Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Angkutan Kelapa Sawit Dilarang Melintas

Jalan Rusak di Batang Cenaku Makan Korban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kerusakan sejumlah titik di ruas jalan dalam wilayah Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai memakan korban. Warga Desa Kepayang Sari, Kecamatan Batang Cenaku, Rian Anggara, tewas akibat dihantam bak truk setelah mobil yang dikendarainya terjebak jalan berlumpur.

Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK melalui Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Edi Dalianto menjelaskan, saat kejadian truk cold diesel yang dikendarai korban terpuruk di jalan berlumpur, tepatnya di Desa Kepayang Sari. Karena tidak bisa keluar dari lumpur, korban minta tolong kepada rekannya yang juga mengendarai mobil truk cold diesel menarik menggunakan tali kawat baja. Tali kawat itu diikatkan pada bagian belakang mobil korban dan mobil rekannya.

Setelah beberapa saat kemudian, mobil korban berhasil keluar dari lumpur. Ketika itu pula, saat korban membuka ikatan tali kawat dari mobil rekannya, ternyata rem tangan mobil korban tidak kuat menahan beban hingga meluncur. Korban terjepit di antara bagian belakang dua mobil truk tersebut.

“Benar, kejadian itu dialami korban pada Senin (19/2) sekira pukul 17.00 WIB,” ujar Kamis (22/2). “Korban mengalami luka serius pada bagian kepala hingga pada akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.

Rabu (21/2), Unsur Pimpinan Kecamatan (UPK) Kecamatan Batang Cenaku, pihak Dinas PUPR Provinsi Riau, Kepala Desa se-Kecamatan Batang Cenaku dan pelaku usaha menggelar rapat bersama di kantor Camat Batang Cenaku. Rapat tersebut membahas tentang perbaikan Jalan Lintas Selatan di Kecamatan Batang Cenaku.

Melalui rapat tersebut disepakati beberapa poin. Camat Batang Cenaku Dudi Sumbara mengatakan, saat ini Jalan Lintas Selatan di Desa Puntianai, Desa Batu Papan, Desa Cenaku Kecil, Desa Alim dalam keadaan rusak parah. Bahkan, tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Untuk itu, pemerintahan kecamatan bersama UPK kecamatan akan berusaha semaksimal mungkin bekerja sama dengan dinas PUPR Provinsi Riau, perusahaan yang ada di Kecamatan Batang Cenaku, kepala desa dan para pelaku usaha sawit untuk bersama-sama melakukan perbaikan jalan Lintas Selatan. “Sekarang dalam keadaan tanggap darurat,” ucap Camat Batang Cenaku.

Kemudian, Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Edi Dalianto menyampaikan akan mendukung penuh dan bekerja sama untuk pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Bahkan pihaknya, akan langsung turun ke lapangan untuk memantau perbaikan jalan. “Jalan Lintas Selatan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Batang Cenaku,” sebut Kapolsek.

Baca Juga:  Sabarudi: Jangan Sembarangan Memberi Izin Galian

Selain itu sebut Kapolsek, ketika pekerjaan sudah dimulai oleh pihak Dinas PUPR, mobil angkutan kelapa sawit baik perusahan, pelaku usaha sawit dan pelaku usaha lainya untuk sementara dilarang melintas. “Untuk sementara angkutan kelapa sawit tidak melintas dari Desa Anak Talang, Desa Kepayang Sari, Desa Alim dan Desa Cenaku Kecil sejak 23 Februari hingga 28 Februari 2024,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau mulai melakukan pekerjaan perbaikan jalan longsor Lintas Riau-Sumbar di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Roda empat pun sudah bisa melintas jalan ini.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Teza Dasra mengatakan, begitu tim dan peralatan tiba di lokasi upaya perbaikan jalan yang longsor tersebut langsung dilakukan.“Perbaikan jalan yang longsor di Desa Rokan IV Koto sudah mulai dikerjakan,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, perbaikan dilakukan dengan mengeruk sisi jalan dan mengalihkan jalan. Hal tersebut agar masyarakat dari arah Kabupaten Rohul dan sebaliknya tetap bisa melintas untuk beraktivitas.

“Untuk sementara dibuka jalan di sisi yang longsor. Kendaraan roda empat sudah bisa melintas, namun tetap harus bergantian, dan harus berhati-hati karena jalannya juga masih terus dikerjakan,” sebutnya.

Wakil Bupati Rokan Hulu H Indra Gunawan kepada Dinas PUPR-PKPP Riau yang dengan gerak cepat, turun ke lapangan melakukan penanganan sementara. Wabup juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati jalan ini, terutama ketika cuaca hujan.

Pasalnya, jika hujan jalan provinsi yang telah ditimbun tanah itu akan licin dan bisa membahayakan keselamatan dari pengendara bermotor. Sebab, di kiri kanan jalan provinsi tersebut tidak ada pembata. ‘’Di lokasi sudah dipasang rambu-rambu,’’ tuturnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Polri, TNI, Pemerintah Kecamatan Rokan IV Koto, dan masyarakat Desa Rokan Koto Ruang yang telah bergotong royong bersama di lapangan dalam penanganan jalan amblas di ruas jalan lintas Rokan batas Sumbar ini.

Baca Juga:  Dinas PUPR Janji Akan Cek Kerusakan Jalan Nenas

‘’Tadi siang (kemarin, red), saya dihubungi Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Rohul Dinas PUPRPKPP Riau. Titik jalan provinsi amblas yang telah ditimbun tanah akan dibangun jembatan bailey, jembatan darurat sementara dari rangka baja dan kayu,’’ tuturnya.

‘’Kita berharap secepatnya dibangun jembatan darurat sementara (bailey, red). Karena arus akses ruas jalan provinsi Rohul menuju Pasaman menjadi jalan alternatif tercepat bagi warga untuk menuju Sumbar. Bahkan sudah ada angkutan penumpang dari Pasaman-Rohul,’’ tuturnya.

Sementara itu, terkait jembatan bailey ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Riau Teza Dasra mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim yang sudah ada di lokasi. “Untuk jembatan bailey belum ada laporan. Namun kemarin tim juga hadir dengan orang yang ahli dengan bailey. Mungkin masih mempelajari lokasi layak atau tidaknya,” ujarnya.

Di Kabupaten Kuantan Singingi, jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) via Telukkuantan-Kiliranjao yang sempat terjadi longsor masih dilakukan sistem buka tutup. Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Kasatlantas AKP Boy Setiawan menyebutkan bahwa arus lalu lintas di lokasi longsor berjalan aman dan lancar.

“Memang masih diberlakukan buka tutup. Namun arus lalu lintas masih lancar. Tidak ada antrean panjang di jalan. Kami juga menempatkan petugas di lokasi longsor untuk mengatur arus lalu lintas. Sesuai pesan Kapolres jangan biarkan kendaraan menumpuk, arus lalu lintas harus lancar,” kata Boy Setiawan kepada Riau Pos, Kamis (22/2).

Kapan arus lalu lintas bisa normal? Boy Setiawan memprediksikan, dalam beberapa hari ke depan jalan penghubung Riau-Sumbar tersebut akan bisa dilalui kedua sisi. “Mungkin akan dibuat batu bronjong untuk penahan tebing supaya tidak longsor,’’ ujarnya.

‘’Setelah itu akan dilakukan penimbunan. Saat ini, kendalanya, bagian sisi yang akan diperlebar tersebut merupakan mata air yang biasa dijadikan sumur bagi warga. Sehingga untuk perlebaran dua sisi, tidak memungkinkan,” tambahnya.(kas/sol/yas/epp)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kerusakan sejumlah titik di ruas jalan dalam wilayah Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai memakan korban. Warga Desa Kepayang Sari, Kecamatan Batang Cenaku, Rian Anggara, tewas akibat dihantam bak truk setelah mobil yang dikendarainya terjebak jalan berlumpur.

Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK melalui Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Edi Dalianto menjelaskan, saat kejadian truk cold diesel yang dikendarai korban terpuruk di jalan berlumpur, tepatnya di Desa Kepayang Sari. Karena tidak bisa keluar dari lumpur, korban minta tolong kepada rekannya yang juga mengendarai mobil truk cold diesel menarik menggunakan tali kawat baja. Tali kawat itu diikatkan pada bagian belakang mobil korban dan mobil rekannya.

- Advertisement -

Setelah beberapa saat kemudian, mobil korban berhasil keluar dari lumpur. Ketika itu pula, saat korban membuka ikatan tali kawat dari mobil rekannya, ternyata rem tangan mobil korban tidak kuat menahan beban hingga meluncur. Korban terjepit di antara bagian belakang dua mobil truk tersebut.

“Benar, kejadian itu dialami korban pada Senin (19/2) sekira pukul 17.00 WIB,” ujar Kamis (22/2). “Korban mengalami luka serius pada bagian kepala hingga pada akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.

- Advertisement -

Rabu (21/2), Unsur Pimpinan Kecamatan (UPK) Kecamatan Batang Cenaku, pihak Dinas PUPR Provinsi Riau, Kepala Desa se-Kecamatan Batang Cenaku dan pelaku usaha menggelar rapat bersama di kantor Camat Batang Cenaku. Rapat tersebut membahas tentang perbaikan Jalan Lintas Selatan di Kecamatan Batang Cenaku.

Melalui rapat tersebut disepakati beberapa poin. Camat Batang Cenaku Dudi Sumbara mengatakan, saat ini Jalan Lintas Selatan di Desa Puntianai, Desa Batu Papan, Desa Cenaku Kecil, Desa Alim dalam keadaan rusak parah. Bahkan, tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Untuk itu, pemerintahan kecamatan bersama UPK kecamatan akan berusaha semaksimal mungkin bekerja sama dengan dinas PUPR Provinsi Riau, perusahaan yang ada di Kecamatan Batang Cenaku, kepala desa dan para pelaku usaha sawit untuk bersama-sama melakukan perbaikan jalan Lintas Selatan. “Sekarang dalam keadaan tanggap darurat,” ucap Camat Batang Cenaku.

Kemudian, Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Edi Dalianto menyampaikan akan mendukung penuh dan bekerja sama untuk pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Bahkan pihaknya, akan langsung turun ke lapangan untuk memantau perbaikan jalan. “Jalan Lintas Selatan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Batang Cenaku,” sebut Kapolsek.

Baca Juga:  Perbaikan Tiga Jalan Dikebut

Selain itu sebut Kapolsek, ketika pekerjaan sudah dimulai oleh pihak Dinas PUPR, mobil angkutan kelapa sawit baik perusahan, pelaku usaha sawit dan pelaku usaha lainya untuk sementara dilarang melintas. “Untuk sementara angkutan kelapa sawit tidak melintas dari Desa Anak Talang, Desa Kepayang Sari, Desa Alim dan Desa Cenaku Kecil sejak 23 Februari hingga 28 Februari 2024,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau mulai melakukan pekerjaan perbaikan jalan longsor Lintas Riau-Sumbar di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Roda empat pun sudah bisa melintas jalan ini.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Teza Dasra mengatakan, begitu tim dan peralatan tiba di lokasi upaya perbaikan jalan yang longsor tersebut langsung dilakukan.“Perbaikan jalan yang longsor di Desa Rokan IV Koto sudah mulai dikerjakan,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, perbaikan dilakukan dengan mengeruk sisi jalan dan mengalihkan jalan. Hal tersebut agar masyarakat dari arah Kabupaten Rohul dan sebaliknya tetap bisa melintas untuk beraktivitas.

“Untuk sementara dibuka jalan di sisi yang longsor. Kendaraan roda empat sudah bisa melintas, namun tetap harus bergantian, dan harus berhati-hati karena jalannya juga masih terus dikerjakan,” sebutnya.

Wakil Bupati Rokan Hulu H Indra Gunawan kepada Dinas PUPR-PKPP Riau yang dengan gerak cepat, turun ke lapangan melakukan penanganan sementara. Wabup juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati jalan ini, terutama ketika cuaca hujan.

Pasalnya, jika hujan jalan provinsi yang telah ditimbun tanah itu akan licin dan bisa membahayakan keselamatan dari pengendara bermotor. Sebab, di kiri kanan jalan provinsi tersebut tidak ada pembata. ‘’Di lokasi sudah dipasang rambu-rambu,’’ tuturnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Polri, TNI, Pemerintah Kecamatan Rokan IV Koto, dan masyarakat Desa Rokan Koto Ruang yang telah bergotong royong bersama di lapangan dalam penanganan jalan amblas di ruas jalan lintas Rokan batas Sumbar ini.

Baca Juga:  Jalan Purwodadi Mulai Diperbaiki

‘’Tadi siang (kemarin, red), saya dihubungi Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Rohul Dinas PUPRPKPP Riau. Titik jalan provinsi amblas yang telah ditimbun tanah akan dibangun jembatan bailey, jembatan darurat sementara dari rangka baja dan kayu,’’ tuturnya.

‘’Kita berharap secepatnya dibangun jembatan darurat sementara (bailey, red). Karena arus akses ruas jalan provinsi Rohul menuju Pasaman menjadi jalan alternatif tercepat bagi warga untuk menuju Sumbar. Bahkan sudah ada angkutan penumpang dari Pasaman-Rohul,’’ tuturnya.

Sementara itu, terkait jembatan bailey ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Riau Teza Dasra mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim yang sudah ada di lokasi. “Untuk jembatan bailey belum ada laporan. Namun kemarin tim juga hadir dengan orang yang ahli dengan bailey. Mungkin masih mempelajari lokasi layak atau tidaknya,” ujarnya.

Di Kabupaten Kuantan Singingi, jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) via Telukkuantan-Kiliranjao yang sempat terjadi longsor masih dilakukan sistem buka tutup. Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Kasatlantas AKP Boy Setiawan menyebutkan bahwa arus lalu lintas di lokasi longsor berjalan aman dan lancar.

“Memang masih diberlakukan buka tutup. Namun arus lalu lintas masih lancar. Tidak ada antrean panjang di jalan. Kami juga menempatkan petugas di lokasi longsor untuk mengatur arus lalu lintas. Sesuai pesan Kapolres jangan biarkan kendaraan menumpuk, arus lalu lintas harus lancar,” kata Boy Setiawan kepada Riau Pos, Kamis (22/2).

Kapan arus lalu lintas bisa normal? Boy Setiawan memprediksikan, dalam beberapa hari ke depan jalan penghubung Riau-Sumbar tersebut akan bisa dilalui kedua sisi. “Mungkin akan dibuat batu bronjong untuk penahan tebing supaya tidak longsor,’’ ujarnya.

‘’Setelah itu akan dilakukan penimbunan. Saat ini, kendalanya, bagian sisi yang akan diperlebar tersebut merupakan mata air yang biasa dijadikan sumur bagi warga. Sehingga untuk perlebaran dua sisi, tidak memungkinkan,” tambahnya.(kas/sol/yas/epp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari