percepatan pembangunan. Karena Pemko Pekanbaru menargetkan STC rampung pada Maret ini. ‘’Kami targetkan rampung pada triwulan pertama tahun 2020 ini, agar pedagang bisa menempati kios di STC,’’ katanya.
Wako melanjutkan, Pemko Pekanbaru sudah melakukan penertiban secara bertahap terhadap para PKL di sekitar STC. "Penertiban ini untuk mempermudah proses perbaikan jalan di sekitar STC. Ada rencana Dinas PUPR Kota Pekanbaru akan melakukan overlay (pengaspalan ulang-red) terhadap jalan di kawasan itu," urainya.
Wako menyebut, kawasan di sekitar STC nantinya akan dibuat nyaman bagi masyarakat. Pedagang nantinya bisa menempati pasar yang ada di sekitar kawasan STC. ‘’Kami benahi kawasan di sekitar STC secara menyeluruh. Apalagi nantinya STC menjadi pusat grosiran,’’ ucapnya.
Sedangkan Kepala Cabang PT MPP Suryanto saat dikonfirmasi menyebut TPS akan dibongkar serentak akhir Januari ini. "Kita sepakat itu dengan yang diinginkan Pak Wali. Makanya kita punya rencana di akhir Januari TPS bisa dibongkar serentak. Biar bisa mendukung penyelesaian eksternal, parkir. Minggu lalu kami rapat dengan tim Pemko, disepakati tanggal 30 Januari TPS dibongkar. Tugas kami mengejar penyelesaian progres fisik STC 1, untuk relokasi korban kebakaran. Sudah 90 persen lah," jawabnya.
Jelang pembongkaran, dia menyebut pedagang sudah bisa mengangsur pemindahan barang-barang dagangannya ke dalam toko. Ini bagi mereka yang sudah melakukan serah terima."Bagi pedagang yang sudah serah terima toko bisa angsur pindahkan dagangan ke dalam. Baik sebelum TPS dibongkar atau setelah dibongkar. Toko sudah siap," urainya.
Pemindahan sudah bisa dilakukan karena pada Februari nanti dekorasi sudah dimulai."Lalu mulai opening. Target Maret itu sudah normal jual beli. Kendaraan bisa parkir. Itu bisa kalau TPS sudah dibongkar. Jadi nanti Jalan Jenderal Sudirman bisa kembali jadi kawasan tertib lalulintas," singkatnya.(yls)
Laporan: M ALI NURMAN