- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru melalui UPT Perparkiran menyebutkan terus berbenah untuk memberikan pelayanan perparkiran terbaik kepada masyarakat. Pendapatan yang didapatkan melalui retribusi perparkiran menjadi salah satu sumber pembiayaan pembangunan di Kota Pekanbaru.
”Kami (Dishub, red) sekali lagi, masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu masyarakat agar tetap memberitahukan kepada kami. Dan insya Allah kami akan melaksanakan tugas kami sebagai evaluator. Mudah-mudahan perbaikan yang masif ke depannya akan kita dapatkan,” ujar Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso kepada Riau Pos usai menjadi narasumber di acara podcast Atan Sengat Show, Senin (4/3).
- Advertisement -
Yuliarso juga mengimbau agar masyarakat terus mengkritisi pengelolaan perparkiran. Dan ia berjanji pihakanya menerima segala masukan dan saran dari masyarakat agar dalam pengelolaan perparkiran di kota Pekanbaru bisa menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
”Kami dari Dishub Kota Pekanbaru dengan kebijakan pemerintah untuk mengelola dengan model yang melibatkan pihak ketiga ini adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk kebaikan daerah, dan untuk kebaikan masyarakat yang pada intinya adalah tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga minta juru parkir (jukir) menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah dibuat. Jukir harus melayani penggunaan jasa layanan parkir dengan sepenuh hati. Jukir juga diingatkan harus memberikan pelayanan dengan baik, menyambut dan memayungi pengemudi yang parkir saat hujan tadi. Memberikan karcis, memakai seragam.
- Advertisement -
”Apabila ada jukir yang tidak memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat seperti memungut uang parkir di atas tarif parkir yang telah ditetapkan dan atau di tempat yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, diimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada kami,” ujarnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru melalui UPT Perparkiran menyebutkan terus berbenah untuk memberikan pelayanan perparkiran terbaik kepada masyarakat. Pendapatan yang didapatkan melalui retribusi perparkiran menjadi salah satu sumber pembiayaan pembangunan di Kota Pekanbaru.
”Kami (Dishub, red) sekali lagi, masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu masyarakat agar tetap memberitahukan kepada kami. Dan insya Allah kami akan melaksanakan tugas kami sebagai evaluator. Mudah-mudahan perbaikan yang masif ke depannya akan kita dapatkan,” ujar Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso kepada Riau Pos usai menjadi narasumber di acara podcast Atan Sengat Show, Senin (4/3).
- Advertisement -
Yuliarso juga mengimbau agar masyarakat terus mengkritisi pengelolaan perparkiran. Dan ia berjanji pihakanya menerima segala masukan dan saran dari masyarakat agar dalam pengelolaan perparkiran di kota Pekanbaru bisa menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
”Kami dari Dishub Kota Pekanbaru dengan kebijakan pemerintah untuk mengelola dengan model yang melibatkan pihak ketiga ini adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk kebaikan daerah, dan untuk kebaikan masyarakat yang pada intinya adalah tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
- Advertisement -
Selain itu, ia juga minta juru parkir (jukir) menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah dibuat. Jukir harus melayani penggunaan jasa layanan parkir dengan sepenuh hati. Jukir juga diingatkan harus memberikan pelayanan dengan baik, menyambut dan memayungi pengemudi yang parkir saat hujan tadi. Memberikan karcis, memakai seragam.
”Apabila ada jukir yang tidak memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat seperti memungut uang parkir di atas tarif parkir yang telah ditetapkan dan atau di tempat yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, diimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada kami,” ujarnya.(dof)