Jumat, 20 September 2024

SOIna Buktikan Penyandang Disabilitas Mampu Berprestasi

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Helat Special Olympic Indonesia (SOIna) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) perdana resmi digelar tahun 2019 ini. Hal itu sebagai apresiasi terhadap keberadaan para atlet penyandang disabilitas di daerah. Pembukaan resmi SOIna berlansung di Depan Kantor BPKAD Rohil, Kamis (19/12). Terdapat dua cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan. Yakni boccia dan lari.

Panitia Pelaksana Hj Lena Puspa mengatakan kegiatan tersebut menghadirkan para atlet terutama anak-anak penyandang disabilitas di Rohil.

"Hal ini merupakan pertama kalinya digelar kepada para tuna grahita, dengan cabang yang diperlombakan lari dan boccia," sebutnya.

Ia menerangkan, untuk peserta olahraga ini berasal dari seluruh kecamatan. Dimana setiap kecamatan mengutus dua atlet. Jauh hari sebelum pelaksanaan perlombaan telah dilakukan sosialisasi ke setiap kecamatan untuk penjaringan atlet yang diperlukan. Sedangkan untuk tim juri dihadirkan sejumlah guru dari sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Bagansiapiapi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sintak Ladieng Du Dek!

Ia menambahkan, dengan iven tersebut diharapkan dapat memupuk kesadaran bagi semua pihak akan pentingnya penyandang disabilitas untuk turut berperan dan meraih prestasi dalam bidang olahraga. Jangan sampai anak-anak penyandang hanya dibiarkan saja di rumah padahal mereka juga memiliki kemampuan yang baik dalam hal olahraga sesuai dengan kemampuan masing-masing.(adv)

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Helat Special Olympic Indonesia (SOIna) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) perdana resmi digelar tahun 2019 ini. Hal itu sebagai apresiasi terhadap keberadaan para atlet penyandang disabilitas di daerah. Pembukaan resmi SOIna berlansung di Depan Kantor BPKAD Rohil, Kamis (19/12). Terdapat dua cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan. Yakni boccia dan lari.

Panitia Pelaksana Hj Lena Puspa mengatakan kegiatan tersebut menghadirkan para atlet terutama anak-anak penyandang disabilitas di Rohil.

"Hal ini merupakan pertama kalinya digelar kepada para tuna grahita, dengan cabang yang diperlombakan lari dan boccia," sebutnya.

Ia menerangkan, untuk peserta olahraga ini berasal dari seluruh kecamatan. Dimana setiap kecamatan mengutus dua atlet. Jauh hari sebelum pelaksanaan perlombaan telah dilakukan sosialisasi ke setiap kecamatan untuk penjaringan atlet yang diperlukan. Sedangkan untuk tim juri dihadirkan sejumlah guru dari sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Bagansiapiapi.

Baca Juga:  Abdimas Syahfitra Diperiksa Kejari Pekanbaru

Ia menambahkan, dengan iven tersebut diharapkan dapat memupuk kesadaran bagi semua pihak akan pentingnya penyandang disabilitas untuk turut berperan dan meraih prestasi dalam bidang olahraga. Jangan sampai anak-anak penyandang hanya dibiarkan saja di rumah padahal mereka juga memiliki kemampuan yang baik dalam hal olahraga sesuai dengan kemampuan masing-masing.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari