BANDA ACEH (RIAUPOS.CO) – Pundi-pundi perolehan medali emas Riau di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 kembali bertambah. Senin (16/9), tiga emas berhasil diraih, masing-masing dari cabang olahraga (cabor) selam, anggar, dan angkat berat. Selain emas, Riau juga berhasil menambah dua perak dari angkat berat.
Dengan tambahan medali ini maka posisi Riau naik satu strip ke peringkat 11 klasemen sementara perolehan medali dengan 15 emas, 12 perak, dan 24 perunggu. Riau menggeser Banten di peringkat 12 dengan 14 emas, 16 perak, dan 24 perunggu.
Namun, dari data website resmi PON XXI yakni https://ponxxi.acehprov.go.id/, per pukul 22.54 WIB, perolehan medali Riau hanya 14 emas, 11 perak, dan 24 perunggu. Perolehan medali emas dari angkat berat Riau belum dimasukkan dalam data PB PON XXI. Posisi puncak masih ditempati Jakarta dengan 121 emas, 101 perak, dan 99 perunggu.
Medali emas dari selam dipersembahkan oleh Vina Malini yang turun pada nomor m-course di venue layar pelabuhan CT-1 BPKS, Sabang. Vani Malini berhasil mencatatkan waktu 12.46 menit mengalahkan atlet Jawa Barat. “Alhamdulillah target satu emas kita sudah tercapai,” ujar Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Riau, Ali Usman, Senin (16/9).
Ali Usman menambahkan, peluang untuk melewati target yang dipatok terbuka. Pasalnya, kans untuk menambah medali masih ada dari peselam putra Ismail yang akan turun di nomor course vin 5 point. ‘’Mohon doa dan dukungan masyarakat Riau,’’ harapnya.
Sedangkan emas anggar diraih dari nomor degen beregu putra yang diperkuat M Fajri, Dwi Angga Mayudha, M Khafis, dan Aldy Miftahul Rezki. ‘’Alhamdulillah, kami dapat tambahan satu emas hari ini (kemarin, red). Sedangkan nomor sable beregu putri gagal di delapan besar,’’ ujar Sekretaris Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Riau Zulkifli saat dihubungi.
Sementara itu, emas dari angkat berat disumbangkan Syaifahmi Riski yang turun di kelas 59 kg putra dengan total angkatan 695 kg. Sedangkan dua perak dipersembahkan lifter putri Risa Oktaviani di kelas 47 kg dan lifter putra atas nama Yanuarius Sihura di kelas 66 kg dengan total angkatan 730 kg.
Plt Ketua Umum Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Riau Hans Ramon bersyukur angkat berat sudah menyumbangkan medali emas buat Riau. Bahkan, kans menambah medali masih terbuka. ‘’Besok (hari ini, red) ada empat atlet kita yang akan tampil, Mohon doa dan dukungan agar bisa meraih medali,’’ ujarnya saat dihubungi, Senin (16/9).
Sementara itu, Ketua umum KONI Riau Iskandar Hoesin mengatakan, dengan tambahan dua emas ini, diharapkan memotivasi atlet lain untuk kembali meraih emas sehingga target masuk di 10 besar bisa tercapai. “Perjuangan atlet kita untuk menambah pundi-pundi medali emas masih terbuka. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) ada tambahan medali emas lagi,” ujar Iskandar Hoesin.
Iskandar Hoesin menambahkanRiau masih menyisakan beberapa cabor andalan yang diharapkan bisa meraih medali emas. “Jika dihitung dari sisa cabor yang dipertandingkan dan meraih medali emas maka kita bisa meraih maksimal 22 emas. Kalau itu dapat maka kita berada di posisi 10 besar. Kalau tuan rumah Aceh dan Sumut sudah tidak terkejar lagi. Wajar saja mereka meraup medali emas di cabor yang menjadi andalan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Riau Sanusi Anwar mengatakan, angkat berat menargetkan 3 medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024. ‘’In sya Allah, angkat berat akan memenuhi target tiga medali emas. Mudah-mudahan atlet kita bisa tampil maksimal. Besok (hari ini, red) bisa saja kita menambah dua medali emas lagi. Doakan saja kita meraih prestasi terbaik,” ujar Sanusi Anwar.
Untuk diketahui, KONI Riau menargetkan 25 medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut, dengan mengandalkan 18 cabang olahraga. Namun sayangnya, cabor-cabor yang ditargetkan medali emas gagal tercapai, di antaranya barongsai, muaythai, sepaktakraw, dayung, binaraga, angkat besi, dan taekwondo.(das/dof)