JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Halalbihalal Forum Alumni Kelompok Cipayung di Jakarta membuahkan kesepakatan, yakni bersama-sama menjaga negara Pancasila. Hadir sejumlah tokoh nasional dalam acara tersebut.
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah menegaskan, pentingnya kehadiran dan keberlanjutan organisasi Kelompok Cipayung sebagai kawah candradimuka calon-calon pemimpin bangsa untuk menjadi garda terdepan mengawal negara Pancasila.
’’Semangat menjaga Indonesia dari segala ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak persaudaraan kebangsaan Indonesia adalah keniscayaan dan kebutuhan bangsa saat ini,’’ ujar Basarah, Minggu (23/6/2019).
Ancaman ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia kerap memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan media sosial serta menyasar generasi muda dan mahasiswa. Keberadaan ormas HMI, PMII, GMNI, PMKRI, dan GMKI di kampus-kampus menjadi penting untuk menangkal bekerjanya ideologi liberalisme dan ekstremisme agama dengan segala modus operandinya.
Dalam acara tersebut, hadir pula pendiri Forum Kelompok Cipayung dan mantan Ketua Umum PB HMI Akbar Tanjung, Koordinator Presidium Nasional KAHMI Hamdan Zoelva, tokoh GMNI Theo Sambuaga, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqoam, Ketua Umum Senior GMKI Febri Tetelepta, dan Ketua Umum Forkoma PMKRI Leonardo Renyut. Selain itu, turut hadir para Ketua Umum PB HMI, PMII, GMNI, PMKRI, dan GMKI.
Akbar Tanjung dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya karena organisasi Kelompok Cipayung terus melahirkan generasi pemimpin-pemimpin bangsa baik yang menjadi menteri, kepala daerah, guru besar, pengusaha, dan lain lain.
Sedangkan Hamdan Zoelva dalam sambutannya mengajak aktivis Kelompok Cipayung untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu bersaing dalam era persaingan dunia yang semakin kompetitif dan kompleks. Diketahui, terbentuknya Forum Kelompok Cipayung merupakan kesepakatan para pimpinan organisasi Kelompok Cipayung untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Deklarasi itu ditandatangani oleh tiap Ketua Umum Kelompok Cipayung pada 22 Juni 1972 di Cipayung Bogor oleh Akbar Tanjung (Ketua Umum PB HMI), Abduh Padare (Ketua Umum PB PMII), Suryadi (Ketua Umum DPP GMNI), Kris Sinerkeytimu (Ketua Umum Presidium PMKRI), dan Binsar Sianipar (Ketua Umum PP GMKI).(art)