MALANG (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan nasional Malang–Surabaya kemarin pagi (22/12). Sebuah trailer mengalami rem blong dan menghantam empat kendaraan. Akibatnya, tujuh orang tewas dan sembilan lainnya mengalami luka-luka.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Lokasinya masuk Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Awalnya, trailer bermuatan ekskavator yang disopiri Slamet Zuhdi, 48, warga Desa Baron, Nganjuk, melaju dari selatan atau dari arah Malang. Dia ditemani seorang kernet, yaitu Jalil Ikrom, warga Kediri.
Sesampai di lokasi kejadian dengan posisi jalan menurun, trailer diketahui melaju dengan cepat. Dari dugaan sementara, rem trailer blong. Sebab, tidak ada bekas pengereman di aspal.
Slamet tak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Trailer itu lantas menabrak motor Yamaha Mio Soul GT nopol N 3418 TO yang melaju di depannya. Mio tersebut dikendarai Maulana Muslimin, 32, warga Kersikan, Bangil. Muslimin memboncengkan Gufron, warga Kecamatan Rembang. Motor beserta dua orang itu pun langsung terlempar setelah dihantam trailer.
Trailer terus melaju. Korban berikutnya adalah mobil Suzuki Karimun nopol L 1119 FE yang melaju searah. Saat itu, Karimun yang mengangkut empat penumpang tersebut hendak putar balik di penggal jalan. Slamet tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Trailer itu pun menghantam Karimun yang dikemudikan Aprilia Hefy Handy, 24, warga Sambikerep, Surabaya.
Setelah menabrak Karimun, laju trailer makin tak terkendali. Kendaraan besar tersebut lantas mengarah ke kanan, naik ke median jalan, kemudian menabrak gapura Dusun Krajan, Desa Sentul, serta sebuah tiang listrik. Baru setelah itu laju trailer terhenti dengan bodi kendaraan menghadap ke timur.
Namun, petaka belum berhenti. Saat trailer mengarah ke kanan, rantai pengaman ekskavator putus. Akibatnya, alat berat itu jatuh dari bak trailer. Celakanya, dari arah berlawanan, melintas dua mobil, yakni Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra. Masing-masing berisi lima orang. Ekskavator itu pun jatuh menimpa Ayla, lalu menghantam Sigra. Mobil-mobil kecil tersebut langsung remuk.
Karena kecelakaan tragis itu, tujuh orang meninggal. Selain itu, sembilan orang lainnya mengalami luka-luka. Korban yang meninggal adalah Jalil Ikrom (kernet trailer), Gufron (penumpang Mio Soul), dan Nurkholis (sopir Ayla). Empat lainnya adalah para penumpang Ayla. Seluruhnya warga Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, yang masih bersaudara. Mereka adalah Abdul Mukti, Lilik, Luluk, dan Sohibatul Islamiyah.
Sembilan korban yang terluka adalah Maulana Muslimin (pengendara motor, warga Bangil), Aprilia Hefy Handy (sopir Karimun), dan tiga penumpang Karimun yang seluruhnya merupakan warga Tandes, Surabaya. Mereka adalah Deni Andriatmoko, Hari Eko Irianto, dan Marfiana Kusumawati.
Kemudian, empat lainnya adalah mereka yang naik Daihatsu Sigra. Seluruhnya merupakan warga Tanggulangin, Sidoarjo. Mereka adalah Yuni Isnaini, Sofiri, Nurhati, dan Siti Marfua.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. ’’Masih lidik (penyelidikan, Red). Kami juga memeriksa saksi-saksi di dekat TKP,’’ tuturnya.
Dari pemeriksaan saksi dan olah TKP diketahui, motor Yamaha Mio Soul dan Suzuki Karimun ditabrak dari belakang. Saat itu, dua kendaraan tersebut berjalan searah dengan trailer, yakni melaju dari Malang ke Surabaya.
’’Untuk posisi mobil Ayla dan Sigra, belum bisa kami simpulkan. Antara menabrak alat berat yang lepas dari trailer atau tertimpa alat berat. Kami harus menunggu hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi,’’ ungkapnya.
Salah satu korban selamat, sopir Daihatsu Sigra, Fiki Irawan, menuturkan, kecelakaan itu berlangsung cepat. Dia mengungkapkan, tiba-tiba bodi mobilnya pesok karena tertimpa alat berat. ’’Pagi itu saya bersama keluarga mau ke Batu, acara silaturahmi ke rumah saudara. Di tengah jalan, terjadi kecelakaan ini. Saya ndak sempat ngerem. Malah mobil tertimpa alat berat yang lepas dari trailer,’’ terangnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman