PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tidak semua murid memiliki kemampuan dan kecerdasan intelektual yang sama dalam membaca dan berhitung.
Beberapa murid SDN 2 Pekanbaru mengikuti les privat untuk mendapatkan pembelajaran lebih khusus. Les ini diberikan kepada murid yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran di kelas. Les ini dilaksanakan setelah jam pulang sekolah.
Guru sekaligus wali kelas 4a SDN 2 Pekanbaru Aisyah Wahyuni SPd mengatakan kegiatan ini sangat bagus. Selain membantu guru mengatasi murid yang kesulitan dalam membaca dan berhitung, juga motivasi minat belajar siswa.
Pembelajaran tambahan atau privat les adalah salah satu metode pendidikan tambahan di luar lingkungan atau jam sekolah yang memberikan pengajaran individual kepada siswa.
Dengan tujuan membantu murid memahami materi pelajaran dengan lebih baik, mengatasi kesulitan belajar, dan meningkatkan prestasi.
“Ada beberapa murid kelas 3,4,5 belum lancar membaca dan berhitung. Mereka masih mengeja dalam membaca,” katanya kepada Riau Pos, Rabu, (8/5).
Sementara Mahasiwa Pembimbing privat les Febriani Julindra mengatakan, dari beberapa kelas didapatkan ada murid yang masih perlu ditingkatkan baik literasi dan numerasi. Murid belum pandai membaca bahkan sulit membedakan huruf b dan d. Selain itu, ada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang perlu mendapat jam pembelajaran tambahan dan khusus.
“Masih ada murid yang belajar mengeja dan kesulitan dalam berhitung. Mereka senang dan semangat mengikuti les dengan jam belajar tambahan. Bertambah motivasi belajarnya,” kata Febriani.
Sementara M Aqil Yustira murid kelas 5a mengatakan senang dengan adanya belajar tambahan karena kalau di kelas sering diganggu teman dan kalau rame kurang bisa konsentrasi menerima pembelajaran.
“Senang belajar membaca, perkalian, pembagian Kalau di kelas banyak yang ganggu, jadi pahamnya sedikit” katanya.(*1/rul)