PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau berharap wacana perbaikan kerusakan jalan di Provinsi Riau bisa segera terealisasi. Harapan ini disampaikan Anggota DPRD Riau Dapil Kuansing-Inhu Mardianto Manan. Dikatakan dia, dalam perbaikan jalan oleh pemerintah tentunya ada beberapa proses yang tidak bisa dilewati.
Apalagi ruas jalan yang ada dibagi kepada tiga kategori. Yakni jalan nasional, jalan provinsi dan jalan daerah. Menurut dia, kondisi infrastuktur yang baik menjadi sangat penting guna menunjang perekonomian masyarakat. Maka sudah seharusnya perbaikan jalan mendapat penanganan yang sangat cepat.
“Sebagai contoh itu jalan dari Teluk Kuantan ke Sumbar via Kiloran Jao itu jalan nasional. Penggelontorran dananya dari APBN. Kami minta kementerian atau perwakilan di daerah cepat dibenahi. Kalau lambat, berulang lagi kerusakannya. Itu harus cepat dibenahi,” sebut Mardianto.
Apabila sudah perbaiki namun kembali rusak, maka pihaknya meminta agar pemprov melakukan audit melalui konsultan yang ditunjuk. Kajian yang dikeluarkan oleh konsultan bisa menjadi rujukan atas tindakan pemprov selanjutnya. Apakah ada unsur kesengajaan dari kontraktor maupun sebaliknya.
“Ada beberapa hal yang perlu kita pertanyakan, kondisi jalan tidak bagus, atau banyak koruptor disana. Itu perlunya konsultan. Konsultan pengawas, jalan dibangun, apa kajian yang dia simpulkan? Kalau rusak masih dalam masa perawatan berarti kontraktor wajib mengganti,” tegasnya.
Soal keinginan Pj Gubernur SF Hariyanto untuk menggesa perbaikan jalan, Mardianto mengaku sangat mengapresiasi. Karena menurut dia, infrastruktur menjadi salah satu keahlian Pj Gubri. Namun ia juga meminta agar perbaikan jalan tidak fokus pada Kota Pekanbaru saja. Melainkan semua daerah di Riau.
“Kalau hanya di Pekanbaru saja kurang pas juga. Kalau di ceruk-ceruk kampung sana lebih parah, harusnya lebih cepat pembangunannya. Kalau Pekanbaru orang sudah berada. Kita berpikir ke situ saja, dari Pekanbaru kemudian mengalir ke kampung-kampung kecil,” harapnya.
Sebelumnya Pj Gubri SF Hariyanto menyebut bahwa perbaikan jalan menjadi salah prioritas Pemprov Riau. Awal-awak dilantik sebagai Pj Gubri, ia bahkan turut meninjau langsung sejumlah ruas jalan rusak di Pekanbaru. Mulai dari Ahmad Yani, Juanda, Parit Indah dan Taman Karya, termasuk Simpang Garuda Sakti.
Peninjauan jalan rusak ini, turut didampingi Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, M Arif Setyawan.
“Saya sudah sampaikan, bahwa kerja pertama saja setelah jadi Pj, memperbaiki jalan rusak pascabanjir adalah prioritas. Apalagi di Pekanbaru adalah wajah Riau,” kata Pj Gubri.
SF Hariyanto mengaku prihatin setelah melakukan meninjau langsung sejumlah ruas jalan-jalan ibukota provinsi tersebut. Kerusakan jalan diperparah karena banjir selama musim hujan. Hal ini diperparah dengan buruknya drainase yang banyak tersumbat. Kerusakan jalan tersebut berdampak pada lalu lintas dalam kota.
Pemprov Riau sendiri telah mengambil alih sebanyak 16 ruas jalan untuk segera dilakukan perbaikan. Diharapkan pasca pengambil alihan tersebut, penanganan jalan rusak pun segera dilakukan perbaikan.
“Kami telah mencermati beberapa ruas yang memang harus segera dilakukan perbaikan. Bahkan beberapa jalan air di drainase sudah tak mengalir. Kami harus bertindak cepat untuk menghindari masalah lebih lanjut,” ujarnya.
Dia juga menyoroti kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru yang berat untuk menangani persoalan jalan rusak, padahal sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Riau ini perlu penanganan segera.
Salah satunya pada Maret ini, Pemprov Riau akan menggelar pertemuan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas pergeseran anggaran.(nda/adv)