JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyiagakan tim di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan guna mengantisipasi masuknya virus misterius Cina.
"Kami sudah mulai gerakkan, untuk kewaspadaan. Semua pintu-pintu masuk, baik bandara maupun pelabuhan sudah siaga semua. Mereka menggunakan termo scan, alat-alat detektor dan sebagainya," kata Terawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/1).
Kesiagaan ini menurutnya dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus misterius yang sekarang baru merebak di Wuhan, salah satu kota di Cina. Bahkan baru-baru ini ada kabar penyebarannya sudah ditemukan di Thailand.
"Sekarang (virusnya) ketemu lagi di Thailand. Kami sudah mewaspadai dan sudah dilakukan geladi, antisipasi kalau ada kejadian, apa yang harus dilakukan, semua sedang memegang SOP," jelas mantan kepala RSPAD Gatot Subroto ini.
- Advertisement -
Menteri yang juga pakar cuci otak ini berharap virus tersebut tidak sampai menyebar ke Indonesia. Kalau ditemukan, sejumlah rumah sakit yang memiliki ruang isolasi telah dipersiapkan.
"Kan ada rumah sakit khusus yang punya ruang ruang isolasi. Kami akan gunakan. Semua akan kami dorong tenaga-tenaga untuk melakukan pencegahan adanya wabah. Kami sudah siagakan semua," tandasnya. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyiagakan tim di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan guna mengantisipasi masuknya virus misterius Cina.
"Kami sudah mulai gerakkan, untuk kewaspadaan. Semua pintu-pintu masuk, baik bandara maupun pelabuhan sudah siaga semua. Mereka menggunakan termo scan, alat-alat detektor dan sebagainya," kata Terawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/1).
Kesiagaan ini menurutnya dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus misterius yang sekarang baru merebak di Wuhan, salah satu kota di Cina. Bahkan baru-baru ini ada kabar penyebarannya sudah ditemukan di Thailand.
"Sekarang (virusnya) ketemu lagi di Thailand. Kami sudah mewaspadai dan sudah dilakukan geladi, antisipasi kalau ada kejadian, apa yang harus dilakukan, semua sedang memegang SOP," jelas mantan kepala RSPAD Gatot Subroto ini.
Menteri yang juga pakar cuci otak ini berharap virus tersebut tidak sampai menyebar ke Indonesia. Kalau ditemukan, sejumlah rumah sakit yang memiliki ruang isolasi telah dipersiapkan.
"Kan ada rumah sakit khusus yang punya ruang ruang isolasi. Kami akan gunakan. Semua akan kami dorong tenaga-tenaga untuk melakukan pencegahan adanya wabah. Kami sudah siagakan semua," tandasnya. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
