PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan akan mulai melaksanakan program cek kesehatan gratis bagi masyarakat. Program ini akan mulai dilaksanakan pada pekan pertama bulan Februari.
Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo yang bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Nantinya program ini bisa dilaksanakan di seluruh Puskesmas yang ada di Riau.
“Masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan cukup datang ke Puskesmas terdekat. Layanan ini gratis dan terbuka untuk semua warga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, program ini dijadwalkan mulai berjalan pada pekan pertama Februari dan akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Di Riau sendiri, terdapat 241 Puskesmas yang siap melayani warga tanpa dipungut biaya.
“Nantinya akan dilakukan simulasi terlebih dahulu sebelum program ini dapat dilaksanakan di Puskesmas yang ada di Riau,” sebutnya.
drg Sri Sadono menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Riau bertindak sebagai pembina dan koordinator dalam pelaksanaan program ini.
“Kami bertugas meneruskan instruksi dan informasi dari pemerintah pusat serta melakukan sosialisasi. Sementara itu, persiapan teknis dan operasional ditangani oleh dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota,” jelasnya.
Saat ini, dinas kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Riau tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kelancaran program, mulai dari penyediaan tenaga medis, alat kesehatan, hingga sistem pendataan.
Program pengecekan kesehatan gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama kelompok kurang mampu, dalam mendapatkan layanan kesehatan dasar tanpa khawatir soal biaya.
“Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, sehingga bisa ditangani lebih cepat,” tambah Sri Sadono.
Untuk diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyediakan program pengecekan kesehatan gratis bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp3,2 triliun.(sol)