PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kurang dari 30 menit hujan turun sudah cukup membuat sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru berubah menjadi “sungai” pada Jumat (16/2) siang. Air tidak hanya tergenang, tapi terlihat mengalir di atas permukaan aspal menuju ruas jalan yang lebih rendah.
Ini terjadi di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sukajadi. Termasuk Jalan Durian dan Jalan Mangga. Genangan mengalir ke arah Jalan KH Ahmad Dahlan. Hal ini tidak hanya membuat rendaman sesaat di jalan dan menghambat arus lalu lintas, tapi juga merusak permukaan jalan.
Terbukti, Jalan KH Ahmad Dahlan yang belum lama diperbaiki pascapenggalian proyek limbah, kembali mengalami kerusakan. Pantauan Riau Pos dua pekan terakhir, sejumlah lubang muncul di atas permukaan aspal hotmix yang masih legam karena baru diperbaiki. Ada puluhan retakan sepanjang ruas Jalan KH Ahmad Dahlan yang langganan banjir.
Perubahan permukaan jalan yang disebabkan banjir ini mulai dirasakan warga. Faisal salah satunya. Kendati mengaku bukan warga Sukajadi, namun dirinya merasakan dampaknya.
‘’Tiap hari lewat sini (Jalan Ahmad Dahlan, red), tahulah perubahan di mana. Kalau tiap hujan terendam ya biasa (rusak) begitu,’’ ungkapnya.
Faisal dan beberapa warga lain yang ditemui Riau Pos berpendapat, pemerintah harus serius menyudahi banjir. Pasalnya, hampir seluruh kerusakan jalan dipicu oleh genangan air.
‘’Dulu (Jalan Ahamd Dahlan, red) juga begitu, dibiarkan terendam, biarkan terus, dah siap itu jalan rusak. Ini bakal begitu terus kalau banjirnya tak diapa-apain,’’ kata Faisal.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois, meminta Dinas PUPR Kota Pekanbaru bergerak cepat memperbaiki jalan-jalan rusak dan berlubang. Menurutnya, keluhan masyarakat harus didengar.
Rois menyebutkan, dirinya terus mendengarkan masyarakat yang bertanya-tanya terus-menerus, bahwa kapan jalan-jalan rusak akan diperbaiki oleh pemerintah. Rois mengaku, dirinya dan kolega di DPRD Kota Pekanbaru telah mendorong agar perbaikan jalan 2024 segera direalisasikan.
‘’Jangan kelamaan prosesnya, karena masyarakat sekarang ini sudah kesal dan marah sampai-sampai membuat protes dengan yang lebih keras soal jalan rusak ini. Sampai ada yang menanam pisang dan sebagainya, nanti viral lagi,’’ kata Rois mengingatkan.
Tumpukan Sampah Meluber ke Jalan
Pascahujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru, Jumat (16/2) tak hanya badan jalan saja yang tergenang air namun juga tumpukan sampah yang sebelumnya ada di dalam drainase ikut meluber ke badan jalan.
Pantauan Riau Pos, di Jalan Durian, tampak tumpukan sampah serta lemak bekas masakan yang dibuang di dalam drainase membuat badan jalan alternatif itu menjadi kotor dan licin sehingga dapat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.
Salah seorang pengendara Alexander mengaku kaget melihat lemak dan minyak yang mengotori badan Jalan Durian, sehingga membuat pengendara motor harus berhati-hati saat melintas.
Tak hanya itu, tumpukan sampah plastik seperti bungkus makanan ringan dan gelas plastik mendominasi sampah yang meluber ke badan jalan, sehingga membuat kawasan itu menjadi tidak enak dipandang.
“Kaget liat lemak sama sampah di dalam saluran drainase malah keluar ke badan jalan. Padahal hujan belum sampai 1 jam, tapi sudah ada genangan air di tengah jalan ini ditambah pula sama sampah,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pejalan kaki Sansan yang mengaku bingung melintas di Jalan Durian. Pasalnya lemak dibadan jalan membuat sendal yang digunakan pejalan kaki menjadi licin.
Ia pun berharap permasalahan banjir dan juga sampah di Kota Pekanbaru bisa benar-benar serius ditangani oleh pemerintah saat ini, agar masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman saat melintas.
“Ini kawasan tengah kota loh, bisa banyak sampah berserakan di badan jalan belum lagi lemak bekas masak yang dibuang di parit, ini sangat bahaya bagi lingkungan juga pejalan kaki. Kalau terpeleset dan malah jatuh ke tengah jalan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,”tegasnya.(ayi)
Laporan HENDRAWAN dan PRAPTI DWI LESTARI, Kota