Senin, 10 Maret 2025
spot_img

Banjir Pekanbaru Rendam Rumah Warga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru sejak Rabu (26/2) sore hingga Kamis (27/2) pagi. Tingginya debit air menyebabkan Sungai Sail meluap dan air merendam beberapa perumahan dan ruas jalan yang ada di pinggir sungai.

Banjir tak hanya terjadi daerah sekitar aliran Sungai Sail. Tapi juga di Jalan Cipta Karya ujung, Kecamatan Tuah Madani.

Pantauan Riau Pos di Perumahan Cipta City, Jalan di Cipta Karya Ujung, Kecamatan Tuah Madani, air setinggi 50 centimeter lebih merendam ratusan rumah warga yang ada di kawasan tersebut.

Meski rumah mereka terendam banjir, warga masih bertahan di rumah dan mencoba mengevakuasi sejumlah barang berharga yang ada di dalam rumah ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak akibat banjir.

Seorang warga Rizal mengaku banjir di kawasan ini sudah kerap terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru. Meskipun begitu, sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dalam permasalahan banjir di kawasan tersebut.

”Ini luapan drainase sama parit besar yang mampet karena kalau hujan deras mana bisa ditampung lagi, ujungnya meluap permukiman masyarakat. Semoga ada solusinya, kami sudah lelah dengan banjir seperti ini,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra melalui Kasi Kedaruratan Suhendri mengatakan pihaknya kemarin sudah menurunkan bantuan empat perahu karet ke titik lokasi banjir. Di mana, ketinggian air terpantau mencapai 30 sentimeter.

”Hujan turun dari semalam sampai pagi tadi. Kami sudah turunkan anggota untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” kata Suhendri, Kamis (27/2).

Baca Juga:  Gencarkan Patroli di Waktu Malam dan Subuh

Ia menuturkan, berdasarkan pantauan BPBD, banjir merendam sejumlah wilayah di Cipta Karya Kecamatan Tuah Madani. Kemudian di sekitar Sungai Sail Perumahan Fauzan dan Perumahan Mandeh.

Lalu ada juga laporan banjir di Perumahan Attaya Jalan Kesadaran dan Jalan Cengkeh. Di lokasi itu juga terdampak banjir pasca hujan semalam dengan ketinggian air hingga sebetis orang dewasa.

Banjir juga masih merendam wilayah di Kampung Baru, Kecamatan Tenayan Raya. Ia memastikan bahwa anggota sudah bersiaga di sejumlah titik banjir untuk membantu masyarakat.

”Sampai tadi sudah empat perahu karet kita turunkan ke lokasi banjir. Ini untuk membantu mobilisasi masyarakat di sana,” jelasnya.

Walaupun direndam banjir, ia menyebut belum ada masyarakat yang mau dievakuasi. Mereka masih bertahan di rumah masing-masing pasca terendam banjir.

Ia menambahkan, bahwa BPBD Pekanbaru masih melakukan pemantauan terhadap lokasi banjir lainnya. Apalagi hujan masih berpotensi turun pada hari ini, dan tetap bersiaga.

”Saat ini, personel BPPB masih memantau sejumlah titik banjir di lapangan. Petugas juga bersiaga apabila memang membutuhkan peralatan seperti perahu,” katanya.

Sementara itu, pantauan Riau Pos, jalan yang terendam adalah Jalan Sakuntala dan Jalan Lembah Raya. Di Jalan Sakuntala, kendaraan sepeda motor masih bisa melewati jalan namun cukup berisiko karena sepeda motor yang terlalu rendah rawan terjadi mogok. Tapi untuk kendaraan mobil masih bisa melintas di jalan tersebut.

Baca Juga:  Ketahanan Pangan Dibangun Berbasis Pembangunan Perkotaan 

Berbeda dengan kondisi di Jalan Lembah Raya. Jalan ini terendam cukup dalam. Ketinggian air sekitar 1 meter atau sekira pinggang orang dewasa. Karena  lokasi jalan juga berdekatan dengan aliran anak sungai dan beberapa kendaraan yang mencoba menerobos jalan ini mogok terutama kendaraan roda dua.

Seorang warga sekitar Jalan Lembah Raya, Andika mengimbau pengendara, terutama roda dua dan roda empat yang ingin melintas di Jalan Lembah Raya untuk memutar agar tidak terjadi kerusakan pada kendaraannya.

”Iya kalau banjir ini terjadi disebabkan curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada malam hingga Subuh dini hari. Kondisi ini sebenarnya baru kali ini terjadi setelah sebelumnya aliran sungai dikeruk. Namun karena memang curah hujan cukup tinggi hingga kembali menyebabkan banjir,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelumnya kondisi banjir lebih parah lagi sebelum dilakukannya normalisasi atau pengerukan sungai. ”Tetapi karena tidak rutin dilakukan normalisasi, maka kembali terjadi banjir. Tetapi ketinggian air jauh lebih berkurang dibandingkan dengan banjir yang terjadi sebelumnya,” ungkapnya.

Ia berharap agar sungai yang berada di kawasan tersebut kembali dilakukan pengerukan atau normalisasi lagi agar air tidak meluap ke badan jalan dan menggenangi jalan.

”Iya, kalau bisa kembali dilakukan pengerukan lagi. Ini sebenarnya jauh berkurang jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kalau sebelumnya dulu di sini ini dalam setahun itu mau beberapa kali terjadi banjir, tetapi tahun ini sudah mulai berkurang lah banjir di sini,” katanya.(ayi/dof/yls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru sejak Rabu (26/2) sore hingga Kamis (27/2) pagi. Tingginya debit air menyebabkan Sungai Sail meluap dan air merendam beberapa perumahan dan ruas jalan yang ada di pinggir sungai.

Banjir tak hanya terjadi daerah sekitar aliran Sungai Sail. Tapi juga di Jalan Cipta Karya ujung, Kecamatan Tuah Madani.

- Advertisement -

Pantauan Riau Pos di Perumahan Cipta City, Jalan di Cipta Karya Ujung, Kecamatan Tuah Madani, air setinggi 50 centimeter lebih merendam ratusan rumah warga yang ada di kawasan tersebut.

Meski rumah mereka terendam banjir, warga masih bertahan di rumah dan mencoba mengevakuasi sejumlah barang berharga yang ada di dalam rumah ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak akibat banjir.

- Advertisement -

Seorang warga Rizal mengaku banjir di kawasan ini sudah kerap terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru. Meskipun begitu, sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dalam permasalahan banjir di kawasan tersebut.

”Ini luapan drainase sama parit besar yang mampet karena kalau hujan deras mana bisa ditampung lagi, ujungnya meluap permukiman masyarakat. Semoga ada solusinya, kami sudah lelah dengan banjir seperti ini,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra melalui Kasi Kedaruratan Suhendri mengatakan pihaknya kemarin sudah menurunkan bantuan empat perahu karet ke titik lokasi banjir. Di mana, ketinggian air terpantau mencapai 30 sentimeter.

”Hujan turun dari semalam sampai pagi tadi. Kami sudah turunkan anggota untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” kata Suhendri, Kamis (27/2).

Baca Juga:  Belum Dibuka, Warga Tetap Padati Kawasan CFD

Ia menuturkan, berdasarkan pantauan BPBD, banjir merendam sejumlah wilayah di Cipta Karya Kecamatan Tuah Madani. Kemudian di sekitar Sungai Sail Perumahan Fauzan dan Perumahan Mandeh.

Lalu ada juga laporan banjir di Perumahan Attaya Jalan Kesadaran dan Jalan Cengkeh. Di lokasi itu juga terdampak banjir pasca hujan semalam dengan ketinggian air hingga sebetis orang dewasa.

Banjir juga masih merendam wilayah di Kampung Baru, Kecamatan Tenayan Raya. Ia memastikan bahwa anggota sudah bersiaga di sejumlah titik banjir untuk membantu masyarakat.

”Sampai tadi sudah empat perahu karet kita turunkan ke lokasi banjir. Ini untuk membantu mobilisasi masyarakat di sana,” jelasnya.

Walaupun direndam banjir, ia menyebut belum ada masyarakat yang mau dievakuasi. Mereka masih bertahan di rumah masing-masing pasca terendam banjir.

Ia menambahkan, bahwa BPBD Pekanbaru masih melakukan pemantauan terhadap lokasi banjir lainnya. Apalagi hujan masih berpotensi turun pada hari ini, dan tetap bersiaga.

”Saat ini, personel BPPB masih memantau sejumlah titik banjir di lapangan. Petugas juga bersiaga apabila memang membutuhkan peralatan seperti perahu,” katanya.

Sementara itu, pantauan Riau Pos, jalan yang terendam adalah Jalan Sakuntala dan Jalan Lembah Raya. Di Jalan Sakuntala, kendaraan sepeda motor masih bisa melewati jalan namun cukup berisiko karena sepeda motor yang terlalu rendah rawan terjadi mogok. Tapi untuk kendaraan mobil masih bisa melintas di jalan tersebut.

Baca Juga:  Kursi Besi di Jalan Jenderal Sudirman Hilang

Berbeda dengan kondisi di Jalan Lembah Raya. Jalan ini terendam cukup dalam. Ketinggian air sekitar 1 meter atau sekira pinggang orang dewasa. Karena  lokasi jalan juga berdekatan dengan aliran anak sungai dan beberapa kendaraan yang mencoba menerobos jalan ini mogok terutama kendaraan roda dua.

Seorang warga sekitar Jalan Lembah Raya, Andika mengimbau pengendara, terutama roda dua dan roda empat yang ingin melintas di Jalan Lembah Raya untuk memutar agar tidak terjadi kerusakan pada kendaraannya.

”Iya kalau banjir ini terjadi disebabkan curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada malam hingga Subuh dini hari. Kondisi ini sebenarnya baru kali ini terjadi setelah sebelumnya aliran sungai dikeruk. Namun karena memang curah hujan cukup tinggi hingga kembali menyebabkan banjir,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelumnya kondisi banjir lebih parah lagi sebelum dilakukannya normalisasi atau pengerukan sungai. ”Tetapi karena tidak rutin dilakukan normalisasi, maka kembali terjadi banjir. Tetapi ketinggian air jauh lebih berkurang dibandingkan dengan banjir yang terjadi sebelumnya,” ungkapnya.

Ia berharap agar sungai yang berada di kawasan tersebut kembali dilakukan pengerukan atau normalisasi lagi agar air tidak meluap ke badan jalan dan menggenangi jalan.

”Iya, kalau bisa kembali dilakukan pengerukan lagi. Ini sebenarnya jauh berkurang jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kalau sebelumnya dulu di sini ini dalam setahun itu mau beberapa kali terjadi banjir, tetapi tahun ini sudah mulai berkurang lah banjir di sini,” katanya.(ayi/dof/yls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari