Senin, 25 November 2024
spot_img

BI Imbau Masyarakat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk melakukan transkasi dengan menggunakan rupiah. Hal ini sejalan dengan program Bank Indonesia, yakni Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhamad Nur mengatakan, Cinta Rupiah sendiri merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. ‘’Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk bertransaksi dengan bijak dengan menerapkan CBP,’’ ujarnya belum lama ini.

Caranya terdiri dari 3 Cinta yakni mengenali, merawat, menjaga. ‘’Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu,’’ paparnya.

Baca Juga:  BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa. Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan rupiah yaitu bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa. Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 Paham yaitu paham menggunakan rupiah dalam bertransaksi, berbelanja, dan berhemat. ‘’Diharapkan masyarakat memahami Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai,’’ jelasnya.

Ia juga mengatakan  bahwa saat ini, teknologi digital telah berkembang secara masif dan mendorong disrupsi transaksi pembayaran konvensional pada sendi-sendi perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk Riau. Kecenderungan masyarakat telah beralih dari transaksi tunai menjadi transaksi secara digital yang salah satunya menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca Juga:  Printer Epson SureColor S-series Cocok untuk Bisnis Papan Nama

Sebagai regulator sistem pembayaran Indonesia, meluasnya digitalisasi di Riau, menandakan bahwa inklusi keuangan telah dinikmati oleh masyarakat. ‘’Hal tersebut tercermin dari jumlah pengguna QRIS di Riau yang mencapai 816.568 orang hingga November 2023. Selain itu, jumlah transaksi menggunakan QRIS meningkat signifikan. Pada rentang periode Januari hingga November 2023, jumlah transaksi QRIS di Provinsi Riau telah mencapai 20 juta transaksi atau tumbuh sebesar 181 persen year on year,’’ paparnya.

Perkembangan akseptansi digital QRIS juga ditopang oleh pertumbuhan pesat merchant yang memanfaatkan QRIS di Provinsi Riau, yaitu sejumlah 630.126 merchant pada posisi November 2023.(azr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk melakukan transkasi dengan menggunakan rupiah. Hal ini sejalan dengan program Bank Indonesia, yakni Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhamad Nur mengatakan, Cinta Rupiah sendiri merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. ‘’Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk bertransaksi dengan bijak dengan menerapkan CBP,’’ ujarnya belum lama ini.

- Advertisement -

Caranya terdiri dari 3 Cinta yakni mengenali, merawat, menjaga. ‘’Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu,’’ paparnya.

Baca Juga:  Masata Pekanbaru Fair Kupas Dunia Pariwisata dan Pajak

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa. Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan rupiah yaitu bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa. Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 Paham yaitu paham menggunakan rupiah dalam bertransaksi, berbelanja, dan berhemat. ‘’Diharapkan masyarakat memahami Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai,’’ jelasnya.

- Advertisement -

Ia juga mengatakan  bahwa saat ini, teknologi digital telah berkembang secara masif dan mendorong disrupsi transaksi pembayaran konvensional pada sendi-sendi perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk Riau. Kecenderungan masyarakat telah beralih dari transaksi tunai menjadi transaksi secara digital yang salah satunya menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca Juga:  BI Gelar Lomba Konten Eksyar

Sebagai regulator sistem pembayaran Indonesia, meluasnya digitalisasi di Riau, menandakan bahwa inklusi keuangan telah dinikmati oleh masyarakat. ‘’Hal tersebut tercermin dari jumlah pengguna QRIS di Riau yang mencapai 816.568 orang hingga November 2023. Selain itu, jumlah transaksi menggunakan QRIS meningkat signifikan. Pada rentang periode Januari hingga November 2023, jumlah transaksi QRIS di Provinsi Riau telah mencapai 20 juta transaksi atau tumbuh sebesar 181 persen year on year,’’ paparnya.

Perkembangan akseptansi digital QRIS juga ditopang oleh pertumbuhan pesat merchant yang memanfaatkan QRIS di Provinsi Riau, yaitu sejumlah 630.126 merchant pada posisi November 2023.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari