27.2 C
Pekanbaru
Rabu, 5 Februari 2025

DAK dan DAU Meranti Dipangkas Dampak Rasionalisasi APBN 2025

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Beredar kabar Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) 2025 yang bakal dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepulauan Meranti berkurang drastis. Situasi itu dampak rasionalisasi terhadap postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) oleh pemerintah pusat.

Padahal sebelum ini total bantuan yang bakal disalurkan pusat di Kepulauan Meranti lebih dari Rp113,9 miliar.  Namun, dana alokasi yang bakal diterima kabupaten termuda di Riau itu  berkurang menjadi Rp10,4 miliar saja, akibat kebijakan pemerintah pusat belum lama ini.

Kondisi ini dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti Fajar Triasmoko MT, Selasa (4/2). Fajar merinci, DAK dan DAU tahun 2025 Kepuluan Meranti yang terdampak efisiensi oleh pemerintah konektivitas jalan layanan dasar, Rp25,9 miliar konektivitas jalan tematik kawasan produksi pangan nasional (KPPN) hingga Rp40,5 milliar DAU yang ditentukan penggunaanya Bidang Pekerjaan Umum (DAU Spesifik).

Baca Juga:  Perkuat Langkah Pengamanan Jelang Pilkada

“Jadi dari total Rp113.944.516.000 lebih itu hilang semua. Dari APBN yang akan kita kelola itu hanya sisa Rp10.440.280.000 untuk kebutuhan layanan dasar air minum saja,” ujarnya.

Padahal, kata Fajar, DAK dan DAU yang terdampak rasionalisasi ABPN tersebut rencananya diperuntukkan dalam melanjutkan pembanguan sejumlah ruas jalan yang tersebar kota sagu.

Seperti melanjutkan pembangunan ruas Jalan Tanjung Samak menuju Repan, pembangunan Jalan Tanjung Samak menuju Tanjung Kedabu yang saat ini base ditingkatkan ke hotmix hingga beberapa ruas jalan lainnya.

Namun harapan tersebut sirna meskipun ia mengaku telah berupaya penuh dalam menjemput program peningkatan infrasruktur dasar daerah setempat. Sehingga ia memastikan  alokasi anggaran pusat yang masuk di Kepulauan Meranti mengalami penurunan secara drastis jika dibandingkan dari tahun sebelum ini.

Baca Juga:  Sempat Alami Kelangkaan, Gas LPG 3 Kg di Meranti Hari Ini Dipasok

Karena, DAK tahun 2022 mendapatkan sebesar Rp30.290.881.000, selanjutnya anggaran DAK Penugasan tahun 2023 sebesar Rp35.277.504.157, kemudian untuk DAK Bidang Jalan Tahun 2024 sebesar Rp42.691.429.500.(wir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Layanan Kemoterapi Bisa Gunakan BPJS Kesehatan Kini Tersedia di RS Awal Bros Panam

Menurut Direktur RS Awal Bros Panam, dr Mutiara Arcan MARS,  setiap pasien berhak mendapatkan akses pengobatan terbaik, tanpa harus khawatir soal biaya. Dengan kemoterapi yang kini dapat dijangkau melalui BPJS Kesehatan.

Kejari Inhu Tahan Dua Tersangka Korupsi Penerbitan SHM

Akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan  tersangka, telah menimbulkan kerugian keuangan negara senilai Rp1.701.450.000. “Kerugian negara itu berdasarkan laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara oleh Inspektorat Kabupaten Inhu pada tanggal 18 Desember 2024,” tambahnya.

Polres Pekanbaru Kembali Ringkus Pelaku Jambret

Pelaku yang beralamat di Jalan Pertanian, Kecamatan Binawidya tersebut berhasil merampas barang berupa satu rantai kalung emas milik korban. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp5,6 juta. Atas peristiwa tersebut, korban melaporkan ke Polresta Pekanbaru.

Penampungan Sementara Sampah, Trans Depo Ketiga Dibuka di Jalan Air Hitam

Pihak ketiga pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru akan membuka satu lagi trans depo atau tempat penampungan sementara sampah di kawasan Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.