Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak 13 Maret lalu, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum menetapkan status siaga darurat karhutla.
Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mulai menemukan sejumlah lahan di Kota Pekanbaru yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai bencana banjir, terutama bagi mereka yang bermukim di daerah aliran sungai. Pasalnya, curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terjadi di Kota Pekanbaru.
Akhir Januari 2024 menjadi batas akhir Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Namun hingga kini belum ada informasi lanjutan, apakah status tersebut akan diperpanjang atau tidak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menyebutkan saat ini ada dua kelurahan di Kota Pekanbaru yang masih mengalami banjir cukup parah. Yaitu kelurahan Sri Meranti dan Meranti Pandak.
Meskipun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih mengguyur Kota Pekanbaru pada Ahad (5/2), namun banjir yang sempat merendam sejumlah kawasan permukiman warga terpantau mulai surut.