- Advertisement -
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Setelah terjadi beberapa titik longsor di jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) ancaman bahaya di jalan nasional itu belum usai. Jika sebelumnya terjadi dua kali longsor di Km 83, ancaman jalan amblas muncul pula di Km 91. Jalan itu masih bisa dilewati, namun bahu jalan di titik tersebut sudah sepenuhnya amblas.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid didampingi Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budi Rahmadi langsung melihat kondisi jalan tersebut pada Kamis (23/1) siang. Sejumlah petugas sudah memasang garis polisi di lokasi bahu jalan yang amblas tersebut. Kendati badan jalan masih utuh, namun ketiadaan bahu jalan dianggap sangat berbahaya.
- Advertisement -
"Kami meminta kepada instansi terkait terutama dari Kementerian PUPR, untuk segera melakukan perbaikan pada sisi jalan yang amblas ini. Karena jalur ini merupakan jalur penghubung utama Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Selain itu, kondisinya juga sangat berbahaya kalau tetap dilewati kendaraan dengan kondisi saat ini," sebut Kapolres saat meninjua didampingi Kasat Sabhara Polres Kampar Kasat Sabhara Iptu Ikwan Widarmono.
Amblasnya bahu jalan di Km 91 ini menurut warga setempat terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Rabu (22/1). Akibat amblasnya sisi jalan ini membuat separoh badan jalan mengalami keretakan dan tidak bisa dilewati kendaraan berat. Atas kondisi ini, Polres Kampar memberlakukan buka tutup untuk setiap pengendara yang melewati lokasi tersebut.
Kapolres pada kesempatan itu juga meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Riau ataupun stakeholder terkait untuk memperhatikan perbaikannya.
- Advertisement -
Dirinya berharap agar pada bagian sisi jalan yang tidak amblas untuk dikeraskan sebagai pelebaran jalan. Ini agar lokasi ini bisa dilalui kendaraan dari kedua arah secara bersamaan. Sehingga dirinya berharap harus lalu lintas bisa lancar kembali.
Bahu jalan yang amblas sekitar 2 meter ke bawah itu baru akan diperbaiki pada sore harinya. Perbaikan sendiri agak sedikit lambat karena menunggu kendaraan berat yang parkir di kawasan Rantau Berangin.(kom)
Laporan HENDRAWAN, Bangkiang
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Setelah terjadi beberapa titik longsor di jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) ancaman bahaya di jalan nasional itu belum usai. Jika sebelumnya terjadi dua kali longsor di Km 83, ancaman jalan amblas muncul pula di Km 91. Jalan itu masih bisa dilewati, namun bahu jalan di titik tersebut sudah sepenuhnya amblas.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid didampingi Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budi Rahmadi langsung melihat kondisi jalan tersebut pada Kamis (23/1) siang. Sejumlah petugas sudah memasang garis polisi di lokasi bahu jalan yang amblas tersebut. Kendati badan jalan masih utuh, namun ketiadaan bahu jalan dianggap sangat berbahaya.
"Kami meminta kepada instansi terkait terutama dari Kementerian PUPR, untuk segera melakukan perbaikan pada sisi jalan yang amblas ini. Karena jalur ini merupakan jalur penghubung utama Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Selain itu, kondisinya juga sangat berbahaya kalau tetap dilewati kendaraan dengan kondisi saat ini," sebut Kapolres saat meninjua didampingi Kasat Sabhara Polres Kampar Kasat Sabhara Iptu Ikwan Widarmono.
- Advertisement -
Amblasnya bahu jalan di Km 91 ini menurut warga setempat terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Rabu (22/1). Akibat amblasnya sisi jalan ini membuat separoh badan jalan mengalami keretakan dan tidak bisa dilewati kendaraan berat. Atas kondisi ini, Polres Kampar memberlakukan buka tutup untuk setiap pengendara yang melewati lokasi tersebut.
Kapolres pada kesempatan itu juga meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Riau ataupun stakeholder terkait untuk memperhatikan perbaikannya.
Dirinya berharap agar pada bagian sisi jalan yang tidak amblas untuk dikeraskan sebagai pelebaran jalan. Ini agar lokasi ini bisa dilalui kendaraan dari kedua arah secara bersamaan. Sehingga dirinya berharap harus lalu lintas bisa lancar kembali.
Bahu jalan yang amblas sekitar 2 meter ke bawah itu baru akan diperbaiki pada sore harinya. Perbaikan sendiri agak sedikit lambat karena menunggu kendaraan berat yang parkir di kawasan Rantau Berangin.(kom)
Laporan HENDRAWAN, Bangkiang