PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Perebutan 8 kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) 7, wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memperlihatkan persaingan sengit antara Partai Golkar dan PKB. Dua partai ini bercokol di posisi puncak.
Hal ini berdasarkan data yang tercatat di laman resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id per tanggal 21 Februari 2024, pukul 13.00 WIB. Data yang masuk baru 45,78 persen suara, atau 1.031 Tempat Pemilihan Suara (TPS) dari total 2.252 TPS di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dengan data sementara itu, Golkar yang meraih 30.082 suara atau 22,55 persen suara berpeluang meraih dua kursi di dapil ini. Suara Partai Beringin ini ditopang istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal yang juga mantan Ketua DPRD Riau Septina Primawati yang meraih 9.959 dan Ferryandi yang sejauh ini mengemas 8.594 suara.
Sementara persaing terdekat yakni PKB mengemas 26.441 suara atau 19,82 persen total suara. Andalan PKB Dani M Nursalam menjadi caleg peraih suara terbanyak sementara di dapil ini dengan 12.357 suara. Di posisi tiga menempel ketat PDIP dengan 18.076 suara (13,55 persen) bersama caleg andalannya, Andi Darma Taufik yang memperoleh 7.120 suara.
Tidak kalah saing, PPP meraih 14.941 suara (11,2 persen) untuk mengklaim posisi keempat. Ikbal Sayuti yang meraih 4.804 suara sejauh ini berpeluang mewakili partainya dan warga Inhil di DPRD Riau. Untuk posisi kelima ada Gerindra yang memperoleh 10.727Â suara (8,04 persen). Zulfadhli Alhamdi sejauh ini masih kokoh memimpin perolehan suara di Gerindra dengan 4.622 suara.
Adapun posisi keenam ada Partai Demokrat dengan 9.550Â suara (7,16 persen) yang siap mendudukkan Agus Triansyah yang sejauh ini tercatat meraih 4.799 suara. Untuk posisi ketujuh ada PKS dan PAN. PKS yang meraih 9.311 suara (6,98 persen) berpeluang mendapatkan satu kursi lewat calegnya Sumardi dengan 3.367 suara.
Sementara itu untuk posisi delapan, sesuai jumlah kursi di dapil ini, ada PAN yang meraih 5.386 (4,04 persen). Bila Golkar hanya meraih 1 kursi, berdasarkan hitung-hitungan data masuk sementara di laman resmi KPU ini, maka Sulaiman berhak atas kursi terakhir.
Demokrat Klaim Satu Kursi di Dapil 2
Sementara itu, di Dapil 2, Partai Demokrat mengklaim Eva Juliana lolos dari persaingan sengit di wilayah pemilihan Kabupaten Kampar untuk DPRD Riau ini. Eva Juliana berhasil mengamankan kursi terakhir, atau kursi kedelapan di dapil tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua DPC Demokrat Kampar Rahmad Jevary Juniardo, Selasa (27/2). Politisi yang akrab disapa Ardo ini menyebutkan, Eva dipastikan mendapatkan satu kursi terakhir berdasar data riil partainya. ‘’Berdasarkan data kami, Ibu Eva mendapat kursi yang terakhir, yaitu kursi ke delapan. Suara Demokrat untuk Dapil Riau 2 itu totalnya mencapai 27.935, pas untuk satu kursi,’’ sebut Ardo.
Data dari DPC Partai Demokrat Kampar, Eva Juliana menyusul tujuh caleg yang diprediksi duduk. Yaitu Edi Basri (Gerindra) untuk kursi pertama, Repol (Golkar) kursi kedua, Amal Fathullah (PKS) kursi ketiga, Diski (PAN) kursi keempat, Ma’mun Solikhin (PDIP) untuk kursi kelima, Adrias (PKB) kursi keenam, dan Efrinaldi (Nasdem) yang mendapatkan kursi ketujuh.
Ardo menyebutkan, persaingan Dapil 2 Riau pada Pemilu 2024 ini memang sangat sengit. Terutama dengan kehadiran Adrias yang merupakan istri Pj Gubernur Riau yang segera dilantik SF Hariyanto, mantan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, dan Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal. Ini ditambah dengan kehadiran Diski yang begitu populer di Kampar bagian hulu dan juga politisi senior Gerindra asal Tapung Edi Basri.
‘’Namun berkat kerja-kerja dan apa yang Ibu Eva lakukan selama ini, masyarakat masih menaruh kepercayaan ke Partai Demokrat. Dapil 2 Riau pada 2024 ini memang kami bilang sangat sengit ya, ganas,’’ ungkapnya.
Dari data Demokrat, Eva lolos setelah bersaing ketat dengan pembagian kursi kedua Partai Gerindra. Gerindra sendiri cukup dominan di dapil ini, hanya saja berdasarkan data Demokrat Kampar, setelah pembagian dengan metode Sainte Lague, Gerindra kurang 1.600-an suara untuk mendapatkan kursi kedua.
Bila sesuai antara perhitungan Demokrat dengan hasil pleno KPU nanti, maka Eva Juliana yang merupakan istri mantan Bupati Kampar ini akan memasuki masa bakti periode ketiga.
Eva terpilih mewakili masyarakat Kampar di DPRD Riau sejak Pemilu 2014.(end)