DIRIYAH (RIAUPOS.CO) — Dua hari sebelum tarung ulang kontra Anthony Joshua kemarin di Diriyah Arena, Arab Saudi, Andy Ruiz Jr membuat pengakuan ke awak media. Dia menyebut terlalu banyak berpesta dalam enam bulan terakhir.
Itu dimulai setelah dia menang pada duel pertama atas Joshua 1 Juni lalu. Kemenangan itu membuatnya ditahbiskan sebagai petinju berdarah Meksiko pertama yang sanggup menjadi juara dunia kelas berat.
Sejak saat itu namanya jauh meroket. Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, sampai perlu mengundangnya secara khusus ke kantor kepresidenan. Hari-hari Ruiz setelah itu lebih banyak dihabiskan di acara seremonial daripada berlatih di gym.
Berbagai talk show televisi ingin dia hadir sebagai bintang tamu. Malamnya lanjut dia habiskan dengan foya-foya di klub malam sampai pagi.
Ruiz bukan hanya mendadak jadi pusat perhatian. Hartanya juga mendadak bertambah puluhan kali lipat. Kemenangan atas Joshua membuatnya diganjar bayaran GBP 5 juta (Rp92 miliar). Jauh di atas bayaran yang dia terima di laga sebelumnya saat menang atas Kevin Johnson yakni USD 30 ribu (Rp421 juta).
Alhasil gaya hidupnya juga mendadak jadi high class. Lima mobil mewah langsung dia borong. Mercedes G-Wagons, Rolls Royce, dan Lamborghin baru mewarnai garasi rumahnya. Pokoknya, harta melimpah itu benar-benar membuatnya lupa diri.
Yang lebih fatal, dia juga lalai dari mana harta itu berasal. Ruiz tak lagi menjaga kondisi sebagai petinju profesional. Saat sang pelatih Manny Robles mengajaknya kembali ke training camp pada Juli, Ruiz menolak. Dia memilih baru kembali berlatih intensif pada September.
Hasil dari keteledoran itu baru dia rasakan kemarin dini hari. Saat dihajar Joshua dalam duel rematch. Ruiz yang datang dengan bobot lebih gemuk 6,8 kilogram dari duel pertama tak mampu meladeni kelincahan Joshua yang malah datang dengan bobot lebih kurus. Apalagi, Joshua juga datang dengan tekad bulat membalaskan dendam kekalahan di duel pertama.
Ruiz akhirnya benar-benar harus mengembalikan empat sabuk juara dunianya (WBA, WBO, IBF, IBO). Dia kalah angka mutlak dalam 12 ronde. Tiga juri kompak memberi kemenangan Joshua dengan skor 119-110, 119-110, dan 119-109.
"Tiga bulan penuh aku berpesta dan merayakan kemenangan. Itu benar-benar mempengaruhi kondisiku saat ini," sesal Ruiz dilansir AFP. "Seharusnya aku lebih mendengar apa yang dikatakan pelatih," tambah petinju 30 tahun tersebut.(irr/jpg)