Perbaikan Transmisi Listrik Perlu 11 Jam, 5 Provinsi Termasuk Riau Terdampak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa wilayah di Riau mengalami pemadaman listrik sejak siang hingga malam, Selasa (4/6). Durasi pemadaman bervariasi. Ada yang mulai pukul 13.00 WIB dan, pukul 14.30 WIB, pukul 17.00 WIB, dan pukul 18.30 WIB. Rata-rata listrik kembali hidup pukul 00.00 WIB. Dengan demikian maka PLN perlu waktu hingga 11 jam untuk mengatasi gangguan yang terjadi.

PLN menginformasikan bahwa telah terjadi gangguan kelistrikan pada jaringan transmisi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). PLN memaparkan ada lima daerah di wilayah Sumbagsel yang terdampak yakni Provinsi Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Namun, PLN memastikan terus bergerak cepat memulihkan gangguan ini secara bertahap.

- Advertisement -

PLN melalui Kom PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatra (UIP3BS), Andi Pratama mengatakan saat ini seluruh gardu induk di Sumsel yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik.

“Alhamdulillah pukul 17.45 WIB (kemarin, red ) seluruh GI (gardu induk) yang terdampak sudah kembali bertegangan. Saat ini sedang proses PLTU beroperasi dan masuk kembali ke sistem untuk disalurkan kembali ke pelanggan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Namun, dalam proses recovery diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik di lima provinsi terdampak. ‘’Hal ini menyebabkan pasokan daya di Provinsi Riau dan Sumbagut juga terkena dampak tidak langsung,” sambungnya.

Ia melanjutkan bahwa gangguan terjadi pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275kV Penghantar Lubuk Linggau-Lahat 2. “Saat ini sedang proses recovery secara bertahap,” terangnya, malam tadi.

Hingga berita ini naik cetak, di beberapa wilayah Kota Pekanbaru masih terjadi pemadaman listrik yang menjadi bagian dari proses recovery. “Seluruh gardu induk sudah beroperasi 100 persen. Saat ini kami sedang melakukan proses start up beberapa PLTU yang terdampak gangguan transmisi. Kami estimasikan pukul 00.00 WIB beban sudah kembali normal,” tuturnya.

Di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tampan, pemadaman terjadi mulai pukul 13.30 WIB. ‘’Sejak siang pukul 13.30 WIB sudah padam listrik di rumah saya. Baru hidup pukul 20.30 WIB. Jadi mati lampu sekitar 7 jam di sini,’’ ujar Fitriani, salah seorang warga Rimbo Panjang, Selasa (4/6).

Sementara itu, warga Simpang Tiga, Bukitraya, Pekanbaru mengalami pemadaman listrik sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. ‘’Biasanya ada pemberitahuan,’’ ujar Dila, warga Perumahan Utama Permai, Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga, Bukitraya, Pekanbaru. ‘’Anak-anak besok (hari ini, red) mereka ujian,’’ tambahnya.

Berbeda di Jalan Melati, Sialang Sakti, Tenayan Raya, Pekanbaru. Pemadaman listrik terjadi mulai 17.00 WIB dan hingga berita ini ditulis pukul 23.00 WIB, listrik di daerah ini belum juga hidup.

Pemadaman ini juga disampaikan Salam, warga Jalan Hang Tuah Pekanbaru yang mengaku pemadaman sudah terjadi sebelum Magrib. Sehingga dirinya terpaksa menghentikan kegiatan di warungnya. “Cuaca hujan juga ditambah mati lampu. Semoga cepat normal kembali” ungkapnya.

Sementara itu, Nurhayati, warga Kecamatan Sail mengaku tak tahu penyebab pemadamam listrik yang merata hampir di seluruh Kota Pekanbaru. “Nggak tahu penyebabnya. Tapi sudah berjam-jam,” terangnya. Warga berharap, listrik bisa kembali normal dan pulih seperti sedia kala.

Jaringan Seluler Down, Telkomsel Minta Maaf
Akibat terjadinya pemadaman listrik secara masif ini, jaringan seluler pun ikut terdampak dan down di beberapa wilayah. Untuk itu, Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan. Hal ini dikatakan VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel Nugroho A Wibowo.

‘’Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya penurunan kualitas jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera, khususnya wilayah Sumatera Selatan,’’ ujar Nugroho.

Dia menjelaskan, penurunan kualitas layanan terjadi dikarenakan adanya pemadaman listrik yang berdampak pada operasional sejumlah base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut. Telkomsel akan terus memaksimalkan sistem catu daya yang dimiliki untuk memberikan layanan seluler yang optimal.

Oleh karena itu, lanjut Nugroho, Telkomsel terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulihkan layanan Telkomsel agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar. ‘’Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kesetiaannya dalam menggunakan produk dan layanan Telkomsel,’’ tutur Nugroho.(azr/hen/das)






Reporter: Hendrawan Kariman





Reporter: Siti Azura

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa wilayah di Riau mengalami pemadaman listrik sejak siang hingga malam, Selasa (4/6). Durasi pemadaman bervariasi. Ada yang mulai pukul 13.00 WIB dan, pukul 14.30 WIB, pukul 17.00 WIB, dan pukul 18.30 WIB. Rata-rata listrik kembali hidup pukul 00.00 WIB. Dengan demikian maka PLN perlu waktu hingga 11 jam untuk mengatasi gangguan yang terjadi.

PLN menginformasikan bahwa telah terjadi gangguan kelistrikan pada jaringan transmisi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). PLN memaparkan ada lima daerah di wilayah Sumbagsel yang terdampak yakni Provinsi Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Namun, PLN memastikan terus bergerak cepat memulihkan gangguan ini secara bertahap.

PLN melalui Kom PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatra (UIP3BS), Andi Pratama mengatakan saat ini seluruh gardu induk di Sumsel yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik.

“Alhamdulillah pukul 17.45 WIB (kemarin, red ) seluruh GI (gardu induk) yang terdampak sudah kembali bertegangan. Saat ini sedang proses PLTU beroperasi dan masuk kembali ke sistem untuk disalurkan kembali ke pelanggan,” ungkapnya.

Namun, dalam proses recovery diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik di lima provinsi terdampak. ‘’Hal ini menyebabkan pasokan daya di Provinsi Riau dan Sumbagut juga terkena dampak tidak langsung,” sambungnya.

Ia melanjutkan bahwa gangguan terjadi pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275kV Penghantar Lubuk Linggau-Lahat 2. “Saat ini sedang proses recovery secara bertahap,” terangnya, malam tadi.

Hingga berita ini naik cetak, di beberapa wilayah Kota Pekanbaru masih terjadi pemadaman listrik yang menjadi bagian dari proses recovery. “Seluruh gardu induk sudah beroperasi 100 persen. Saat ini kami sedang melakukan proses start up beberapa PLTU yang terdampak gangguan transmisi. Kami estimasikan pukul 00.00 WIB beban sudah kembali normal,” tuturnya.

Di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tampan, pemadaman terjadi mulai pukul 13.30 WIB. ‘’Sejak siang pukul 13.30 WIB sudah padam listrik di rumah saya. Baru hidup pukul 20.30 WIB. Jadi mati lampu sekitar 7 jam di sini,’’ ujar Fitriani, salah seorang warga Rimbo Panjang, Selasa (4/6).

Sementara itu, warga Simpang Tiga, Bukitraya, Pekanbaru mengalami pemadaman listrik sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. ‘’Biasanya ada pemberitahuan,’’ ujar Dila, warga Perumahan Utama Permai, Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga, Bukitraya, Pekanbaru. ‘’Anak-anak besok (hari ini, red) mereka ujian,’’ tambahnya.

Berbeda di Jalan Melati, Sialang Sakti, Tenayan Raya, Pekanbaru. Pemadaman listrik terjadi mulai 17.00 WIB dan hingga berita ini ditulis pukul 23.00 WIB, listrik di daerah ini belum juga hidup.

Pemadaman ini juga disampaikan Salam, warga Jalan Hang Tuah Pekanbaru yang mengaku pemadaman sudah terjadi sebelum Magrib. Sehingga dirinya terpaksa menghentikan kegiatan di warungnya. “Cuaca hujan juga ditambah mati lampu. Semoga cepat normal kembali” ungkapnya.

Sementara itu, Nurhayati, warga Kecamatan Sail mengaku tak tahu penyebab pemadamam listrik yang merata hampir di seluruh Kota Pekanbaru. “Nggak tahu penyebabnya. Tapi sudah berjam-jam,” terangnya. Warga berharap, listrik bisa kembali normal dan pulih seperti sedia kala.

Jaringan Seluler Down, Telkomsel Minta Maaf
Akibat terjadinya pemadaman listrik secara masif ini, jaringan seluler pun ikut terdampak dan down di beberapa wilayah. Untuk itu, Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan. Hal ini dikatakan VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel Nugroho A Wibowo.

‘’Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya penurunan kualitas jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera, khususnya wilayah Sumatera Selatan,’’ ujar Nugroho.

Dia menjelaskan, penurunan kualitas layanan terjadi dikarenakan adanya pemadaman listrik yang berdampak pada operasional sejumlah base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut. Telkomsel akan terus memaksimalkan sistem catu daya yang dimiliki untuk memberikan layanan seluler yang optimal.

Oleh karena itu, lanjut Nugroho, Telkomsel terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulihkan layanan Telkomsel agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar. ‘’Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kesetiaannya dalam menggunakan produk dan layanan Telkomsel,’’ tutur Nugroho.(azr/hen/das)






Reporter: Hendrawan Kariman





Reporter: Siti Azura
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya