Jumat, 22 November 2024

Hati-Hati Ancelotti Duplikasi Sukses di Napoli

- Advertisement -

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) — Anfield belum pernah kehilangan euforianya musim ini. Liverpool masih mampu menjaga capaian 15 laga tak terkalahkan di semua ajang. Napoli satu-satunya tim yang sukses merusak tren 100 persen kemenangan kandang The Reds, julukan Liverpool, musim ini. Napoli menahan James Milner 1-1 pada matchday kelima fase grup Liga Champions (28/11).

Carlo Ancelotti sosok di balik kiprah Napoli itu. Nah, malam nanti WIB, Ancelotti hadir lagi di Anfield. Bukan bersama Il Partenopei, julukan Napoli, lagi, melainkan bersama Everton yang akan jadi handicap Liverpool memutus kutukan putaran ketiga Piala FA (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 23.01 WIB).

- Advertisement -

"Cetak banyak gol," jawab Carletto, julukan Ancelotti, saat ditanya rahasia mengalahkan Liverpool di bawah besutan Juergen Klopp. Dua kali Ancelotti menang adu taktik lawan Klopp dua musim terakhir di Liga Champions. Walaupun dua victory itu terjadi di San Paolo, kandang Napoli.

"Kami harus dalam performa terbaik, karena untuk itu yang kami butuhkan agar berhasil mengalahkannya. Semua harus sempurna, butuh kerja keras, pengorbanan, dan intensitas. Anda tak boleh 90 menit bertahan dan kami tak mau itu. Aku beruntung pernah mengalahkannya saat itu," sambung pelatih bergaji termahal di Finch Farm, kamp latihan Everton, itu.

Andai kembali kalah, maka Liverpool tersingkir dari Piala FA. Dua musim terakhir, klub pemilik tujuh trofi Piala FA itu selalu kandas di putaran ketiga. West Brom dan Wolverhampton yang menyisihkannya pada edisi 2017 – 2018 dan 2018 – 2019. Tuan rumah tak pernah keok di situasi yang sama dalam tiga edisi beruntun sejak terakhir mengalaminya 1952 – 1954.

- Advertisement -
Baca Juga:  8 Pemain Indonesia Terlibat Pengaturan Skor, Bisa Dihukum Seumur Hidup 

Usai ditendang Chelsea dari putaran ketiga Piala Liga 2018 – 2019, euforia Anfield tidak pernah melihat kekalahan lagi. Terlebih melihat kegagalan meraih trofi. Ancelotti menduplikasi suksesnya di Napoli. ”(Giovanni) Di Lorenzo (bek kanan Napoli) main melebar ke depan ketika kami memegang bola dan kembali ke belakang dalam skema 4-4-2 saat bertahan,” itu resepnya, dilansir Football Italia, 18 September 2019 lalu.

Itu sama persis dengan pendekatan taktik Ancelotti dalam tiga laga pertama bersama The Toffees, julukan Everton. Memakai 4-4-2 saat bertahan dan berubah jadi 3-5-2 ketika menekan. "Game plan itu yang kami jajal. Klopp lebih tahu dariku bagaimana kami bermain dan aku rasa itu tak berubah," sambung Ancelotti.

Itu tantangan Klopp. Liverpool Echo menyebut, Klopp harus membuka lagi caranya saat menyelamatkan wajah Anfield, 28 Nopember lalu. Saat tertinggal satu gol, dia mengubah 4-3-3 jadi 4-2-3-1 yang berhasil menyamakan kedudukan. Bedanya, karena ini Piala FA, maka Klopp kemungkinan banyak memakai pemain-pemain pelapisnya.

Berbicara saat konferensi pers di Melwood, kamp latihan Liverpool, kemarin WIB (4/1), Klopp tak mau membahas kekalahannya beradu taktik dengan Ancelotti. "Kami kalah di Naples karena penalti. Jika tak ada penalti itu, kami takkan bermain buruk. Bukan karena mereka lebih bagus dari kami," klaim Klopp.

Baca Juga:  Kabur Lagi Melawan La Real

Begitu pula dengan kekalahan musim lalu. "Ya, saat itu kami main tak sebaik itu (musim ini, Red) sehingga itu selalu jadi alasan juga. Tapi, di Minggu malam nanti kami berusaha lebih baik lagi sehingga sedikit menyusahkan mereka," sambung tactician yang baru mengoleksi tiga trofi turnamen sepanjang karirnya itu.

Baik Klopp dan Ancelotti sama-sama menganggap punya kedekatan. "Carlo pelatih yang cerdas yang pernah saya temui," pujinya. Begitu dekatnya Klopp sampai menawarkan rumah di dekat rumahnya untuk ditinggali Ancelotti. Tapi, tidak jika untuk merayakan pesta bersamanya. Apalagi pesta jika Liverpool melangkah ke putaran keempat. Itu yang mengubah hubungannya. "Aku bukan di dunia sosmed, tapi jika aku mengambil foto dengannya dan itu tersebar, aku tak tahu apa kata dunia," candanya.

Perkiraan Pemain

Liverpool (4-3-3): 13-Adrian (g); 76-Williams, 51-Hoever, 47-Phillips, 7-Milner (c); 18-Minamino, 20-Lallana, 48-Jones; 67-Elliott, 27-Origi, 10-Mane
Pelatih: Juergen Klopp

Everton (3-4-1-2): 1-Pickford (g); 5-Keane, 13-Mina, 2-Holgate; 23-Coleman (c), 8-Delph, 18-Scheniderlin, 3-Baines; 10-Sigurdsson; 27-Kean, 14-Tosun
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit : Jon Moss
Stadion: Anfield, Liverpool
Live: beIN Sports 1 pukul 23.01 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) — Anfield belum pernah kehilangan euforianya musim ini. Liverpool masih mampu menjaga capaian 15 laga tak terkalahkan di semua ajang. Napoli satu-satunya tim yang sukses merusak tren 100 persen kemenangan kandang The Reds, julukan Liverpool, musim ini. Napoli menahan James Milner 1-1 pada matchday kelima fase grup Liga Champions (28/11).

Carlo Ancelotti sosok di balik kiprah Napoli itu. Nah, malam nanti WIB, Ancelotti hadir lagi di Anfield. Bukan bersama Il Partenopei, julukan Napoli, lagi, melainkan bersama Everton yang akan jadi handicap Liverpool memutus kutukan putaran ketiga Piala FA (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 23.01 WIB).

- Advertisement -

"Cetak banyak gol," jawab Carletto, julukan Ancelotti, saat ditanya rahasia mengalahkan Liverpool di bawah besutan Juergen Klopp. Dua kali Ancelotti menang adu taktik lawan Klopp dua musim terakhir di Liga Champions. Walaupun dua victory itu terjadi di San Paolo, kandang Napoli.

"Kami harus dalam performa terbaik, karena untuk itu yang kami butuhkan agar berhasil mengalahkannya. Semua harus sempurna, butuh kerja keras, pengorbanan, dan intensitas. Anda tak boleh 90 menit bertahan dan kami tak mau itu. Aku beruntung pernah mengalahkannya saat itu," sambung pelatih bergaji termahal di Finch Farm, kamp latihan Everton, itu.

- Advertisement -

Andai kembali kalah, maka Liverpool tersingkir dari Piala FA. Dua musim terakhir, klub pemilik tujuh trofi Piala FA itu selalu kandas di putaran ketiga. West Brom dan Wolverhampton yang menyisihkannya pada edisi 2017 – 2018 dan 2018 – 2019. Tuan rumah tak pernah keok di situasi yang sama dalam tiga edisi beruntun sejak terakhir mengalaminya 1952 – 1954.

Baca Juga:  Seedorf Tak Yakin Mbappe Cocok untuk Madrid

Usai ditendang Chelsea dari putaran ketiga Piala Liga 2018 – 2019, euforia Anfield tidak pernah melihat kekalahan lagi. Terlebih melihat kegagalan meraih trofi. Ancelotti menduplikasi suksesnya di Napoli. ”(Giovanni) Di Lorenzo (bek kanan Napoli) main melebar ke depan ketika kami memegang bola dan kembali ke belakang dalam skema 4-4-2 saat bertahan,” itu resepnya, dilansir Football Italia, 18 September 2019 lalu.

Itu sama persis dengan pendekatan taktik Ancelotti dalam tiga laga pertama bersama The Toffees, julukan Everton. Memakai 4-4-2 saat bertahan dan berubah jadi 3-5-2 ketika menekan. "Game plan itu yang kami jajal. Klopp lebih tahu dariku bagaimana kami bermain dan aku rasa itu tak berubah," sambung Ancelotti.

Itu tantangan Klopp. Liverpool Echo menyebut, Klopp harus membuka lagi caranya saat menyelamatkan wajah Anfield, 28 Nopember lalu. Saat tertinggal satu gol, dia mengubah 4-3-3 jadi 4-2-3-1 yang berhasil menyamakan kedudukan. Bedanya, karena ini Piala FA, maka Klopp kemungkinan banyak memakai pemain-pemain pelapisnya.

Berbicara saat konferensi pers di Melwood, kamp latihan Liverpool, kemarin WIB (4/1), Klopp tak mau membahas kekalahannya beradu taktik dengan Ancelotti. "Kami kalah di Naples karena penalti. Jika tak ada penalti itu, kami takkan bermain buruk. Bukan karena mereka lebih bagus dari kami," klaim Klopp.

Baca Juga:  8 Pemain Indonesia Terlibat Pengaturan Skor, Bisa Dihukum Seumur Hidup 

Begitu pula dengan kekalahan musim lalu. "Ya, saat itu kami main tak sebaik itu (musim ini, Red) sehingga itu selalu jadi alasan juga. Tapi, di Minggu malam nanti kami berusaha lebih baik lagi sehingga sedikit menyusahkan mereka," sambung tactician yang baru mengoleksi tiga trofi turnamen sepanjang karirnya itu.

Baik Klopp dan Ancelotti sama-sama menganggap punya kedekatan. "Carlo pelatih yang cerdas yang pernah saya temui," pujinya. Begitu dekatnya Klopp sampai menawarkan rumah di dekat rumahnya untuk ditinggali Ancelotti. Tapi, tidak jika untuk merayakan pesta bersamanya. Apalagi pesta jika Liverpool melangkah ke putaran keempat. Itu yang mengubah hubungannya. "Aku bukan di dunia sosmed, tapi jika aku mengambil foto dengannya dan itu tersebar, aku tak tahu apa kata dunia," candanya.

Perkiraan Pemain

Liverpool (4-3-3): 13-Adrian (g); 76-Williams, 51-Hoever, 47-Phillips, 7-Milner (c); 18-Minamino, 20-Lallana, 48-Jones; 67-Elliott, 27-Origi, 10-Mane
Pelatih: Juergen Klopp

Everton (3-4-1-2): 1-Pickford (g); 5-Keane, 13-Mina, 2-Holgate; 23-Coleman (c), 8-Delph, 18-Scheniderlin, 3-Baines; 10-Sigurdsson; 27-Kean, 14-Tosun
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit : Jon Moss
Stadion: Anfield, Liverpool
Live: beIN Sports 1 pukul 23.01 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari