Sabtu, 2 Agustus 2025

Pemko Sisir Anak-Anak Stunting

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah melakukan program zero anak putus sekolah, kali ini Pemko Pekanbaru membuat program zero anak stunting atau kurang gizi. Pemko akan menyisir atau mencari anak-anak berisiko stunting dan melakukan penanganan.

”Kita sweeping untuk anak-anak stunting ataupun kurang gizi. Kalau kemarin kita sweeping anak-anak putus sekolah, sekarang kita berburu anak-anak gizi kurang,” ujar Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (31/7).

Wako menegaskan bahwa pemerintah akan mencari anak-anak kurang gizi bukan untuk menghukum, melainkan untuk membantu. Dikatakannya, program ini tak hanya sekadar rencana. Pemerintah telah duduk bersama lintas dinas, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana hingga Dinas Kesehatan, untuk menyatukan langkah.

Baca Juga:  Prodi Pulmonologi Unri Beri Penyuluhan Kesehatan Paru untuk Pekerja

”Petugas di lapangan pun tak sendiri mereka akan dibantu oleh kader posyandu yang selama ini setia menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak di masyarakat,” sebut Wako.

Wako menjelaskan, begitu anak-anak yang kekurangan gizi ditemukan dan terdata, bantuan pun segera menyusul. Pemerintah tidak sekadar memberi sembako atau bantuan umum. Sebaliknya, makanan tambahan akan langsung disalurkan ke rumah si anak, agar bisa langsung dikonsumsi dan memberi manfaat nyata.

”Kalau diberikan sembako, takutnya digunakan untuk keperluan lain. Jadi akan langsung diberi makanan siap saji atau tambahan gizi oleh petugas,” terang Wako.

Bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, program ini bukan soal angka atau pencitraan. Ini soal hadirnya negara dalam wujud paling sederhana memberi makan anak yang lapar.

Baca Juga:  DPRD Lanjutkan Sejumlah Agenda Usai Pemilu

”Program ini tidak muluk-muluk, tapi bentuk nyata, langsung ke anaknya,” pungkasnya.(ilo)






Reporter: Joko Susilo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah melakukan program zero anak putus sekolah, kali ini Pemko Pekanbaru membuat program zero anak stunting atau kurang gizi. Pemko akan menyisir atau mencari anak-anak berisiko stunting dan melakukan penanganan.

”Kita sweeping untuk anak-anak stunting ataupun kurang gizi. Kalau kemarin kita sweeping anak-anak putus sekolah, sekarang kita berburu anak-anak gizi kurang,” ujar Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (31/7).

Wako menegaskan bahwa pemerintah akan mencari anak-anak kurang gizi bukan untuk menghukum, melainkan untuk membantu. Dikatakannya, program ini tak hanya sekadar rencana. Pemerintah telah duduk bersama lintas dinas, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana hingga Dinas Kesehatan, untuk menyatukan langkah.

Baca Juga:  Opsi Kontrak Darurat

”Petugas di lapangan pun tak sendiri mereka akan dibantu oleh kader posyandu yang selama ini setia menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak di masyarakat,” sebut Wako.

Wako menjelaskan, begitu anak-anak yang kekurangan gizi ditemukan dan terdata, bantuan pun segera menyusul. Pemerintah tidak sekadar memberi sembako atau bantuan umum. Sebaliknya, makanan tambahan akan langsung disalurkan ke rumah si anak, agar bisa langsung dikonsumsi dan memberi manfaat nyata.

- Advertisement -

”Kalau diberikan sembako, takutnya digunakan untuk keperluan lain. Jadi akan langsung diberi makanan siap saji atau tambahan gizi oleh petugas,” terang Wako.

Bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, program ini bukan soal angka atau pencitraan. Ini soal hadirnya negara dalam wujud paling sederhana memberi makan anak yang lapar.

- Advertisement -
Baca Juga:  DPRD Lanjutkan Sejumlah Agenda Usai Pemilu

”Program ini tidak muluk-muluk, tapi bentuk nyata, langsung ke anaknya,” pungkasnya.(ilo)






Reporter: Joko Susilo
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah melakukan program zero anak putus sekolah, kali ini Pemko Pekanbaru membuat program zero anak stunting atau kurang gizi. Pemko akan menyisir atau mencari anak-anak berisiko stunting dan melakukan penanganan.

”Kita sweeping untuk anak-anak stunting ataupun kurang gizi. Kalau kemarin kita sweeping anak-anak putus sekolah, sekarang kita berburu anak-anak gizi kurang,” ujar Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (31/7).

Wako menegaskan bahwa pemerintah akan mencari anak-anak kurang gizi bukan untuk menghukum, melainkan untuk membantu. Dikatakannya, program ini tak hanya sekadar rencana. Pemerintah telah duduk bersama lintas dinas, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana hingga Dinas Kesehatan, untuk menyatukan langkah.

Baca Juga:  Baznas Kampar Serahkan Award 2019

”Petugas di lapangan pun tak sendiri mereka akan dibantu oleh kader posyandu yang selama ini setia menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak di masyarakat,” sebut Wako.

Wako menjelaskan, begitu anak-anak yang kekurangan gizi ditemukan dan terdata, bantuan pun segera menyusul. Pemerintah tidak sekadar memberi sembako atau bantuan umum. Sebaliknya, makanan tambahan akan langsung disalurkan ke rumah si anak, agar bisa langsung dikonsumsi dan memberi manfaat nyata.

”Kalau diberikan sembako, takutnya digunakan untuk keperluan lain. Jadi akan langsung diberi makanan siap saji atau tambahan gizi oleh petugas,” terang Wako.

Bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, program ini bukan soal angka atau pencitraan. Ini soal hadirnya negara dalam wujud paling sederhana memberi makan anak yang lapar.

Baca Juga:  Jalan Sembilang Mulai Diperbaiki

”Program ini tidak muluk-muluk, tapi bentuk nyata, langsung ke anaknya,” pungkasnya.(ilo)






Reporter: Joko Susilo

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari