PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rektor Universitas Riau (Unri), Melalui Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Unri, Prof Dr Syaiful Bahri MSi mengatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya, Peringatah Hari Ibu (PHI) diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian.
“Hakikat PHI adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia. Terutama generasi muda, akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Syaiful membacakan isi dari narasi sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada upacara peringatan PHI di Unri, Senin (23/12) yang dilaksanakan di halaman depan gedung Rektorat Unri.
Dijelaskannya, Peringatan Hari Ibu ke-91 ini, adalah titik awal gerakan percepatan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan dan pada akhirnya memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden. Sehingga tema utama yang diangkat dalam PHI ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju,”.
“Mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan keterlibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder. Termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Selain itu keterlibatan laki-laki dalam “He for She” menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” ujar Syaiful menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Prof Dr Syaiful Bahri MSi ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya Sumber Daya manusia (SDM) yang unggul.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rektor Universitas Riau (Unri), Melalui Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Unri, Prof Dr Syaiful Bahri MSi mengatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya, Peringatah Hari Ibu (PHI) diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian.
“Hakikat PHI adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia. Terutama generasi muda, akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Syaiful membacakan isi dari narasi sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada upacara peringatan PHI di Unri, Senin (23/12) yang dilaksanakan di halaman depan gedung Rektorat Unri.
- Advertisement -
Dijelaskannya, Peringatan Hari Ibu ke-91 ini, adalah titik awal gerakan percepatan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan dan pada akhirnya memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden. Sehingga tema utama yang diangkat dalam PHI ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju,”.
“Mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan keterlibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder. Termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Selain itu keterlibatan laki-laki dalam “He for She” menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” ujar Syaiful menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
- Advertisement -
Prof Dr Syaiful Bahri MSi ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya Sumber Daya manusia (SDM) yang unggul.(dof)