Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mahfud MD soal Pengamanan Reuni Akbar 212 di Monas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menko Polhukam Mahfud MD menyebut aparat keamanan tidak memberlakukan pengamanan khusus menyikapi kegiatan Reuni Akbar 212 yang akan diselenggarakan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019.

"Ndak perlu (ada pengamanan khusus)," kata Mahfud saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Mereka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Mahfud menuturkan, aparat keamanan sudah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) ketika menyikapi rencana aksi dan keramaian massa. Hal itulah yang lebih ditekankan ketika menyikapi kegiatan Reuni Akbar 212.

"Artinya sudah ada SOP-nya. Kan, aparat kita sudah bagus, kok," ucap Mahfud.

Sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) melalui akun Twitter @LaskarIslam_FPI mengklaim telah mengantongi izin menggelar Reuni Akbar 212.

Baca Juga:  Beri Edukasi dan Dana Investasi Atlet, Indo Premier Gandeng Kemenpora

"Izin Reuni Akbar 212, sudah dikantongi," tulis akun tersebut, Rabu (20/11).

Dalam cuitannya, akun itu juga mempermasalahkan surat pencekalan terhadap Habib Rizieq dari pemerintah Indonesia.

"Surat resmi dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Menko @PolhukamRI belum juga ada tanda-tandanya kirim surat ke Otoritas Saudi, bahwa Habib Rizieq tidak kami halangi kepulangannya," sambung akun tersebut.

Akun tersebut juga mencantumkan hastag #AyoPutihkanMonas212 dan sempat trending di Twitter pada Kamis sore.

Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan, untuk aksi reuni telah diurus oleh panitia.

Dia memastikan reuni akan tetap digelar. “Sesuai jadwal 2 Desember aksi tetap digelar,” kata Novel. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Kota Dumai Raih Anugerah Meritokrasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menko Polhukam Mahfud MD menyebut aparat keamanan tidak memberlakukan pengamanan khusus menyikapi kegiatan Reuni Akbar 212 yang akan diselenggarakan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019.

"Ndak perlu (ada pengamanan khusus)," kata Mahfud saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Mereka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

- Advertisement -

Mahfud menuturkan, aparat keamanan sudah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) ketika menyikapi rencana aksi dan keramaian massa. Hal itulah yang lebih ditekankan ketika menyikapi kegiatan Reuni Akbar 212.

"Artinya sudah ada SOP-nya. Kan, aparat kita sudah bagus, kok," ucap Mahfud.

- Advertisement -

Sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) melalui akun Twitter @LaskarIslam_FPI mengklaim telah mengantongi izin menggelar Reuni Akbar 212.

Baca Juga:  PPP Tegaskan Penambahan Koalisi hanya Bisa Satu Partai

"Izin Reuni Akbar 212, sudah dikantongi," tulis akun tersebut, Rabu (20/11).

Dalam cuitannya, akun itu juga mempermasalahkan surat pencekalan terhadap Habib Rizieq dari pemerintah Indonesia.

"Surat resmi dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Menko @PolhukamRI belum juga ada tanda-tandanya kirim surat ke Otoritas Saudi, bahwa Habib Rizieq tidak kami halangi kepulangannya," sambung akun tersebut.

Akun tersebut juga mencantumkan hastag #AyoPutihkanMonas212 dan sempat trending di Twitter pada Kamis sore.

Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan, untuk aksi reuni telah diurus oleh panitia.

Dia memastikan reuni akan tetap digelar. “Sesuai jadwal 2 Desember aksi tetap digelar,” kata Novel. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Arab Saudi Hukum Mati Lima Terdakwa Pembunuh Khashoggi
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari