Jumat, 29 Agustus 2025
spot_img

Pengantin Baru Tewas Usai Terpeleset ke Parit

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang hampir menggenangi sebagai wilayah Kota Bertuah akibat hujan deras, Selasa (18/6/2019) pagi, menelan korban jiwa. Seorang perempuan muda tewas terseret arus usia terpeleset masuk ke dalam parit.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhi Andia mengatakan, peristiwa naas itu terjadi di Jalan Lobak tepatnya penurunan depan Madrasah Aliyah (MA), Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, korban bernama Yeni dengan sang suami, Anto hendak berangkat menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Namun, di tengah perjalanan menjumpai adanya genangan air, sehingga sang istri memutuskan turun dari sepeda motor dan memilih berjalan kaki.

Baca Juga:  Setelah Dilewati Gubri, Sempat Ditutup 3 Jam

’’Ketika melewati genangan air korban tergelincir dan terbawa arus parit. Suami korban berusaha mengejar istrinya yang hanyut terbawa arus tersebut tapi tidak berhasil,’’ kata Budhia.

Atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu, sambung Budhia, pihak kepolisian bersama petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru turun ke lokasi untuk melakukan pencairan dengan menelusuri aliran parit tersebut.

’’Sekitar pukul 08.05 WIB, korban ditemukan di aliran parit belakang perumahan Widya Graha II Jalan Sri Kandi dalam kondisi sudah meninggal dunia,’’ terangnya.

Ditambahnya, korban ditemukan tersangkut di tembok pagar beton pembatas tanah milik warga. Selanjutnya, jenazah perempuan berusia 27 tahun itu dibawa ke RS Prima Pekanbaru. ’’Jenazah sudah diserah ke pihak keluarga. Suami korban menolak untuk dilakukan autopsi,’’ ungkasnya.(rir)

Baca Juga:  Ada Penambahan Hadiah Peringkat Sepuluh Besar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang hampir menggenangi sebagai wilayah Kota Bertuah akibat hujan deras, Selasa (18/6/2019) pagi, menelan korban jiwa. Seorang perempuan muda tewas terseret arus usia terpeleset masuk ke dalam parit.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhi Andia mengatakan, peristiwa naas itu terjadi di Jalan Lobak tepatnya penurunan depan Madrasah Aliyah (MA), Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, korban bernama Yeni dengan sang suami, Anto hendak berangkat menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Namun, di tengah perjalanan menjumpai adanya genangan air, sehingga sang istri memutuskan turun dari sepeda motor dan memilih berjalan kaki.

Baca Juga:  Amril: PJU Bukan Keindahan Semata

’’Ketika melewati genangan air korban tergelincir dan terbawa arus parit. Suami korban berusaha mengejar istrinya yang hanyut terbawa arus tersebut tapi tidak berhasil,’’ kata Budhia.

Atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu, sambung Budhia, pihak kepolisian bersama petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru turun ke lokasi untuk melakukan pencairan dengan menelusuri aliran parit tersebut.

- Advertisement -

’’Sekitar pukul 08.05 WIB, korban ditemukan di aliran parit belakang perumahan Widya Graha II Jalan Sri Kandi dalam kondisi sudah meninggal dunia,’’ terangnya.

Ditambahnya, korban ditemukan tersangkut di tembok pagar beton pembatas tanah milik warga. Selanjutnya, jenazah perempuan berusia 27 tahun itu dibawa ke RS Prima Pekanbaru. ’’Jenazah sudah diserah ke pihak keluarga. Suami korban menolak untuk dilakukan autopsi,’’ ungkasnya.(rir)

Baca Juga:  Hasil Wakaf Tunai  Diserahkan untuk Masjid
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang hampir menggenangi sebagai wilayah Kota Bertuah akibat hujan deras, Selasa (18/6/2019) pagi, menelan korban jiwa. Seorang perempuan muda tewas terseret arus usia terpeleset masuk ke dalam parit.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhi Andia mengatakan, peristiwa naas itu terjadi di Jalan Lobak tepatnya penurunan depan Madrasah Aliyah (MA), Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, korban bernama Yeni dengan sang suami, Anto hendak berangkat menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Namun, di tengah perjalanan menjumpai adanya genangan air, sehingga sang istri memutuskan turun dari sepeda motor dan memilih berjalan kaki.

Baca Juga:  Kekaburan Udara Bukan karena Kabut Asap

’’Ketika melewati genangan air korban tergelincir dan terbawa arus parit. Suami korban berusaha mengejar istrinya yang hanyut terbawa arus tersebut tapi tidak berhasil,’’ kata Budhia.

Atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu, sambung Budhia, pihak kepolisian bersama petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru turun ke lokasi untuk melakukan pencairan dengan menelusuri aliran parit tersebut.

’’Sekitar pukul 08.05 WIB, korban ditemukan di aliran parit belakang perumahan Widya Graha II Jalan Sri Kandi dalam kondisi sudah meninggal dunia,’’ terangnya.

Ditambahnya, korban ditemukan tersangkut di tembok pagar beton pembatas tanah milik warga. Selanjutnya, jenazah perempuan berusia 27 tahun itu dibawa ke RS Prima Pekanbaru. ’’Jenazah sudah diserah ke pihak keluarga. Suami korban menolak untuk dilakukan autopsi,’’ ungkasnya.(rir)

Baca Juga:  PT CPI Apresiasi Kinerja Karyawan 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari